23

587 42 75
                                    


Putera Mahkota Taeyong tiba di Kerajaan Cholin. Tujuan kedatangannya adalah untuk berterima kasih atas bantuan Kerajaan Cholin. Ia juga membawa beberapa hadiah tambahan. Kedatangan Putera Mahkota Taeyong disambut oleh Putra Mahkota Johnny.

Putera Mahkota Taeyong membawa beberapa penari dan pemain musik untuk acara hiburan di pembukaan pertemuan antara dirinya dengan tuan rumah.

Putra Mahkota Johnny duduk di tempatnya melihat acara hiburan tersebut. Ia melihat penari dan pemain musik. Ia pernah melihat ini sebelumnya. Seingatnya, dulu, ada bagian di mana seorang penari tampil sendirian. Bagian itu membawanya kepada masa lalu.

.

Putra Mahkota Johnny memanggil Putri Jaemin dan Putri Haechan.

"Aku ingin memberikan hadiah kepada putri-putri cantik Cholin," ucap Putera Mahkota Taeyong. Pelayannya membukakan dua kotak di atas meja. 

Putri Jaemin dan Putri Haechan melihat isi kotak tersebut. Keduanya berisi satu paket gelang dan anting. Kedua kotak tersebut berisi perhiasan yang berkilauan.

"Ada dua setel perhiasan. Satu kotak berisi warna merah muda dan satu berisi warna ungu."

Putera Mahkota Taeyong menengok sekilas pada Panglima Lee kemudian melanjutkan kata-katanya. "Aku berdiskusi dengan Panglima Lee sebelum menentukannya, karena Panglima Lee yang telah melihat kalian berdua secara langsung."

Putera Mahkota Taeyong menunjuk paket yang berwarna merah muda. "Perhiasan ini dibuat dari batu safir merah muda. Batu ini melambangkan kasih sayang, cinta, dan keanggunan. Ini memiliki energi yang lembut dan feminin, tekad, dan kepedulian. Warna yang juga menarik hati dan meningkatkan suasana romantis." Putera Mahkota Taeyong memberikan kotak tersebut kepada Putri Jaemin. "Untukmu, Putri Jaemin."

Putri Jaemin maju dan mengambilnya dari tangan Putera Mahkota Taeyong. Ia menatap perhiasan itu lalu berterima kasih kepada Putera Mahkota Taeyong. Ia mencuri pandang pada Panglima Lee dan tersenyum. Lalu, Putri Jaemin kembali ke tempatnya berdiri.

Putera Mahkota Taeyong menunjuk paket yang berwarna ungu. "Perhiasan ini dibuat dari batu kecubung. Batu ini melambangkan keheningan, ketenangan, dan ketentraman. Ini memiliki energi yang misterius tetapi dapat memberi keseimbangan suasana hati.  Terasa seperti penenang." Putera Mahkota Taeyong memberikan kotak tersebut kepada Putri Haechan. "Untukmu, Putri Haechan."

.

Pada malam hari, pesta kembali diadakan di istana. Beberapa orang bersiap dan melangkah ke tengah aula.

Putra Mahkota Johnny berkata kepada Putera Mahkota Taeyong. "Kupersembahkan sebuah tarian kepada Anda." Para penari telah mengambil tempat. Musik dimulai. Para penari mulai bergerak. "Ini adalah Kyklos Tou Iliou, artinya putaran matahari," jelas Putra Mahkota Johnny.

Mereka menonton tarian.

"Tarian yang bagus," puji Putera Mahkota Taeyong.

"Terima kasih," ucap Putra Mahkota Johnny. 

"Putri Haechan pintar menarikan ini," ucap Putra Mahkota Johnny pada Putera Mahkota Taeyong. Lalu, ia menengok kepada adiknya, "Adikku, maukah kau menari malam ini?" tanyanya.

Sebelum Putri Haechan menjawab, Panglima Nakamoto berkata terlebih dahulu, "Maaf, Yang Mulia, kurasa sebaiknya Putri Haechan tidak melakukannya."

"Mengapa?" tanya Putra Mahkota Johnny. 

"Putri Haechan yang menyajikan hidangan utama malam ini. Putri berada di dapur dari sore hari dan berdiri terus-menerus. Putri sebaiknya beristirahat," jawab Panglima Nakamoto.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Empat KerajaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang