Hari ini adalah hari terakhir dimana para murid menjalani ujian sekolah untuk kenaikan kelas. Joshua mengerjakan dengan teliti, begitu juga dengan yang lainnya.
Kring kring kring
"Oke anak-anak waktunya sudah habis. Untuk ketua kelas seperti biasa kumpulkan lalu taruh di meja ibu yah", tuturnya.
"Baik bu"
…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
"Wah lelahnya, ujian berasa kek kerja anjir", keluh Hanif.
Tuk
"Aduh", ringis Hanif.
"Masih juga ujian kenaikan kelas bukan kelulusan. Jangan ngeluh", cibir Farhan.
"Sakit nih!", protes Hanif.
"Bodo", jawab Farhan cuek.
"Eh btw, abis ini puasa kan ya? Kalian ada rencana bukber ga nih?", ucap Yana.
"Oh iya ya. Boleh tuh, tapi dimana?", bingung Jaiden.
"Rumah Joshua aja gimana?", ujar Yana.
Joshua yang merasa terpanggil pun menunjuk dirinya sendiri. Lalu ia mendapati anggukkan dari ke enam temannya.
"Oke fix puasa pertama buka di rumah Joshua yah!", seru Yana.
"SETUJU!", seru mereka.
…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
Beberapa bulan kemudian...
Hari ini adalah hari pertama bulan puasa, Joshua masih tertidur pulas di kamarnya.
Ceklek
"Jo ayo bangun sahur", panggil Jamal.
"Eum iya om", sahut Joshua dengan suara khas bangun tidur.
"Turun yah, om sama tante tunggu di bawah", pinta Jamal.
Joshua hanya mengangguk sebagai jawaban 'iya'.
Joshua pun beranjak dari tempat tidur lalu menuju ke kamar mandi untuk cuci muka. Kemudian ia keluar kamar menuju ruang makan.
Namun sampainya di ujung tangga, dirinya menoleh ke belakang. Ia menatap pintu kamar Jordani yang terbuka sedikit.
Joshua pun melangkahkan kakinya ke kamar tersebut. Ia buka pintu kamar Jordani secara perlahan.
Pertama yang ia lihat adalah beberapa piala dan piagam berjejer di etalase kaca. Ada rak buku juga dan bahkan ada sepeda milik Jordani.
Jordani memang gemar bersepeda sama halnya dengan Nathan. Benar-benar Upin Ipin versi cerita Joshua.
Ada beberapa foto yang Jordani pajang juga salah satunya foto Jordani bersama dirinya.
Flashback on
"Joshua ayo bangun!", panggil Jordani ketika membuka pintu kamar Joshua.
"Masih tidur lagi...aha! Gua ada ide hehehe"
Jordani mulai melakukan aksinya dengan perlahan-lahan agar Joshua tak terganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Terakhir Ku
Teen Fiction"Abang kalo kita pisah nantinya, jangan lupa dengan adik kecil mu ini yah", kata si bungsu Joshua Adi Dirgantara anak terakhir yang paling banyak diam dan cerita yang ia sembunyikan dari ke enam kakak laki-lakinya. "Abang nyium bau gosong ga?" "Aban...
