___________________________________________
Surat Keterangan Rumah Sakit
___________________________________________
Nama : Joshua Adi Dirgantara
Usia : 17 tahun
Status : siswa
Penyakit : Diagnosa Tumor Otak Stadium 1Tertanda
Dr.Anggara Gino Sastra
___________________________________________
Joshua menghela nafasnya berat lalu beralih menatap pemandangan luar dari jendelanya. Saat ini sedang hujan deras di luar sana.
Di rematnya kertas itu untuk melampiaskan rasa kesalnya. Iya, ia kesal dengan penyakit yang baru saja datang pada tubuhnya. Kenapa cobaannya begitu berat, pikir Joshua.
"Bunda...Jo kangen", ucapnya lirih.
…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
Keesokan harinya seperti biasa Joshua diantar ke sekolah oleh Jamal, om nya. Joshua berpamitan dengan Jamal.
"Belajar yang bener yah Jo, om mau jemput atau nanti pulang sama temen sengklek mu itu?", tanya Jamal.
"Jo pulang sama teman Jo saja om", sahut Joshua.
"Ya udah, kalo ada apa-apa kabarin om aja. Om pamit dulu", tutur Jamal.
Jamal pun pergi meninggalkan area sekolah. Joshua pun mulai melangkah memasuki area sekolah.
Mata Joshua tak sengaja menangkap sosok Yana yang tengah berbicara dengan seseorang dengan canda tawa mereka. Joshua merasa iri pada orang itu bisa bercanda dengan Yana seperti itu.
"Satu...dua..."
"Tiga!", balasnya.
"JOSHUA!", seru mereka berdua.
Joshua kaget bukan main karena tiba-tiba dikejutkan oleh kedua sahabatnya itu.
"Lu mikirin apa sih Jo? Masih pagi nih, gue aja yang punya utang sama budhe Imah aja biasa aja", tanya Hanif.
"Yeh beda ya nyet, lu mikirin utang karna lu tuh suka main nyomot jajan di warung budhe", sungut Jaiden.
"Yeh biasa aja dong,Jo aja b aja", ucap Hanif sinis.
"Nyenyenye", cibir Jaiden.
…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
Waktu berjalan sangat cepat, tibalah saat waktu istirahat bagi warga sekolah ini. Seperti biasa Joshua dan teman-temannya itu makan di kantin.
"Main yok", ajak Farhan.
"Ah males entar php lagi", cibir Jaiden.
"Eh curut, kali ini gua serius. Kuy lah main", ucap Farhan.
"Main kemana Cok? Warnet? ilok", kata Lukas sambil mengambil botol saus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Terakhir Ku
Teen Fiction"Abang kalo kita pisah nantinya, jangan lupa dengan adik kecil mu ini yah", kata si bungsu Joshua Adi Dirgantara anak terakhir yang paling banyak diam dan cerita yang ia sembunyikan dari ke enam kakak laki-lakinya. "Abang nyium bau gosong ga?" "Aban...