Putri Doyoung menyantap makanannya dengan tenang bersama dengan ayah dan ibunya. Hari ini ia akan menemani sang ibu untuk acara sosialnya dan di sana ia ditugaskan sang ayah untuk memamerkan kebolehannya—bernyanyi. Sang putri paham betul bahwa ayahnya sudah ingin mempertontonkannya pada publik agar ia dikenal, dan nantinya simpati dan abdi rakyat ada di tangannya. Lalu semua menjadi lebih mudah, ujarnya dalam hati dengan enggan.
"Kita mendapat undangan festival dari Kerajaan Steele," ujar Raja Acacia sehingga menyita perhatian ratu dan putri. "Kita tidak mungkin menolaknya. Kita akan bersama ke sana."
"Baik, ayah," sahut Putri Doyoung.
Ia pikir, informasi itu sudah cukup dan mereka akan kembali makan dengan tenang, tetapi kemudian datang pernyataan dari ayahnya yang membuatnya terdiam. "Kau akan memilih Raja Steele."
Tangan putri berhenti dan ratu melihatnya, tahu bahwa perintah raja mengganggu putrinya. "Kita tidak membahas ini di meja makan." Ia menatap raja dengan peringatan.
"Mereka memiliki kekuatan yang tak kita miliki, Cholin pun tidak. Aku paham betul siratan kata yang dilontarkan raja muda itu. Ada alasan kenapa mereka yang paling mudah melakukan ekspansi."
Putri hanya menatap piringnya, paham bahwa tidak ada celah baginya untuk ikut dalam pembicaraan. Terlebih untuk memberi konfrontasi, itu tidak dapat dilakukan. Perintah ayahnya mutlak. Lagipula, putri sudah menduga pada akhirnya ayahnya yang memutuskan. Dan oleh sebab itu, ia tak meletakkan perasaan saat pertemuan baik dengan Putra Mahkota Johnny maupun Raja Jaehyun.
"Aku sudah memikirkan cara menolak lamaran dari Cholin." Semua harus diperhitungkan dengan masak karena mereka butuh jalur perdagangan dan Cholin adalah salah satu aksesnya.
"Kupikir kita sepakat bahwa ini sepenuhnya akan menjadi kehendak putri," ujar ratu pada raja.
"Menyatu dengan Steele adalah pilihan terbaik," tandas raja.
.
"Jangan memaksa Doyoung," ujar ratu sesampainya mereka berada di kamar.
"Aku melakukan ini karena ini adalah pilihan terbaik. Kau tidak mengetahui apa yang mungkin terjadi jika kita melepas kesempatan."
"Jangan mengajariku," ujar ratu tidak terima. "Aku bukannya tidak paham mengenai ini dan itu. Jangan meremehkanku. Perlu kau ingat bahwa aku yang menyelamatkan citramu," hardik ratu.
Raja Daeho memang pemimpin yang diinginkan rakyat untuk memegang kerajaan. Kemalangan Acacia yang disebabkan Raja Daehyun membuat mereka menderita dan kemudian datang harapan ketika Pangeran Daeho saat itu juga bertentangan dengan raja. Kemenangan mereka dapat. Raja Daehyun mati kemudian Pangeran Daeho naik takhta. Tetapi beberapa tahun kemudian, sang raja kehilangan orientasi. Ia menjadi arogan dan tamak. Beruntung, citra Ratu Taeyeon yang memang memiliki tempat di hati rakyat berhasil menutupinya dan perlahan raja kembali pada tujuannya.
Ratu akan sangat keras jika sudah mengenai putrinya, pikir raja. "Putri kita sudah dewasa. Dia akan bisa menempatkan dirinya demi rakyat."
"Itu," tekan ratu, "itu yang kumaksud. Doyoung bisa memilih dengan bijak. Kau bisa mengarahkannya tetapi jangan memaksanya."
"Lalu apa masalahnya?"
Ratu menghela napas. "Aku mencintai rakyat, tetapi aku juga mencintai anakku. Aku ingin dia benar-benar bahagia. Aku tidak ingin ia menikah dengan terpaksa. Jika hatinya memang memilih Raja Steele, ia akan mengatakannya. Pun jika itu Putra Mahkota Cholin, atau mungkin pria lain."

KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Kerajaan
FanfictionSteele, Acacia, Cholin, Soverlyon. Jung, Kim, Seo, Lee. Pewaris yang tersisa mendapatkan lamaran. Dari lamaran itu, jadilah kisah empat kerajaan. Prolog: 30 Desember 2020 Mulai : 6 Januari 2021 Selesai: -