18

549 21 2
                                    

Setelah saat Joshua mengetahui Yana menyukai Nathan dirinya mulai sedikit menjaga jarak padanya. Contohnya sekarang, mereka sedang buka bersama di salah satu sebuah restoran di mall.

Joshua memilih untuk duduk di samping Jaiden dan berhadapan dengan Hanif,sedangkan Yana duduk di samping Jaiden berhadapan dengan Lukas.

Jaiden diam-diam memperhatikan gelagat aneh Joshua. Ia pun melirik Yana juga bergelagat aneh.

"Adzan adzan, ayo buka", seru Hanif.

"Doa dulu dower", tukas Lukas.

"Lagi puasa masih aja ngatain gua dower bang", protes Hanif.

"Biarin", sarkas Lukas.

"Aku izin ke kamar mandi sebentar", pamit Joshua tiba-tiba lalu meninggalkan teman-temannya.

"Yeh si Joshua,baru aja buka masa udah mau boker sih", celetuk Hanif.

"Hus temen sendiri juga lu", timpal Jaiden.

"Eum aku mau ke kamar mandi bentar yah", pamit Yana membuat keempat laki-laki itu saling menatap.

"Aneh perasaan makanan gua ga kenapa-kenapa dah,kok mereka bisa-bisanya ke kamar mandi barengan. Boker bersama tah", celetuk Hanif.

"Bisa ga sih ga ngomongin boker, lagi makan woy", kesal Farhan yang dari tadi diam.

"Hehehe sorry bang", cengengesan Hanif.

…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Joshua baru saja keluar dari toilet tiba-tiba di tarik lengannya menuju ke tempat yang sedikit sepi. Yap Yana pelakunya.

"Yana?"

"Ada apa Jo? Kamu kenapa jauhi aku?", tanya Yana membuat Joshua terkejut.

"Ngga na, Jo ngga menjauh kok", bohong Joshua.

"Jo, ga usah bohong. Keliatan kalo Joshua menjaga jarak sama Yana", ucap Yana sambil menatap lekat Joshua.

"Apa alasannya? Katakan, Yana ga suka kalo begini Jo", lanjut Yana.

"Itu"

"Hah?", bingung Yana.

"Itu alasan Joshua menjaga jarak dengan Yana, Agar Yana ngga suka sama Joshua", ucap Joshua dingin.

"T-tapi kenapa Jo?", tanya Yana penasaran.

"Joshua ngga bisa kasih tahu apa alasannya sebenarnya, aku harap Yana mengerti", kata Joshua lalu meninggalkan Yana sendirian disana.

…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Keesokan harinya, Joshua menghampiri rumah baru ke enam kakaknya. Joshua datang sendiri tanpa Jamal maupun mawar. Karena Joshua pergi secara diam-diam.

Joshua jongkok lalu memegang batu nisan yang bertuliskan nama Mahesa Kemal Adi Dirgantara. Joshua membersihkan makam Mahesa dengan baik dan benar hingga bersih.

Lalu ia taburkan bunga khas makam dengan air juga. Kemudian Joshua juga melakukan hal itu sampai ke makam terakhir yakni makam Candra Adipati Dirgantara.

"Bang Candra, makasih. Luka-luka Joshua sudah sembuh bang tapi...

...tumor Joshua ngga", ucap Joshua lirih.

Tinta Terakhir Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang