16. About Perpect AI

718 105 18
                                    

⁠❛❛Sejujurnya aku tidak ingin mempercayai manusia, tapi sayangnya aku juga manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⁠❛❛Sejujurnya aku tidak ingin mempercayai manusia, tapi sayangnya aku juga manusia.❞—Xiang Qian

Tiga puluh menit sebelumnya.

"Sekarang apa yang kau inginkan?" Utara mengerutkan dahinya ketika Rafael bertanya. Pemuda itu menghela napasnya sebentar, lalu menyandarkan daksanya pada kursi, jemarinya yang saling bertaut dia letakkan di atas perut, sorotnya menatap Rafael dari atas hingga ke bawah.

"Tidak ada," jawab Utara sambil mengedipkan matanya.

"DASAR ORANG GILA!" Rafael langsung berteriak murka dan menendang meja yang berada di samping Utara membuat pemuda berambut hitam itu terkejut sembari memegang dadanya dan memejamkan mata.

"Astagfirullah...anak setan!" gumamnya sembari istighfar. Kemudian pemuda itu membuka matanya dan menatap Rafael kembali.

"Anak setan!" ucapnya tiba-tiba.

Rafael mengernyit bingung. "Cih. Itu kau!" balasnya.

"Anj-!"

Menghela napasnya sebentar, Utara melemparkan buku bersampul coklat yang dia tunjukkan tadi kepada Rafael dan ditangkap oleh sang empu dengan tangan kanannya.

"Aku kembalikan. Sekarang...aku ingin kau menceritakan semuanya," kata Utara meminta, bahkan pemuda itu sampai membungkukkan tubuhnya, bersiap mendengarkan sebuah dongeng.

Rafael terdiam sejenak, dia menatap buku di tangannya, tak lama dia menghela napasnya. Kemudian pemuda itu memilih duduk bersila di lantai dan menatap Utara.

"Apa yang ingin kau tahu?" tanyanya pada Utara.

"Semuanya," jawab sang lawan.

"Aku tau. Maksudku...kau ingin tahu yang mana? Tentang hubungan antara Alpha High School dengan Epsilon Academy School atau hubungan antara Epsilon Academy School dengan Naufal Gavriel?" tanyanya lagi. Kali ini tatapan dan ekspresi wajahnya begitu serius.

Utara memutar bola matanya malas, di dalam pikirannya, dia berpikir jika ada yang lebih bodoh dari Atlas dalam menjawab pertanyaan.

"Semuanya itu mencakup keduanya jika kau ingin tahu," jawab Utara kesal.

Melihat dan mendengar jawaban Utara, Rafael tersenyum tipis, co-captain-nya ini begitu lucu ketika sedang kesal, berbeda jika marah, karena akan lebih mengerikan daripada sang kapten.

"Baiklah, aku akan menceritakannya dari apa yang aku ketahui saja. Naufal Gavriel adalah seorang siswa yang berasal dari Alpha High School dan pernah memenangkan kejuaraan robotika internasional yang diadakan di China pada tahun 2012. Naufal juga berhasil meraih juara umum dalam olimpiade matematika internasional di tahun dua ribu enam belas." Ada jeda setelahnya yang membuat Utara menatap Rafael begitu insten.

[✓] Genius Dangerous 2025 : Epsilon Academy SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang