18. My Memories is Back

700 117 27
                                    

⁠❛❛Ketika kau jatuh ke dalam jurang harapan, akan sulit bagimu untuk mendaki jika kau tidak punya impian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⁠❛❛Ketika kau jatuh ke dalam jurang harapan, akan sulit bagimu untuk mendaki jika kau tidak punya impian.❞ - Valerie Gavriela

"BERHENTI!" Hampir saja Valerie menahan napasnya ketika dua AI penjaga hendak menusukkan pisau kepada salah satu anggota tim yang diketahui berasal dari Eagle team, karena terdapat lambang burung elang di seragamnya.

Saat ini keduanya berada di sebuah laboratorium milik EAS. Di mana beberapa ilmuan yang sedang melakukan proyek eksperimen mereka di sini. Pada awalnya Valerie ditahan di sebuah sel tahanan karena ketahuan berkhianat dan menyerang EAS. Namun, saat sang kapten dan anggota Lion team lainnya datang, Valerie langsung dibawa ke sebuah laboratorium paling ujung di EAS.

Awalnya Valerie tak menyangka karena masih ada orang yang selamat dari Eagle Team, dan sekarang dia sedang disiksa atau dijadikan proyek eksperimen?

"Kau tahu, kau adalah satu-satunya tim medis yang terhebat di EAS, aku sungguh heran, padahal seharusnya statusmu adalah mahasiswanya." Valerie menoleh, sorotnya terus mengikuti langkah direktur yang semakin mendekat. Napasnya mulai memburu, seolah rongga pernapasannya tersumbat sesuatu.

Direktur berjalan ke arah anggota Eagle Team yang terbaring tak berdaya di lantai. Seragamnya yang robek, wajah dan tubuhnya penuh luka mampu membuat pria berjas itu menggeleng miris. Pria itu menyentuh tubuh pemuda eagle team menggunakan kakinya, bahkan saat mencoba mengangkat wajah pemuda itu, dia masih menggunakan kakinya.

"Kau tau Valerie? Bedebah ini mencuri seluruh arsip rencanaku dan menyebarkannya kepada semua orang. Menurutmu aku akan diam saja? Tentu saja tidak." Valerie tau maksud pria itu. Penyerangan terhadap Eagle Team sudah direncakan sebelumnya.

Kemudian, pria itu berbalik dan tersenyum ke arah Valerie. "Sepertinya dia begitu cocok dalam proyek kita." Valerie langsung was-was ketika direktur mengucapkan hal itu, terlebih saat dua AI penjaga itu langsung membawa tubuh pemuda tersebut dengan digeret begitu saja.

"Apa yang kau bicarakan?!" Valerie bertanya sembari memberontak. Namun, ikatan electric di tangannya semakin mengikat kuat. Rintihan ke luar dari bibirnya hingga perempuan itu menggigit bibir bawahnya guna menahan rasa sakit.

"Sakit, bukan? Ah...karena kau di sini...aku akan menunjukkanmu sesuatu," ujar pria itu sembari berjongkok di hadapan Valerie. Tangannya menjambak rambut Valerie agar perempuan itu mendongak untuk menatap sebuah tabung besar yang tiba-tiba muncul dari dalam lantai.

Perlahan, tabung raksasa yang terbuat dari besi itu terbuka. Kepulan asap mulai bergumul ke luar hingga samar-samar terlihat sebuah tubuh manusia yang terpasang alat-alat di tubuhnya.

[✓] Genius Dangerous 2025 : Epsilon Academy SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang