Bab 33

67.5K 3K 12
                                    

Hari ini, hari pertama Naya untuk bekerja. Naya tidak henti-hentinya untuk tersenyum sampai-sampai melupakan Gentara dan Gabriel.

Gentara dan Gabriel merasa tidak senang saat tadi karena Naya sibuk untuk sarapan tanpa berniat menyapa mereka.

Selesai sarapan Naya langsung berdiri dan berkata ke Gentara dan Gabriel. "Mama mau bekerja." Pamit Naya yang baru jam 7.00 untuk berangkat bekerja. "Kamu ke sekolah bareng papa aja, nanti mama bereng sama pak Dono." Lanjut Naya ke Gentara.

"Mas, aku pergi." Ucap Naya pamit ke Gentara. "Habis pulang kerja aku mau belajar mengemudi bareng pak Dono." Lanjut Naya mengasih tahu.

"Bareng saya berangkat nya." Ajak Gentara menatap Naya.

"Gak usah mas, kantor nya bedah arah." Jelas Naya pergi keluar rumah tanpa menunggu balasan dari Gentara.

Gabriel yang melihat Naya pergi tanpa menciumnya cemberut dan berkata sama Gentara. "Mama lupa in Iyel dari tadi." Ucap Gabriel merasa tidak senang melihat Naya yang mengabaikan dia dari tadi. "Masa mama gak buatin Iyel bekal dan kuenya juga gak ada buat Iyel." Lanjut Gabriel tidak senang.

Gentara juga merasa tidak senang habis bangun tidur Naya seakan lupa sama dia yang dia ingat cuma pergi bekerja, inilah satu hal yang gak di suka Gentara kalau Naya bekerja.

"Pas mama pulang nanti kamu kasih tahu mama." Ucap Gentara yang tidak berniat menghibur Gabriel.

"Iya pa." Balas Gabriel.

"Ayok papa antar ke sekolah." Ujar Gentara yang memang satu arah jalannya dengan sekolah Gabriel.

*****

Naya yang sudah sampai di tempat kerjanya langsung menuju ruangannya yang diarahkan oleh HRD kantor Elang.

Disana dia juga bertemu dengan teman-teman yang juga yang se divisi dengan Naya terdapat empat orang dalam ruangan tersebut termasuk dia hanya satu orang cowok.

"Kamu karyawan yang baru disini?" Tanya Sania salah satu yang duduk di sebelah mejanya sedangkan yang lain masih fokus untuk bekerja.

Naya merasa senang melihat teman-temannya yang bersikap cuek ke dia Naya yakin kalau teman-temannya disini tidak tahu kalau dia istri Gentara.

Padahal mereka bertiga berbeda yang dia pikirkan saat pertama kali melihat Naya, apalagi melihat Naya yang lebih cantik dari pada mereka.

"Iya mohon bimbingannya." Ucap Naya sopan yang di jawab anggukan oleh Sania.

Melihat mereka bertiga yang fokus Naya merasa bingung apa yang akan dia kerjakan dan merasa sedikit canggung melihat mereka yang jelas tidak menerima Naya dalam ruangan tersebut.

Naya tidak tahu aja sebelum Naya bergabung dengan mereka ada gosip kalau Naya bisa bekerja karena merayu bosnya Elang.

Mereka bertiga memang sering ikut Elang untuk berpergian keluar negeri secara bergantian dan juga ikut saat ada pertemuan dengan perusahaan dari luar negeri selain itu pekerjaan mereka akan menterjemahkan buku dan email yang berbahasa asing.

"Silahkan kamu terjemahkan ini." Perintah teman kerja Naya yang satu lagi yang bernama Freya dengan nada sinis karena Freya memang suka ke Elang tapi Elang tidak pernah tertarik ke dia walaupun freya lebih sering ikut berpergian dari pada yang lain dengan Elang.

Elang walaupun suka goda cewek dia tidak akan menggoda karyawan nya. Elang bisa untuk membedakan mana yang kerja mana kehidupan pribadinya.

Transmigrasi Jadi Istri Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang