⚠️WARNING⚠️ Follow akun author terlebih dahulu dan budayakan vote/komen setelah membaca
"Gue gak tau kalo jatuh cinta itu menyakitkan."
"Menyakitkan kalo bukan dengan orang yang benar-benar mencintaimu."
Kisah asmaraloka yang terjadi antara Bintang...
Hai. Jangan lupa untuk vote dan komen ya. Jangan jadi pembaca gelap. Happy Reading!! •
• •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi lo yang bikin gue luka, Bang." -Bintang Adhyaksa
Prang...
Suara pecahan piring terdengar nyaring di rumah mewah itu. Terdiam dan menatap lantai-lantai rumah yang menjadikan suasana canggung.
"Kamu bisa gak sih kayak Bastian!"
Orang yang tengah mendapat amukan hanya terdiam menunduk sembari mendongkol didalam hatinya.
"Coba kamu lihat Bastian. Dia bisa sekolah disekolah favorit bahkan ia bisa berkesempatan ikut pertukaran pelajar ke Inggris. Sementara kamu, Bintang? Apaa!" seru Alea dengan nada tinggi sembari menatap tajam ke arah Bintang.
"CUKUP! Bintang capek. Gak seharusnya mama bilang gitu ke Bintang. Setiap orang berbeda. Bintang sama Bastian beda. Kami beda didikan, mama selalu mentingin Bastian dari pada Bintang. Bintang cape, kalo mama sama papa tetep beda-beda kami. Kalian bisa anggap Bintang itu orang lain." Remaja itu langsung pergi meninggalkan Alea yang termenung mencermati setiap perkataan anaknya.
"Maafkan mama, Bintang,"gumam Alea yang menatap anaknya pergi meninggalkannya sendirian.
Bastian, remaja itu yang sedang melihat pertengkaran antara Ibu dan anak itu hanya terdiam. Ia meratapi kepergian Bintang, adik kesayangannya tapi itu dulu. Semenjak sekolah menengah pertama mereka yang menjadikan jarak antara anak kembar tersebut.
***
Kau jaga selalu hatimu saat jauh dariku Tunggu aku kembali
Suara nyanyian menggema di ruang kelas 11¹. Luna dengan teman-temannya bersama-sama menyanyikan lagu dari Seventeen Band untuk menghibur pagi hari yang cukup cerah.
Brakk
Suara dobrakan pintu terdengar yang membuat seluruh siswa yang berada dikelas terkejut. Bagaimana tidak terkejut, jika sejak tadi hanya terdengar suara nyanyian anak-anak perempuan tiba-tiba suara dobrakan pintu yang tak lain adalah ulah dari Arsen. Pria itu hanya terkekeh sembari berpose keren didepan gadis-gadis dikelas.
"Sok keren lo,"celetuk Mario yang lalu jalan terlebih dahulu dari Arsen.
"Dih, biarin aja. Buktinya tu cewek-cewek pada demen. Ya gak?"
"Kagakkk!" seru mereka semua yang diakhiri kekehan kecil.
"Ya ampun, jahat bener. Sakit dada gue jadinya,"ucap Arsen yang lagak dramanya.