Bab 20| ke mana janji itu?

121 55 48
                                    

Hai, jangan lupa tinggalkan jejak. Dukung author dengan vote dan komen ya. Tandai jika typo. Happy Reading!!

Follow Instagram @wp_salvanitw untuk informasi cerita lebih lanjut.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Luka itu tidak jauh dari arti kebahagiaan. Dimana kita terlalu bahagia maka disitulah luka itu muncul"
-Aluna Adisty

"Aluna, anakku...."

"Bangunlah keluarga kita, jangan biarkan ayahmu salah pemikiran."

"Bunda percaya kamu."

"Hah, apa itu." Luna terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu serta keringat yang membasahi keningnya.

"Bunda," ucapnya dengan lirih.

Gadis itu termenung beberapa saat lalu ia melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 08.30. Segeralah ia turun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi.

"Dimana Luna sama Zahra ini. Kenapa lama sekali," ucap Raisha dengan raut wajah yang kesal. Bagaimana ia tidak kesal, ke dua gadis itu tidak kunjung keluar dari kamarnya seperti Rapunzel yang terjebak di dalam menara.

"Sabar, Ma. Namanya anak gadis pasti make apa itu yang namanya care care apa itu."

"Skincare," celetuk Raisha yang juga kesal dengan suaminya karena salah menyebut kata skincare.

"Pagi," sapa Luna yang baru saja sampai dan duduk di samping Gibran.

"Pagi juga sayang."

"Haish, tinggal anak satu itu. Lama sekali, biar aku susul dia." Raisha sudah tidak sabar lagi menunggu anaknya yang satu itu sehingga ia menyusulnya ke kamar.

Luna tak berbicara sama sekali dengan sang Ayah karena ia sibuk dengan handphone miliknya. Tiba-tiba Gibran membuka percakapan antara mereka. "Gimana sekolah kamu sekarang? Nilai?"

"Eum, bagus kok, Ayah. Luna juga udah siap ujian jadi udah santai aja sih."

"LUNAA!" teriak Raisha yang tak jauh dari kamar Zahra.

Gibran maupun Luna terkejut dengan teriakan tersebut lantas mereka menyusul Raisha.

"Ada apa sih, Ma," ujar Gibran dengan menatap Raisha dengan intensif.

Minutes Of Love Destiny [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang