"99% manusia menatap manusia lainnya layaknya manusia, tapi 1% lainnya memanusiakan manusia selayak derajatnya."—Davide Choi
"Kau tak apa?" Qian membantu Valerie untuk minum ketika perempuan Inggris itu merasa haus. Sedikit menghela napas dan menatap begitu iba pada sang rekan, Qian terus membantu Valerie agar perempuan itu tidak merasakan sakit.
Beruntung sekali, suhu di kamar mereka ini begitu hangat, jika tidak kemungkinan Valerie akan mengalami demam tinggi karena luka yang perempuan itu dapatkan. Karena kondisi basecamp mereka yang berada di dekat perbatasan Himalaya, membuat mereka harus tahan cuaca dingin yang cukup ekstrim.
"Anak itu, dia baik-baik saja, kan?" tanya Valerie. Qian mengangguk dan menunjuk seorang anak kecil yang tengah berbaring di kasur milik Qian.
"Dia berada di rumah sakit terdekat di negara Nepal. Kemungkinan terburuknya, anak itu sedikit mengalami trauma." Jawaban Qian membuat Valerie berpikir demikian. Seorang anak kecil mengalami kejadian mengerikan seperti itu, tentu saja mendatangkan trauma.
"Tadi kami melakukan rapat tentang apa yang ditemukan Eagle Team selama mereka melakukan penelitian. Kau tau? Proyek S-7 memiliki DNA yang sama dengan sesuatu yang berada di Alpha High School." Valerie mengernyit mendengar pemberitahuan dari Qian.
"Indonesia?" tanyanya memastikan. Qian mengangguk. "Kenapa penelitian mereka bisa sampai sana?" tanyanya kembali. Namun, Qian hanya mengedikkan bahunya.
"Ntahlah. Sebaiknya kau beristirahat kembali, aku juga akan beristirahat. Selamat malam Valerie."
Setelah kepergian Qian. Valerie memegang perutnya yang terasa sedikit nyeri, padahal dia tidak banyak bergerak tadi. Luka cakaran dari makhluk tadi ternyata begitu menyakitkan. Perempuan itu menatap langit-langit kamarnya. Dia mengingatnya, sebelum dirinya hilang kesadaran sepenuhnya, dia sadar siapa yang menggendong tubuhnya. Itu kapten mereka yang terkenal dengan sikap tegas, cuek dan tempramental. Biasanya Samudera tak akan pernah mau tahu tentang masalah anggotanya, lebih tepatnya, pemuda itu mempunyai cara tersendiri saat memperhatikan anggotanya.
Kalo kata Akio, Samudera itu tsundere, tingkat gengsinya jauh lebih tinggi, melebihi tubuhnya.
Seperti halnya tadi siang ketika Samudera baru saja sadar dari demam yang di derita pemuda itu. Samudera langsung pergi menyusul anggotanya ketika mendapatkan kabar jika anggotanya menjalankan misi tanpa ada perintah dari sang kapten. Sebenarnya Valerie juga tahu jika pemuda itu begitu khawatir jika anggotanya berada dalam bahaya, bahkan Samudera tak memikirkan dirinya dalam bahaya atau tidak.
Samudera adalah definisi manusia yang memanusiakan manusia lainnya dengan caranya sendiri.
Tapi...tentang perkataan Qian. Hubungan lintas daerah? Apa yang sebenarnya terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Genius Dangerous 2025 : Epsilon Academy School
Mystery / ThrillerPanduan baca bisa cek akun ini! Utara : "Nikmati hidup dengan tidur, Bro!" Samudera : "Nyawa lo dalam bahaya goblok!" Setelah satu tahun kelulusan mereka, PBB mengeluarkan sebuah peraturan aneh. Di mana, setiap Negara harus mengirimkan 2 orang perw...