26

1.1K 75 1
                                    

Dipulau jeju sendiri, tae dan jeni benar benar disibukan dengan rapat dengan para investor...banyak hal yang benar benar menyita waktu. Syukurnya disana tidak hanya mereka berdua namun ada namjoon dan jhope juga yang merupakan asisten Namjoon.

Puncak kesepakatan dengan investor baru tercapai pukul 10 malam dihari jumat. Tenaga mereka tak main main terkurasnya, namun tentu sudah lega karena tuntutan kerjanya sudah terpenuhi

"Saya beri kalian bonus liburan dua hari, terimakasih atas kerja keraskan. Saya  dan jhope harus segera bertolak ke jepang"

"Mm sajangnim, bisakan saya balik k seoul hari ini"

"Ah maaf tae, tiket pesawat kalian sudah dibooking untuk minggu sore"

"Ah baiklah, terimakasih"

"Kami akan menikmati waktu liburan kami sajangnim, terimakasih", ucap jeni

.
.
.

Jeni sengaja mengambil kamar yang satu lantai dengan tae. Tentu niatnya mau menghabiskan malam panas dengan tae.. dia tau tae itu lemah dan penurut padanya.. lagian dia juga kangen milik tae bersarang padanya...

.
.
.

"Tae ayo kita ke kamar"

"Ah dulua  saja jen, aku mau menerima terlfon dari jimin dulu",

"Okee kalau sudah sampai, ketuk kamar ku ya...",

Tae hanya mengangguk... dia tentu tak menelfon jimin.. dari tadi jk tak bisa dihubungi, dia sangat khawatir.

Dengan lunglai dia melangkah ke kamarnya.. ketika tae sedang membuka pintu kamarnya, seseorang langsung memeluk tubuh tae dan mengecupi lehernya. Tae refleks langsung berbalik dan mendorong oeang tersebut

BRUK...

"Aaaaa rabhyyy", jerit egi kaget melihat appanya mendorong JK

"Yang... loh kamu... ya ampun maaf, aku ga hiks hiksss yang", tae langsung memeluk jk yang masih terduduk

"Hei kenape nangis, maaf aku becandanya keterlaluan... aku sama egi mau kasi kejutan... maaf ya by", ucapnya lembut.

Kemudian tae merasa ada tangan kwcil yang memeluknya

"Maaf kan kami appa.. kami nakal"

Tae memeluk egi dan menggendongnya, membawa kesayangannya masuk.

Setelah mereka mandi dan bersih bersih, jk  dan egi yang sednag duduk dikasue berbisik bisik...  tae yang masih merapikan tae yabg dibawa jk menatap curiga

"Bisik bisi apa sih"

"Ayo egi..."

"Sewwentar"

Tink tong"

"Aaaa..... sewntar apaaaa aaaa", teriak egi histeris sambil berlari ke arah pintu kamar"

"Yang, egi kenapa"

Jk hanya tersenyum.... kemudian lampu tiba2 mati

"Yaaaaangg kok mati sih lampunyaa... egii tadi dimana... egii", teriak tae ketakutan...

"Seacuka hamidaa...sarang handa teahyungiii seacuka hamidaaaa",

Truuuuuuuttttt bunyi terompet ditiup

Kemudian egi muncul membawa satu cake yang tadi audah dititip di lobi beserta bunga"

"Aaa hiksss hiksss makasih sayang... hiks hiksaa" tae memeluk egi

Setelahnya tae memeluk JK dan mengucapkan terimaksih..

"Egi, katanya mau nonton pororo kan, ini sudah tayang" kata JK...  jk memasanckah handphone ke egi dan mendudukannya ke sofa yang menghadap k pantai.

Sementara jk menarik tae ke belakang sofa untuk berciuman

Cup

Cup

Cup

Mereka berciuman lagi dan sekarang lebih intenst

"Aah sayaang stoop ahh"

Jk  turun ke leher tae, membuat tae kelimpungan dengan nikmat yang diberikan

"Aah ahhh yang ahhhhh jangan ah nanti egi lihat ahh ahhh"

"Santai by, dia lagi nonton"

"Aah ahhhh yaang"

"TAE", itu jeni yang nyelonong masuk karena egi tak menutup rapat pintu hotelnya.

Jeni yang sudab berdandan sexy, mwnggudakan dress mini berbelahan dada rendah, sukses mengekapoa punggung, dada dan pahanya harus menelan kekecewaan melihat tae sedang bercumbu dengan JK... dan yang lebih menyebalkan lagi adalah kenyataan bahwa JK akan selalu menempeli tae.

Jenipun lagsung lari keluar kamar, berharap tae mengejarnya.. namun baik tae atau JK tak peduli, mereka masih meneruskan kegiatan lumat melumatnya

Tae-Hyung (kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang