Karya : Alifa Fatiha
Langit malam yang indah dihiasi dengan bintang bintang dan bulan purnama yang menerangi langit malam ini. Membuat Alaya ingin mengunjungi balkonnya. Sudah lama ia tak kesana dan menjalankan rutinitasnya membaca novel disana. Alaya sangat senang membaca novel. Ia mempunyai novel yang sangat banyak, tetapi ia tak mempunyai waktu untuk membacanya karena ia tengah sibuk mengurus kepentingan sekolahnya. Tak ingin membuang waktunya, Alaya bergegas mengambil novel yang baru ia beli minggu lalu dan segera membawanya ke balkon. Alaya berjalan ke arah balkon kamarnya sembari membawa buku dan teh hangat yang ibunya buat. Lalu ia duduk di ayunan gantung d ujung balkon dan menghirup angin malam yang meniup” wajahnya.
Tak ingin berlama Alaya pun membuka novel yang ia bawa dari kamar dsn segera membacanya. Novel yang ia baca adalah ciptaan Boy Candra yang berjudul Senja, Hujan dan Cerita yang telah usai. Lembar per lembar Alaya baca dengan penuh perhatian. Di selangi dengan meminum teh hangat buatan ibunya. Saat ia membaca halaman berikutnya alaya pun terdiam ketika membaca kutipan pada buku yg ia baca “Kenangan adalah sesuatu yang terkadang menjelma jadi pisau, menusuk jantung paling dalam. Namun, tak jarang adalah hal yang mendatangkan rindu dikala hujan dan senja. Selalu ada pelajaran atas segala perasaan, meski terkadang tak tersampaikan”. dan tiba tiba saja Alaya teringat pada mantan kekasih yang meninggalkannya setahun yang lalu, Arshaka Dirgantara.Flashback on
“ kamu kenapasih Shak kok akhir akhir ini berubah banget? Aku ada salah ya sama kamu?” ucap alaya pada sang kekasih. “aku nggak tau harus ngomong gimana sama kamu” ucap sang kekasih. “ngomong aja ayy, kalau kamu nggak ngomong aku ngakk bakal tau salahku dimana” ucap alaya dengan sedikit memaksa. “Maaf Alaya kayaknya kita sampai disini aja deh, aku gak tau kenapa perasaanku hilang gitu aja” ucap shaka. Jlebbbb… tanpa aba aba air mata Alaya turun begitu saja. Rasanya begitu sakit dan sesak bagai dihantam dengan beribu ribu pisau tajam. Alaya terdiam beberapa saat kemudian ia berkata dengan penuh kekecewan “terus bagaimana dengan aku Shak? Aku selalu berusaha untuk mempertahankan hubungan kita tapi kamu malah gini sama aku? Aku salah apa sma kamu shak?” “maafin aku Alaya, Aku nggak minta apa apa kok aku masih mau sama kamu Alaya. Aku juga nggak punya yang baru” Shaka menenangkan. Namun semuanya tak sesuai dengan kenyataan. Shaka berbohong, setelah kejadian itu beberapa hari kemudian ia meninggalkan Alaya dengan tiba tiba tanpa kejelasan.
Flashback off
Alaya kemudian masuk kedalam kamarnya dan duduk dimeja belajarnya. Ia memandangi foto foto nya bersama Shaka yang ia pajang di mejanya.Bohong jika ia tidak merinudkan Shaka. Telah banyak kenangan yang telah mereka bangun bersama dan tertinggal begitu saja pada Alaya. Alaya selalu menunggu sang kekasih datang kembali memeluk dirinya dan mengajak balikan. Ia selalu bertanya Tanya pada dirinya, apakah disana Shaka merindukannya? Memikirkannya? Atau kah Shaka sudah menemukan sosok penggantinya? Hari hari berjalan begitu cepat. Tak terasa sudah berjalan satu tahun Shaka meninggalkannya. Kemana perginya orang yang selalu mengucapkan selamat pagi dan selamat malam kepadanya, yang tak pernah berhenti memberikan kabar kepadanya dan yang selalu menungkapkan rasa sayang nya dengan kata “i love u Alaya”.
Dulu mereka saling menyayangi satu sama lain bahkan banyak yang iri dengan hubungan mereka “ihh kalian lucu banget sih, iri banget deh jangan sampai putus ya awas aja couple goals gue bubar” ucap teman Alaya. “hahaha iya gak bakal putus kok doain aja ya, Shaka gak mungkin ninggalin aku.” jawab Alaya dengan yakin. Semua hanyalah kenangan buat Alaya. Sudah setahun lamanya rasa Alaya kepada Shaka tak pernah berubah, walaupun ia telah disakiti oleh Shaka ia tetap mecintai Shaka seperti sedia kala.
Pada akhirnya Alaya sadar bahwa yang selalu datang akan kembali pergi dan tak ada satu pun yang menetap. Hanya diri kita sendiri lah yang ada untuk kita. Dan janganlah meletakkan harapan pada sesorang jika kau tak ingin jatuh sakit. Mencintai seseorang dengan secukupnya saja, jika engkau tidak bias mendapatkannya maka ikhlaskan lah dia. Salah satu cara mencintai paling baik yaitu mengikhlaskannya dengan jalan pilihannya. Semuaya telah usai berlalu. Kisahku dengan Shaka akan selalu kusimpan dan ku kenang selama lamanya. “Terimakasih Shaka atas segala hal hal baik yang telah kita lakukan bersama, dan terimakasih untuk senang dan sedihnya. Aku senang bisa kenal denganmu Shaka. Untuk terakhir kalinya, I love u Arshaka Dirgantara” ucap Alaya dengan mata yang basah. Tak lama kemudian ia pun memejamkan mata dan tertidur di meja belajarnya.