6

1.8K 119 2
                                    

Tae sampai disekolah egi. Lamgsung bergegas ke ruang kepala sekolah.

Tae disambut oleh para guru disana, dan ana seam menyilahkan tae untuk duduk.

"Mhh begini tuan kim, uri egiyaa sudah datang tapi kami tak melihat dengan siapa egi datang" ana seam

"Iya seam, tadi jiso seam juga sudah mengabari. Tapi tak masalah yang oenting egi baik baik saja"

Ana seam agak kesal karena kalah ceoat dengan jiso seam

"Appaaaa....", terdengar teriakan egi yang sedang berlalu kearah tae. Sang anakpun menubrukan dirinya kedalam pelukan tae. Dibelakanya ada jiso seam yang berjalan dengan anggun

"Appa kim, kemarin egi sempat diganggu temannya, hari ini dia kembali diganggu namun uri egi membalas dengan mendorong temannya, jadi saya memasehati dan mendamaikan mereka berdua. Appa kim tak perlu khawati karena ini hal yang wajar diantar para siswa, saya akan lebih ketat mengawasinya", ucap jiso dengan anggun

"Ah terimakasih telah menjaga egi, jiso seam, ah dan ana seam juga"
.
.
.

Tae memutuskan izin dari kantor dan menghabikan waktu dirumah dengan egi.

Dalam perjalanan pulanng, Egi menceritakan apa yang dia alami kecuali perkelahiat yang dia lihat dan masalah strawvery dan coklat

"Jadi nama rabhy? Dia yang membatumu?"

"Iya appaa.. rabhy itu sangat keren, masakannya sangat enak, apaa tau.. aku memalak pancakenya, jadi aku memakan 5 pancake dan rabhy hanya dapat 3"

"Omo omooo anak appa sudah bisa memalak", ucap tae merespon anaknya

"Rabhy juga menggendong egi saat ngantuk dan ketakutan appa... appa harus ketemu dengan rabhy ku"

"Baiklah, appa akan ketemu dengan rabhymu, jadi dia tinggal dimana?"

"Mmmm.. disitu, eh disitu, eh dimana ya.. egi tidak tau"

Tetiba suara egi bergetar

"Appa, hikss hiksss apa egi tidak bisa ketemu rabhy lagi, hikssa hiksss",

"Hey hey sayang... bisa kita akan cari rabhy mu ya... tenang sayng",

Namun tangis egi tak berhenti. Akhirnya tae menepikan mobilnya dan memindahkan egi ke pangkuannya, memeluk anaknya dan mengusal punggung egi dengan lembut. Setelahnya egipun tertidur
.
.
.
.

Ting tong..
Bel apartmen tae berbunyi

"Oh jen, kenapa kamari? Ada masalah dikantor?"

"Tidak, aku hanya ingin bertemu uri egiyaa...",

"Ah masuklah, kami sedang makan malam"

.
.
.

"Egii... lihat ada tante jeni ingin menemuimu sayang"

Egi terlihat acuh, ah egi memang tak oernah suka siapapun yang mendekati apanya, dia tak.suka. mereka akan mencuri appanya.

"Hai egii ya.... tante bawa mainan untukmu sayang"

"Terima kasih tante, tapi egi tidak mau, tante bawa pulang saja"

"Kenapa, apa mainannya jelek?"

"Tidak, mainan egi sudah banyak"

"Egi, jangan gitu donk sayang, kan tante jeni sudah susah payah membelikan unrukmu", bujuk tae

"Tidak appa... dia membelikan hadia untuk merebut appa dari egi, egi tidak mau appa dicuri", ucap egi sambil meinta digendong oleh tae

"Tidak ad yang akan merebut appa sayang", tae masih membujuk egi

"Dia jahat kalau tak ada appa"

"Ah tae, sepertinya aku pulang saja, egi sedang tak mau diganggu", ucao jeni sambil tersenyum manis, kemudian berubah masam kearah egi

"Ah maafkan egi ya jen, dia sedang tak mood sepertinya"

"Baiklah"

Tae-Hyung (kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang