Sesampai d kantor, tae bergegas memencet lift menuju lantai 20. Tae merupakan seorang karyawan yang menjabat sebagai kepala divisi desain disebuah brand fashion terkemuka di korea.
"Pagi tae"
"Ah selamat pagi tuan jackson", ucap tae sambil membungkung sopan
"Hei apa-apan ini, kenapa kaku sekali"
"Saya hanya bersikap profesional tuan jack"
"Dan aku tak suka itu sayang", ucap jack dengan nada rendah. Untuk hanya mereka berdua di lift
Ting
Suara pintu terbuka di lantai 20 berbunyi. Tae dapat bernafas lega karena bisa bebas dari mantan kekasihnya itu
"Maaf tuan, saya harus pergi"
.
.
.
.Jackson sampai diruang CEO tempat tae bekerja.
"Selamat pagi tuan namjoon"
"Ah sialan kau, ku kira siapa", ucap namjoon sambil memeluk sahabat lamanya itu
"Kau ini, bukankah kau yang menyuruhku datang sepagi ini"
"Hahha baiklah, aku ingin membahas kerjasama kita"
"Aku akan lagusng menanampak saham dikantor cabangmu"
"Waah... segampang itukah tuan jack"
"Tentu... untuk detailnya, kau bisa minta ketua divisi fasion mu untuk langsung berunding denganku terkait mode yang akan kita keluarkan tahun depan",
"Tentu saja... kim taehyung akan mengurusinya"
Ucap namjoon dengan senyum mwngembang karena dengan gampangnya jackson menanam saham sangat besar diperusahannya. Jacksonpun tersenyum karena bisa bermain main lagi dengan mainan lamanya.
Setelah obrolan santainya, jacksonpun pamit pulang.
.
.
."Tae, bisa keruanganku sebentar"
"Baik tuan", jawab tae dari sebrang telepon
.
.
."Jadi tae, kita dapat investor besar untuk rancangan tahun depan. Dan aku mau kau langsung yang menghandlenya", ucap namjoon bersemangat. Tae pun juga sangat senang mendengarnya
"Baik tuan, saya akan bererja keras untuk project ini"
"Aku percaya padamu tae, jangan mengecewakan kami"
"Baik tua"
.
.
.Taepun mulai membentuk tim didivisinya untuk mengerjakan project tersebut. Ada dia, jimin, mingyu, jeni, rose dan woshik.
Mereka sangat antusian dengan projeck tersebut. Dan langsung menulis rancangan untuk didiskusikan dengan investor.
.
..
.Sekarang sudah pukul 17.00, tae masi berkutat dengan timnya. Sementara egi sudah tinggal sendirian disekolahnya, teman temannya sudah pulang. Gurunya masih mengamati egi yang berdiri dikursi dekat gerbang. Disana juga ada satpam yang menemaninya.
Tak lama egi melihat seekor kucing lucu, dan berlari mengerjarnya
"Kuciing tunggu... kuciiing..."
Egi terus mengejarnya, sampai ia masuk ke gang kecil dan berhasil menangkap kucing tersebut. Egi langsung memeluk kucing tersebut namun rasa takut langsung menyeruak saat ia melihat kesekelilingnya. Lingkuang yang tak dia kenali.
Dari jauh terdengar suara gadung, seperti orang sedang berkelahi, egipun mencoba mendekati sumber suara tersebut. Dia melihat segerompolan akan muda sedang berkelahi, bebeapa dari mereka sudh terkapar.
Tangis egi pecah, kucing yang dipeluk terlepas. Dan tangisan itu sukses menghentikan perkelatian tersebut
"Kau selamat bangsang, pergi kau dari sini"
"Lain kali akan ku penggal kepalamu jeon sialan"
"Terserah kau bajingan"
Akhiranya rombongan kay pergi... jungkong membantu temannya suga, bambam, bogum dan taemin. Kemudian mereka mulai mendekati bocah itu
Egi yang semakin ketakutan menangis semakin kencang, keempat teman JK tak mau ambil pusing soal bocah tersebut... selain bolos sekolah, tauran sex dan minum2, mereka tak pedulu hal lain.
"Bocah kau kenapa ada disini", ucap JK lembut
Wajah JK penuh lebam dan ujung bibirnya luka..dia hanya menggunakan celana sekolahnya dan baju kaos putih,namun dia terlihat sangat keren
"Apa aku menakutimu", ucap JK lagi sambil memeluk egi.. egipun membalas pelukan JK dan JK mengelus lembut punggung egi. Tak lama terdengar dengkuran halus yang menandakan egi tertidur
"Ah bocah ini kenapa malah tidur, kau lelah ya habis menangis", ucap JK sambil menggendong egi dan memasukan kemobilnya.
.
.
.Sekarang sudah pukul 8 malam, satu jam yang lalu tae buru2 kesekoalh namun tak menemukan egi. Kata satpan egi sudah pergi dan semua staf mengira kalau tae yang menjemputnya. Pasalnya egi tidak akan pernah mau dijemput oleh orang lain.
Tae dibantu jeni mencari egi namun sampai jam 12 malam belum bertemu. Akhirnya tae nengantar Jeni pulang dna tae pun pulang kerumah. Tae harus menunggu eginya pulang.. dia yakin eginya baik baik saja..

KAMU SEDANG MEMBACA
Tae-Hyung (kookv)
Tienerfictiecerita seorang duda yang bekerja sebagai karyawan swasta yang cukup mapan, bertemu dengan berandalan yang masih SMA yang sukses memporakporandakan hatinya