56. Kembalinya Narendra

1.5K 41 6
                                    

Happy Reading-!!

"Bang Naren?" Nadhira sangat terkejut mendapati Narendra yang berada disana.

Iya, Narendra.

Narendra Jeviantara, seseorang yang sangat ditunggu kehadirannya. Seseorang yang sangat amat Nadhira rindukan.

"Bentar, sebenernya ini semua ada apa?"

Lionara berdecih. "Angga koma karena kamu."

"Lepasin tangan saya!"

Narendra melepasnya.

Nadhira semakin bingung dibuatnya, "maksudnya?"

Velina datang menghampiri mereka, ia terkejut melihat Nadhira yang berjalan tertatih-tatih bahkan sampai menggunakan kruk.

"Angga sedang koma." ujar Velina.

Bagaikan disambar petir, sungguh, Nadhira sakit mendengarnya. "Kenapa bisa koma? Kemarin, Mas Gara masih jawab telepon aku, kok."

"Dia mengalami kecelakaan kemarin." ucap Velina.

"Dan itu semua, karena kamu. Kamu penyebab dari ini semua, dasar pembawa sial." cetus Lionara.

"Jaga omongan anda." Bukan Nadhira yang menjawab, melainkan Narendra. Ia sudah muak mendengar suara Lionara.

"Revan, bawa kruk Nadhira. Lebih baik kita pergi dari sini." titah Narendra dengan nada dingin.

Nadhira sangat amat terkejut, mengapa Narendra tahu Revan?

Tiba-tiba saja Narendra menggendong Nadhira ala bridal style, Revan membawa kruk milik Nadhira.

Kemudian mereka langsung pergi begitu saja.


____________

Sekarang, ketiganya sudah kembali di ruang inap Nadhira. Nadhira juga sudah kembali dipasangkan infus oleh suster.

"Bang Naren, ini beneran bang Naren?" tanya Nadhira dengan tatapan tak percaya.

Narendra tersenyum tipis melihatnya, "iya, ini Abang."

Perlahan, air matanya mulai runtuh. "Kenapa Abang baru datang sekarang? Kenapa gak dari dulu Abang datang? Kenapa, Bang?"

Tangan Narendra terulur untuk mengusap kening Nadhira, ia mengecupnya. "Maafin Abang, Abang salah karena udah ninggalin Nana."

"Terus Revan? Kenapa Abang kenal sama Revan?"

"Revan adalah saudara tiri Abang. Abang diangkat menjadi anak oleh keluarga Revan, dan nama aslinya bukan Revan." ujar Narendra.

Nadhira jadi semakin bingung. Revan mendekat ke arahnya, sambil tersenyum tipis. "Biar gue kenalin diri gue yang asli. Kenalin, gue Shaka Davindra Geraldo." ucap Revan sambil mengulurkan tangannya.

Nadhira bingung, ia beralih menatap Narendra. "Sebenernya ini semua ada apa?"

"Lo sering nanya kan, kenapa gue selalu ada disaat lo lagi terpuruk. Itu semua karena setiap hari, gue ngikutin lo terus. Disaat lo lagi pacaran sama Pak Sagara, disaat lo lagi kerja, gue selalu ikutin lo."

NASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang