- REMAJA

80 24 8
                                    

                    Karya : Nikita Ziadah

Zia adalah siswi di salah satu SMA di jakarta selatan. Zia adalah anak yang cukup terkenal di sekolahnya. Zia tidak pernah menganggap serius semua pria yang pernah menjalin hubungan cinta dengannya.

Suatu hari, Zia sedang berjalan menuju kantin. Saat dia memegang gelas yang berisikan air ada seorang pria yang menyenggol Zia dan air di gelas itupun tumpah dan mengenai baju dan jilbab Zia. Zia pun kaget dan langsung memarahi pria itu, ternyata pria itu bernama putra. Zia pun marah dan meneriaki Putra kemudian putra meminta maaf kepada Zia tetapi Zia hanya sinis dan langsung naik ke atas.
"ih gua kesel bangeeeeettt asli, baju gua pada basah semua gimana gua mau belajar kalau baju gua basah gini." ucap Zia kepada temannya
"Emangnya siapa sih yang numpahin air ke baju lo." Kata sisi temen Zia
"Ga tau ah dekel dah kayaknya kesel banget gua, pokoknya kalau ketemu dia gua isengin asli dah." ujar Zia kesal
"Hadeh serah lu dah." ucap Sisi pasrah.

Sejak hari itu setiap kali Zia berpapasan dengan Putra, Zia pasti mengejek dan meneriaki Putra,  Putra sih diam aja di gituin Zia. Namun pada suatu hari saat Zia berpapasan dengan Putra, Zia menyadari suatu hal kalau ternyata Putra ini ada pria yang cukup manis. Zia mencoba untuk terus mengabaikan itu tetapi entah mengapa Zia selalu saja memikirkan Putra, sepertinya Zia sudah jatuh cinta secara tidak sengaja dengan Putra. Zia tidak pernah merasa begini sebelumnya ke pria lain, bahkan dia hanya biasa saja jika ada pria yang mengungkapkan perasaan kepadanya. Zia kemudian mulai mengakui kalau dia jatuh cinta kepada Putra.
"Woy gimana nih gua kayaknya suka deh ama Putra." ujar Zia sedih
"Bukannya lo bilang lo benci banget ya ama dia, makanya lo tuh ga boleh terlalu benci ama seseorang ntar ujung ujungnya lo malah suka." Ujar sisi sebal
"Ya maaf namanya juga manusia hehe." Ujar cia sambil cengengesan.
Pada suatu hari Zia kepikiran untuk memulai PDKT dengan Putra. Zia membelikan es krim untuk Putra tetapi Zia kasih melalui temannya karena Zia terlalu malu untuk memberikan secara langsung. Pada saat Zia sampai rumah dia mendengar notifikasi hp nya yang berbunyi, saat dia buka terdapat 1 pesan dan dia segera membuka pesan itu. Dan ternyata pesan itu dari Putra, Zia pun terkejut dan segera membacanya. Isi pesan itu adalah " Ka Zia makasih ya es krimnya" Zia pun kaget karena kenapa Putra bisa tahu bahwa Zia lah yang kasih es krim itu kepadanya. Kemudian Zia bertanya kepada Putra kenapa ia bisa tahu bahwa eskrim itu dari Zia. Dan ternyata temannya lah yang memberitahu.
"Oalah kurang ajar banget emang ni lala" Ujar Zia dalam hati.
Sejak saat hari itu PDKT mereka pun berjalan dengan lancar. Mereka saling bertukar sapa di sekolah setiap harinya dan mereka pun tak jarang berbicara dan makan bersama di kantin. Setiap hari pun Putra membelikan jajanan untuk Zia begitu pula Zia kepada Putra. Sampai sampai lala dan sisi pun sudah sangat muak melihat kebucinan 2 orang remaja itu. Tetapi mereka belum punya kepastian alias hubungan yang jelas sampai saat ini. Suatu ketika Zia yang sudah sangat kesal dengan hubungan mereka yang jelas pun bertanya kepada Putra, "kita ini sebenarnya apa sih udah deket kayak orang pacaran tapi belum juga ada status." ucap Zia kesal
"Sebenarnya gue mau nembak lu hari ini tapi lu udah ngomong gitu deluan mager dah gue jadinya." ucap Putra
"Eh jangan gitu dong yauda gue tarik ulang deh kata kata gue heheh." ucap Zia sambil cengengesan
"Yauda pacaran yuk." Ucap Putra dengan sangat percaya diri
"Hehe yuk." Ujar Zia sambil tersipu malu
Sejak hari itu mereka berkencan dan saling jatuh cinta semakin dalam setiap harinya, tandanya mereka tidak akan pernah merubah perasaan mereka satu sama lain.



Now that Zia know what it's like to love and
to be loved equally, by Putra.
                             
END.


✦ ANTOLOGI CERPEN -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang