Karya : Alifah Dzatil Izzah
SINOPSIS:
"Manusia kuat yaitu manusia yang terlahir dari pengalaman yang hebat. Nikmati proses memuai hasil yang maksimal. Gagal bukan akhir dari cerita tetapi memulai cerita yang lebih baik lagi".
Ya benar, mungkin salah satu dari kita sulit untuk menebak yaitu "Siapa sih kita yang sebenarnya?". Kadang pertanyaan tersebut selalu terngiang-ngiang di pikiran. Apalagi ditambah dengan masalah yang selalu datang tidak mengenal waktu. Iya, kadang kita ingin seperti anak kecil yang selalu dimanjakan dan juga kadang ingin menjadi orang dewasa yang hidup bahagia. Tetapi, dua pernyataan tersebut membuatku ragu. Mengapa demikian? Pelajaran rumus saja lumayan sulit untuk dipikirkan, apalagi ini pertentangan antara pikiran dengan realita. Jadi cukup rumit untuk dipertimbangkan.
Manusia itu bervariasi tergantung dengan sifat dan keahlian. Bervariasi maksudnya semua manusia itu punya cara tersendiri untuk selalu bersinar. "Apakah jati diri itu bisa dikenali dengan mudah melalui sifat dan keahlian?". Kemungkinan besar iya tetapi di sisi lain tidak. Karena, sifat dan keahlian bisa berubah-berubah tergantung ego diri sendiri. Contoh: waktu kecil ingin menjadi seorang dokter karena suka dengan pelajaran biologi dengan adanya seiring waktu bertambah dewasa bingung ingin mau jadi apa. Nah, bingung bukan berarti tidak punya masa depan tetapi ragu. Keraguan inilah yang sulit untuk kita melangkah dan mencoba. Ada pepatah yang mengatakan "lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali".
Kegagalan merupakan bagian dari proses hidup. Tetapi, tidak semua orang yang bisa menerima kegagalan tersebut. Ada yang menyikapinya dengan sabar dan ada juga kala dengan emosi. Karena, yang selalu dilihat ialah hasil bukan proses. "Bukan kah proses termasuk prestasi juga?". Prestasi tidak selalu berbentuk barang tetapi menghargai apa yang kita miliki juga termasuk prestasi. Keringat basah membasahi tubuh dan menahan rasa sakit melewati rintangan yang dilewati itu adalah hal yang luar biasa. Jangan menganggap sepele walaupun usahamu tidak memuai hasil yang maksimal, tetapi lihatlah prosesnya. Perkara hasil biarkan Tuhan yang mengatur. Jangan khawatir jika kamu selalu ingin berusaha dan berdoa untuk tujuan yang positif pasti Tuhan akan mempermudah jalannya. Asalkan kita tau jadikan ambisi itu seperti apa.
Memang berat, proses tidak ada yang instan. Kita harus melewatinya dengan rasa sabar dan ikhlas. Mengandalkan takdir tidak menjadikan kamu sampai ke tujuan akan tetapi berusaha. Takdir tidak ada yang tau, maka oleh karena itu tidak ada kata terlambat untuk berubah dan berusaha. "Tapi, ada orang yang sukses tetapi tanpa berusaha lho", waduh emang ada? kira-kira kenapa bisa gitu ya?, jangan so'udzon dulu deh mungkin ini salah satu contoh orang hebat. "Maksudnya?", ada 2 tipe manusia golongan orang hebat. Pertama, orang hebat termasuk golongan manusia kuat dan yang kedua orang hebat termasuk golongan orang yang optimis.
Positif thinking saja terhadap orang yang sukses tanpa berusaha. "Emang ada yang tau latar belakang dari setiap orang?", jawabannya "tidak ada". Bisa jadi dia diam-diam berusaha sedangkan orang lain sedang tertidur terlelap. Rata-rata hasil yang dijadikan patokan agar dipuji oleh orang lain. Sedangkan jika dibandingkan antara hasil dan proses yang paling berat ialah proses. "Mengapa demikian proses yang tidak dijadikan patokan?", yaa karena kita belum tentu bisa jadi seperti dia. Maka oleh karena itu, jangan meremehkan orang lain. " Berkacalah apakah kita termasuk golongan orang hebat tersebut? atau sebaliknya?" jika ingin menjadi orang hebat maka kurangin berkhayal marilah bangkit untuk mewujudkannya.
"Lepaskan kuasamu, mereka akan tau ini dunia kita". Lirik tersebut sudah menjelaskan bahwa buktikan kompetensi mu, jangan biarkan engkau jatuh dan teruslah bangkit dari kegagalan. Suatu saat nanti engkau akan mengerti dari arti proses yang engkau lewati. Mungkin sekarang rasa keluh kesah itu memuncak, akan tetapi suatu saat nanti jika kita mendapatkan hasilnya kita akan rindu dengan masa-masa sulit yang dahulu dilalui. Menangislah, mengeluhlah, terkejutlah apapun apa yang kita rasakan keluarkan. Manusia juga memiliki logika apalagi perasaan. Keluarkan apa yang perlu dikeluarkan jika kita tidak bisa menahannya lagi, asalkan tidak berhenti untuk berusaha. Ayo berjuang agar masa depan kita tidak suram.
Hilangkan rasa pesimis terhadap dirimu bahwa kalau kamu tidak bisa melewati proses ini. Jangan, cobalah untuk selalu optimis bahwa kamu pasti bisa melewatinya. Kadang sifat insecure selalu merasuki diri, iri terhadap kesuksesan orang lain. "Kalau orang lain bisa sukses, mengapa kamu tidak?", ayo jika orang lain bisa pasti kamu juga bisa. Jangan membandingkan kompetensi mu dengan orang lain karena manusia itu bervariasi. Karena itu, marilah kita mempersatukan dan menumbuhkan generasi cemerlang akan kaya kreativitas. Tidak perlu bersedih dan hampir menyerah, sekarang bukan saatnya melakukan hal tersebut akan tetapi berkacalah dan kembangkan kompetensi yang ada di dalam dirimu. Jangan malu untuk dilihat tapi buktikan kepada dunia bahwa kamulah yang terhebat. Merangkai masa depan yang cerah demi kebahagiaan setiap waktu.
" KEBERHASILAN ITU BERVARIASI, BUKAN HANYA SATU".