Spesial Aomi : Puisi Untuk Mimi

103 4 0
                                    

Hari ibu kalian biasa nya ngapain ayo??

Kalo anak laki-laki produk Aone takanobu dan Sakunami kosuke yang sekarang bernama aone kosuke ini tengah membuat sesuatu untuk sang mimi tercinta.

Srett.. srettt.. srett..

Jari jemari lentik nya menari di atas sebuah note book bergambar hello kitty. Dari semalam ia memikirkan untuk memberi hadiah apa pada mimi nya itu secara dia ini masih sd kelas 4, belum punya uang banyak meski dia ini di bekali kartu no limit oleh pipi nya. Tapi anak bernama Aone Fushiguro itu sama sekali gak nyentuh. Kata nya itu uang pipi kalo dia pake beli hadiah buat mimi nya, sama ajh pipi yang beli bukan dia.

Aoyama Gakuen, disitu lah fushiguro menuntut ilmu, sekolah dasar di bagian yokohama minato yang 100% kaum elite yang spp nya per bulan mencapai 15 juta rupiah.

Bayangin, itu sd loh sd!! Sd di real life menangis melihat ini.

Spp 15 juta bukan lah sebuah alasan untuk sekolah tinggi yang bangunan nya sangat memanjakan mata. Belum lagi lingkungan sekitar yang asri, taman bunga yang cantik, serta kolam ikan koi di taman tersebut dengan air mancur di tengah nya.

Aoyama Gakuen juga menyediakan berbagai macam ekstrakurikuler seperti taekwondo, balet, melukis, menyanyi, dance, voly, futsal, basket, judo, skate, dan lain-lain nya.

Btw uang spp sama eskul itu beda yah gais. Eskul nya perbulan 10 juta kalo di totalin semua sebulan 25 juta.

Aoyama Gakuen juga termaksud sekolah berasrama. Yang diwajibkan untuk kelas 4 sampai kelas 6 saja.

Nah, karena sekarang lagi libur hari ibu, jadi lah fushiguro boleh pulang ke rumah.

Dua hari doang abis itu balik lagi ke asrama.

"Selesai! Saat nya kasih liat mimi deh!!" Kata nya sambil membereskan alat tulis yang ia gunakan. Mendorong kursi putar itu dan berlari menuruni setiap anak tangga di rumah nya.

"Mimi!!"

"Mimi di tengah fushi-kun" 

Mendengar itu, fushiguro yang tadi nya mau ke halaman belakang mutar balik ke ruang tengah. Jam segini tumben mimi nya di tengah biasa nya di belakang dia lagi nyantai.

"Mimi liat!! Fushiguro punya apa untuk mimi!!"

"Eh? Apa tuh sayang, boleh mimi buka??"

Fushiguro mengangguk semangat. Amplop merah marun ia serahkan pada mimi nya.

Kosuke pelan-pelan buka amplop tersebut. Tidak ingin hiasan yang putra nya buat di sana menjadi rusak.

Sebuah kertas putih di dalam nya. Kosuke membuka lipatan kertas tersebut seraya membaca nya.

To : mimi ku tersayang

Mungkin aku memang menyusahkan.
Mungkin juga aku anak yang nakal.

Aku tau aku tidak sepintar teman-teman ku yang lainnya.
Aku tau aku tidak seberbakat teman-teman ku yang lainnya.

Tapi aku jujur, aku tidak pernah mengeluh dengan keadaan ku.

Penyesuaian tempat itu hal yang sulit mimi. Banyak orang memandang rendah anak-anak beasiswa di sekolah ku hanya karena mereka berbeda dari kita.

Mimi kau tau? Terkadang Tsuyuri menyiram Chuuya pakai air es jeruk nya meski ia tidak pernah mencari masalah sama anak seperti kita.

Chuuya itu anak yang baik, ia begitu sabar mengajari ku soal biologi. Tapi sebagai ganti nya aku juga mengajarkan matematik kepada nya.

Mimi, aku bersyukur tidak pernah lahir dari keluarga seperti Tsuyuri. Mereka terlalu kurang ajar, mereka tidak pernah menghargai sesama teman.

Aku bersyukur memiliki orang tua seperti kalian. Pipi yang tampilan luar nya serem tapi asli nya baik banget!! Mimi yang manis seperti permen gula-gula.

Meski kita hidup berkecukupan, maksud ku lebih dari pada berkecukupan mimi sama pipi tidak pernah mengajarkan aku apa itu ria, apa itu syirik, apa itu mencaci maki, apa itu tidak menghargai, apa itu membully kepada orang yang di bawah kita.

Harta kita titipan, seperti aku yang di titipkan kepada orang tua sebaik kalian berdua.

Orang tua yang tidak pernah menuntut ku harus bisa semua. Orang tua yang tidak pernah egois pada keluarga.

Hangat nya suasana keluarga, pelukan mengagumkan yang mimi dan pipi berikan pada ku, ciuman cinta yang biasa kalian lakukan di kening ku.

Itu semua menjadi penyemangatku agar aku menjalani hari-hari ku tanpa kalian di sisi ku.

Meski di umur ku yang baru menginjak 9 tahun, aku sudah di ajarkan mandiri dan aku sangat senang akan hal itu!!

Suatu saat nanti aku akan menjadi seorang omega yang membanggakan kalian berdua aku berjanji! Janji yang ku torehkan di dalam bait puisi ku.

Mimi aishiteru, aku begitu menyayangi mu.

Ku mohon jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi oke? Aku masih butuh bimbingan kalian untuk masa depan ku.

Selamat hari ibu!! Untuk mimi ku tercinta!!!

Air mata mengalir deras dari pelupuk mata kosuke. Ia terharu, sungguh. Membaca bait demi bait yang di torehkan putra nya sangat menyentuh hati nya. 

Tangan kosuke menarik fushiguro ke dalam pelukannya.

"Mimi juga mencintai mu fushi-kun. Mimi berjanji, akan selalu disamping fushi-kun hingga fushi-kun menemukan pendamping hidup fushi-kun"

"Uhh mimi jangan nangis dong... nanti fushiguro kena marah pipi udah buat mimi nangis"

"Mimi nangis bahagia memiliki anak sehebat fushi-kun. Mimi senang sekali"

"Fushiguro juga senang memiliki mimi sehebat ini"

"Pipi pulang..." aone dateng sambil menenteng tas kantor nya. "Ada apa ini? Kenapa suasana nya melow gini??"

"Pipi! Pipi!! Pipi udah pulang? Sekarang masih jam 3 sore pipi jangan bolos kerja!!"

"Pipi kan bos nya, terserah pipi dong jagoan"

"Pipi meski bos nya pipi gak boleh seenak nya gitu dong pulang duluan!!"
Fushiguro udah mencak-mencak kesal.

Aone menutup mata fushiguro, ia mengecup singkat bibir sang istri, kemudian kening, hidung, pipi, terakhir dagu. Baru ia lepas tangan nya dari mata putra nya gantian melakukan hal yang sama pada sang anak.

Kosuke dan fushiguro membalas dengan mencium kedua pipi, pipi nya. Lalu mereka tertawa bahagia.

Rutinitas yang biasa di lakukan di dalam keluarga aone. Sederhana, namun penuh cinta.

"Pipi fushiguro punya permintaan sama pipi!!"

"Apa itu jagoan??"

"Saat smp nanti fushiguro mau sekolah di tempat biasa ajh gak mau di khawasan elite seperti aoyama. Fushiguro gak mau buang-buang uang yang pipi cari setiap hari nya!!"

"Tapi kan pipi cari uang buat kalian foya-foya"

"Ihh pipi gak boleh gitu itu gak baik!! Kata fukuroda sensei menghamburkan uang itu hal yang dibenci oleh tuhan!!"

"Iya-iya jagoan, pipi ngerti, kamu mau sekolah dimana emang??"

"Date Kōgyō Kōkō high school!!"

---





























My Boyfriend Is A Germaphobia || SakuAtsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang