"Bunga matahali sangat cantik kembang di waktu pagi~"
"Daun na hijau bunga na kuning memikat kumbang lalu~"
"Bunga matahali sangat cantik di halaman lumah ku~"
"Uhuk! Uhuk!!"
"Jangan di hilup bunga na"
Hiromi menepuk punggung sang kakak pelan. Netra coklat muka tegas tampan nya bersinar bersamaan dengan suara ombak di pesisir pantai.
Tampak begitu indah dan mempesona. Seperti kedua orang tua nya.
"Hitomi! Hiromi!! Upin-ipin udah mulai!!" Teriak sang nenek dari dalam rumah seketika itu juga Hitomi berlari masuk ke dalam dengan kaki yang penuh pasir.
Namun, belum sempat ia membuat ulah, tangan nya kena tarik sang adik tercinta.
"Kaki mu kotol, tal kaa-san malah liat lumah kotol kalena mu" ujar Hiromi dengan celotehan khas anak berusia 5 tahun.
Hitomi dengan kesal menepis tangan sang adik. "Kaki ku gak kotol!!" Lalu ia kembali berlari ke dalam meninggalkan Hiromi yang terdiam sendirian di luar.
Di dalam rumah, nampak sang nenek tengah memarahi cucu pertama nya itu gegara masuk dengan kaki yang penuh pasir. Udah tau emak mereka sensitif pake banget kalo urusan rumah berantakan gini. Eh ini si kecil Hitomi dengan santai nya masuk ke dalam.
"Cuci kaki dan tangan mu sekarang! Kau kan sudah besar, sudah masuk tk. Masa harus di beritahu terus?!"
"Haik Obaa-san!!" Memang harus di bentak dulu ini Hitomi heran mereka tuh.
Hum... bau-bau masokis nih ye gede nya...
---
Di luar nampak hiromi yang sedang memegang sapu guna membersihkan pasir-pasir yang di bawa oleh kakak kembar nya. Dia menyapu dengan santai namun tetap bersih.
Suara deru ombak di pantai membuat nya tampak tenang. Dia suka di sini. Bersama suara dan angin laut yang amat sangat di sukai nya.
Tampak tenang, hingga membuat anak kedua dari pasangan nobuyuki kai dan nobuyuki shohei itu bersemu merah.
"Sudah sore kenapa masih di luar? Gak dingin emangnya??" Pundak kecil itu di pasangkan jaz dokter oleh sang mami.
Hiromi menoleh, kedua netra coklat itu berbinar mendapati kedua orang tua nya. "Mami!! Papi!! Sudah pulang?!"
Kai berjongkok menyamakan tinggi badan nya dengan sang putra. "Sudah jagoan... sedang apa di luar??"
"Menyapu sambil ngeliat ombak" tunjuk nya kepada pantai. Lalu ia menarik tangan shohei agar ikut menyamakan dengan dia.
Mengecup kedua pipi orang tua yang telah melahirkannya itu secara bergantian.
"Selamat kembali mami papi"
Kedua nya tersenyum.
"Kami pulang... ayo kita masuk. Mami bawa makanan kesukaan kalian ini loh~"
"Wooaahhh!! Lobustel?! Ukulan besal?!!"
"Yep! Lobster dengan ukuran besar dengan saus tiram di atasnya" shohei tersenyum. "Ah! Ada udang juga, kepiting juga ada tadi paman tora memberi ketika kita tak sengaja ketemu untuk kalian berdua"
Kedua mata Hiromi berbinar-binar mendengarnya. Ia menarik tangan sang mami cepat. "Letsugo mami papi!!"
---
"Kaa-san tadaima" ujar dua orang dewasa bermarga Nobuyuki itu.
"Baa-chan! Baa-chan!! Mami papi bawa lobustel!!" Jerit Hiromi kegirangan membuat sang kakak kembar nya yang asik menonton tv menoleh pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Germaphobia || SakuAtsu
Romansa"Gw gak bisa bahasa inggris!!" -Atsumu Karakter pinjama #bxb #homopobhicminggri! #gay #sakuatsu #omegaversi #itachiyama #inarizaki Bakal ada m-preg nya tapi gw g jago jadi maap atau mngkin dikit doang yg muncul nnti. Ja!! Mari berjuang bersama