Naila yang tidak menyerah dengan Gentara mendatangi kantor Gentara dengan percaya diri dan bertanya ke resepsionis di depannya.
"Gue mau menemui calon suami gue." Ucap Naila ke resepsionis tanpa malu-malu menganggap Gentara mantan pacarnya.
"Siapa ya mbak?" Tanya resepsionis dengan bingung melihat Naila yang tidak mereka kenal.
Karyawan di perusahaan Gentara memang tidak bersuka bergosip mereka akan serius dalam pekerjaannya mereka jarang mempunyai waktu akan dunia luar sampai artis terkenal pun mereka banyak yang tidak tahu.
"Perkenalkan gue Naila calon istri yang mempunyai perusahaan ini." Ucap Naila dengan bangga.
"Bos Gentara maksud mbak?" Tanya resepsionis tersebut.
"Itu Lo tahu." Jawab Naila tidak sopan.
"Maaf mbak bos kami sudah punya istri jauh lebih cantik dari mbak dan kayaknya bos kami gak buta de mbak, milih mbak jadi istri keduanya." Jelas resepsionis itu mengejek Naila dan menilai Naila dari atas kebawah yang melihat pakaian Naila yang terlalu terbuka.
"Apa maksud Lo ngomong gitu awas aja Lo ya kalau gue ketemu Gentara gue akan menyuruh dia untuk pecat Lo." Ancam Naila ke resepsionis tersebut.
"Ngomong aja gue gak takut paling mbak yang diusir dari sini." Ucap resepsionis itu dengan percaya dirinya.
Mereka sudah tahu bagaimana Gentara menyangi istrinya apalagi akhir-akhir ini bosnya itu sering pulang cepat dan tidak pernah mengajak mereka untuk lembur yang membuat karyawan sangat senang.
"Awas Lo ya." Ucap Naila dan pergi berjalan menuju lift yang ditatap oleh karyawan Gentara yang melihat Naila.
Resepsionis yang melihat Naila pergi berjalan ke arah lift cuma tersenyum miring dan tertawa dengan teman disampingnya.
Sedangkan karyawan Gentara yang melihat Naila menatap Naila dengan jijik melihat perempuan yang tidak tahu malu seperti Naila.
Sesampainya di perusahaan Gentara, Naya melihat Naila yang masuk kedalam lift.
Sedangkan karyawan yang ada perusahaan Gentara menyapa Naya dengan ramah dan dibalas senyuman oleh Naya.
Naya tidak buru-buru untuk pergi ke ruangan Gentara, Naya yakin kalau Naila pasti pergi untuk menemui Gentara.
Naya pergi berjalan ke kursi tunggu yang ada dilantai bawah dengan santai tanpa merasa terganggu dengan Naila yang akan menemui suaminya.
Semua karyawan yang ada dilantai bawah melihat Naya yang begitu santai dan tidak mau ikut campur dengan urusan bos mereka tapi mereka salut melihat Naya yang ramah yang beda sekali dengan cewek yang mengaku sebagai mantan bos mereka.
"Istri sah dan pelakor memang beda jauh." Pikir mereka
Resepsionis yang melihat Naya duduk diruang tunggu memerintahkan OB untuk membawakan Naya minuman.
"Buk, ini minumannya." Ucap OB tersebut dengan ramah dan meletakkan minumannya diatas meja.
"Terimakasih" Balas Naya tersenyum dan menyesap kopi yang diberikan OB tersebut.
Gentara yang baru datang melihat Naya yang duduk di kursi tunggu perusahaan nya.
"Nay." Panggil Gentara yang langsung duduk disamping Naya dan menghiraukan tatapan karyawan nya.
Mendengar suara Gentara disampingnya Naya cukup terkejut karena Naya kira Gentara sudah sampai di perusahaannya.
"Aku kira kamu sudah ada di ruangan kamu." Ucap Naya melihat ke Gentara dengan senyum senang karena orang yang dicari Naila sedang duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Istri Duda (End)
FantasyBagaimana jadinya seorang Naya yang baru lulus wisuda tiba-tiba bangun menjadi istri dari seorang duda yang mempunyai anak dan anaknya itu udah berumur empat tahun. Dan lebih sial lagi selesai pernikahan Naya juga di tinggal kan oleh suami dudanya d...