Kring! Kring!
Bel istirahat berbunyi, para siswa-siswi pergi ke kantin untuk menjajah makanan.
"Ayo ke kantin, sekalian gue ajakin lo keliling sekolah."
"Mager, gue mau dikelas aja."
"Gak asik lo!"
Seorang pemuda menghampiri bangku mereka berdua.
"Woy kutil ke kantin gak lo?"
"Bentar gue lagi bujuk kudanil dulu nih."
"Oh ya, salken gue Jungwon."
Jungwon sedikit terkejut karena Haruto mengulurkan tangannya, Jungwon membalasnya dengan senang hati.
"Salken Haruto."
"Gue kira lo orangnya dingin banget. Soalnya aura lo bener-bener dingin, ternyata ngga sedingin itu. Maaf gue udah berburuk sangka."
"Gak papa sans, udah biasa juga."
"Makanya, nilai orang tuh jangan dari covernya aja, Won! Lo juga To! Tuh muka jangan ditekuk aja kalo gak mau dibilang dingin ama orang! Pengok lama-lama tuh muka! Senyum kek."
"SSG."
"Apaan dah?"
"Suka-suka gue!"
Haruto bangkit dari duduknya.
"Mau kemana lo?"
"Kata kantin."
Haruto jalan melangkah keluar kelas. Jeongwoo dan Jungwon mengikuti Haruto keluar kelas.
"Gue mimpin depan! Lo murid baru harus dibelakang!"
"Bawel bener, mau aja lo sebangku sama setan bentukan manusia." Ucap Jungwon setelah Jeongwoo berjalan terlebih dahulu di depannya.
"Ya mau gimana lagi? Gak ada bangku kosong lagi juga kan?" Tutur Haruto, berjalan dengan tangannya dimasukkan kedalam saku celananya.
Jeongwoo yang sudah berada didepan jauh dari Jungwon dan Haruto, menoleh ke belakang mendapati Jungwon dan Haruto yang tengah berjalan santai sembari mengobrol.
"Bener-bener menguji kesabaran gue banget."
Jeongwoo mendekati mereka dengan langkah yang memendam emosi. Jeongwoo menarik kedua tangan temannya, lalu melangkah kearah kantin.
"Eh woy! Santai napa?"
"Lo berdua gak tau apa? Perut gue udah meronta-ronta kelaparan! Jadi dimohon mempercepat jalannya!"
Haruto dan Jungwon pasrah ditarik Jeongwoo.
Sesampainya di kantin mereka menjadi pusat perhatian, banyak siswi yang memekik berjeritan, yang menjadi daya tarik pusat perhatiannya adalah Haruto.
"Anjir gila ganteng banget!"
"Demi apa, unreal banget mukanya!"
"Kayak bukan manusia woy!"
"Jadi itu anak baru yang katanya pindahan dari Jepang? Gila sih ganteng amat!"
"Gak nyesel gue ke kantin."
"Lebih ganteng dari pada anak sebelah."
"Fiks! King most wanted turun pangkat."
"Ho'oh, bau-bau bakalan lengser nih."
Beragam komentar dari para siswi yang menyangkutkannya dengan komentar pujian.
"Udah pada penuh bangkunya." Ucap Jungwon yang mengamati keadaan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Bintang | HaruHwan √
Fanfiction𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝑩𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. haruhwan ➭ brothership 📍attention! typo bertebaran!