20

1.5K 85 2
                                    

Tae membuka matanya. Dia sudah berada dikamar dengan piama yang menempel ditubuhnya. Taklama tedenagr suara pintu dibuka, menampilkan sosok anak muda yang sukses memporakporandakan hari tae.  Yang lebih muda dengan apron yang masih bertengger dilehernya menghampiri yang lebih tua

"Pagi sayang, masi capek?", ucapnya lembut sambil membubuhkan ribuan ciuman dikepala tae

"Ga cape kok... kamu udah bikin sarapan yang?", jk tersenyum mendengar kata "yang" tersebut

"Kok malah senyum senyum siiih", tanya tae manja

"Ah ga ko by.. eh.. tae... taeby.. taeby, aku akan memanggilmu taeby, tae baby",

Tae yang malu pun menyembunyikan kepalanya dibawah bantal

"Tadi kamu nanya aku abis ngapain ya, aku habis bikin sarapan by, egi juga lagi siapa2... kamu mandi ya by, abis itu kita sarapan bareng"

Tae hanya menganguk

"Mm by, sakit ga bawahnya sayang"

"Iiihhhh sayang.. jangan nanya gitu, baby malu...", oh tuhan JK bisa kena diabetes.

"Yasudah mandi gih, aku tunggu dibawah ya.."

"Iya sayang...",

JK pun berdiri dan beranjak, namun tangannya ditahan tae. Tae mendekatkan bibirnya pada bibir jk dan menghisab bibir bawah JK,  JK tentu menikmati dan membalas ciuman itu.
.
.
.

Tae keluar dari kamarnya, di meja sudah tersaji sarapan dan tak lama terdengar suara langakah kaki, itu JK yang sednag menggendong egi

"Pagii kesayaangan appa", tae mencium pipi egi

"Pagii appa,  kenapa appa tak cium rabhy juga"

"Ah baiklah", ucap tae malu dan mencium pipi JK dan dengan segaja JK menoleh hingga ujung bibir jk juga dicium tae..

.
.
.
.

Mereka menghabiskan weekend dengan menonton film kesukaan egi, sementara tae minta di cudle JK.

Ting tong (bell)

"Biar aku buka", JK

.
.
.

"Taeee sayang.... aku datang", ucap jeni nyelong masuk

Tae pu  menghindar saat jeni mencoba memeluknya. Jeni berfikir kalau itu karena ada egi diantara mereka.

Jeni duduk di samping tae

"Heh kau, pembantu disini kan, buatkan aku jus"

"Jen dia bukan pembantu", ucap tae dingin

"Tak apa by, aky buatkan dulu"

"Yang, biar aku saja", ucap tae sambil berdiri menyusul jk ke dapur

Jeni menyerigit mendengar panggilang "by" dan "yang",  namun masih mencoba berpositif thinking

Karena merasa terlalu lama ditinggal, jenipun menyusul kedapur dan alangkah kagetnya jeni saat melihat jk tengah melumat bibir tae dengan sangat ganas, namun tae .enikmatinya

Jeni pun memiskan mereka dan penampar JK

"Dasar pembantu tak tau diri, apa yang kau lakukan pada taunmu"

"Jen apa yang kau lakukan, dia kekasihku", ucap tae tegas

"Tidak tae, kau milikku dan akan selalu menjadi milikku",

Jenipun langsung memeluk tubuh tae, tae yang tak siappun tersungkur ke lantai disusul jeni. Jeni tak membuang kesemlatan untuk melumat bibir tae..
Hingga tar mendorong tubuh jeni

Jk yang melihatnya tentu marah dan memutuskan keluar dari apartmen. Hei tenang, jk keluar hanya untuk melihat seberapa teguh tae menjaga dirinya dari jeni

"Sayaaang.... ", ucap jeni manja

"Jen stop... aku sudah berhubungan dnegan JK"

"Tidak, itu hanya perasaan sesaat saja... lihat, dia meningalkanmu sayang"

Muuah

Muuaajj

Ahh jen stoop ah ahhhh

Ooh ohhh jen aah hhhhh

Jeni sukses memasukan tangannya ek celana  tae dan mengocok milik tae. Tae menjadi lemah..

"Appaaaa..... jiminie ajushi dataaaang", teriak egi dari ruanf tv, acara jeni menjamah taepun batal

Tae-Hyung (kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang