Tok! Tok! Tok!
"Tuan!"
Cklek!
Haruto menautkan alisnya melihat keberadaan anak buah tangan kanannya didepan pintu, ia bingung karena biasanya anak buahnya selalu mengabarkan sesuatu lewat telfon saja.
"Ada berita menggemparkan tuan."
"Apa?"
"Jaehyun dan Rose tewas dibunuh."
Haruto membelalakan matanya yang kantuk itu.
"Para asisten rumahnya ada yang dibunuh, dan ada juga yang dikurung di dalam gudang dan kamar mandi hingga tewas."
"Adik saya dimana?"
"Polisi tidak menemukan keberadaan tuan Junghwan, tetapi kamarnya dikunci, saat diperiksa masuk dengan paksa, polisi menemukan sebuah tali yang menurun kebawah di pagar balkon kamar tuan Junghwan."
"Kalian cepat cari adik saya!"
"Baik tuan!"
Anak buah tangan kanan Haruto bergegas pergi, Haruto mejambak rambutnya karena saking tak percayanya.
"Semoga Bintang gak kenapa-kenapa."
Haruto yang masih mengenakan pakaian santai, segera mengganti pakaiannya.
Bugh!
"Anak sialan! Kamu sembunyikan dia dimana?!"
"Dia anak kecil yang gak ada sangkut pautnya sama rencana ayah!"
Bugh!
"Uhuk! Uhuk!"
"Dimana dia?!"
Yang ditanya hanya diam sembari memegang dadanya yang sakit.
"Angkasa!"
"Kasa gak mau Bintang pergi."
Bugh!
Bugh!
Wajah pemuda itu mengeluarkan banyak darah yang dibuat oleh sang ayah, yang tak lain adalah Taeyong.
Taeyong berjongkok, lalu mencekik leher Yoshi.
"A-yah.. le-pas-sin!"
"Dimana Bintang?!"
Yoshi berusaha melepaskan tangan Taeyong dari lehernya.
Drap!
Drap!
"Tuan, mereka sudah menemukan keberadaannya. Sekarang mereka dalam perjalanan kesini."
Yoshi membelalakan matanya. Taeyong menghempaskan tubuh Yoshi, membuat tubuh Yoshi terbentur keras di lantai hingga terbatuk.
"Bagus, siapkan ruangan saya."
"Baik tuan!"
Anak buahnya pergi ke tempat yang dimaksud. Yoshi mencegah kaki Taeyong yang ingin pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Bintang | HaruHwan √
Fanfiction𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝑩𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. haruhwan ➭ brothership 📍attention! typo bertebaran!