Dari waktu ke waktu, Junghwan menghabiskan waktunya dirumah sakit untuk memulihkan betisnya, agar bisa kembali jalan dengan sempurna.
Kini kaki polos Junghwan perlahan berjalan ke arah Jisoo didepannya, kali ini Junghwan berjalan tanpa menggunakan alat pembantu jalan dari hari-hari sebelumnya.
"Ayo sedikit lagi!" Ucap Jisoo.
Dua langkah lagi untuk sampai ke arah Jisoo, dan akhirnya Junghwan berhasil meraih tangan Jisoo, wajahnya nampak sumringah.
"Bintang bisa bunda!"
Jisoo ikut bahagia melihat Junghwan yang begitu sumringah.
"Bintang udah boleh pulang kan, bun?"
"Iya, tinggal lancarin sedikit lagi. Sekarang Bintang istirahat dulu."
Junghwan mengangguk, Jisoo menuntun tangan Junghwan ke brankar, Junghwan duduk di sana.
"Kak Langit kok belum dateng ya bunda?"
"Mungkin sebentar lagi dateng."
Cklek!
Junghwan melihat ke arah pintu yang dibuka oleh seseorang, ia mendesah kecewa, Junghwan mengira yang datang Haruto, namun ternyata Junkyu.
Junkyu berjalan lesu ke arah Jisoo dengan tiba-tiba memeluk lengan kiri Jisoo, Jisoo merapihkan anak rambut Junkyu.
"Kepala Kyu mau meledak bunda, udah ngebul nih."
Jisoo terkekeh, ia mengerti maksud Junkyu. Jisoo langsung memeluk Junkyu sembari mengelus rambut hitam Junkyu, anaknya itu pasti lelah selepasnya pulang dari kampusnya.
"Kenapa gak langsung pulang?"
"Mau disini aja, ada bunda soalnya."
Junkyu melonggarkan pelukannya, melihat kursi sebelah brankar Junghwan yang kosong.
"Haruto belum dateng?"
"Belum."
Junkyu melihat jam tangannya.
"Tumben telat, eh kata bunda dedek udah bisa jalan?" Ucap Junkyu, tadi pagi saat sarapan Jisoo menceritakan sedikit tentang perkembangan Junghwan.
"Bang Junkyu!" Rengek Junghwan.
Junkyu terkekeh, senang sekali ia bisa menjahili Junghwan. Junkyu berlari ke arah sofa lalu duduk di sofa, dengan membuka kedua tangannya ke depan.
"Ayo sini jalan, abang Junkyu mau liat."
Junghwan yang merasa ditantang, bangkit dari duduk, ia berjalan ke arah Junkyu.
Jisoo terkejut melihat perubahan Junghwan, remaja itu tak sadar ia sudah bisa berjalan seperti biasanya.
Junkyu dibuat tercengang, cepat sekali Junghwan menghampiri nya, perasaan kemarin Junghwan jalan masih dituntun oleh Jisoo.
Sekarang Junghwan berdiri di depannya Junkyu. "Udah tuh, mau apa lagi?" Junghwan menatap kesal Junkyu.
Junkyu tersenyum.
"Hadiahnya dipangku sama abang."
Hadiah macam apa itu? Junghwan dengan kesal duduk dipaha Junkyu.
Junkyu membelalakan matanya, ia tak menyangka Junghwan lumayan berat. Junkyu lupa jika Junghwan tengah dalam masa pubertasi.
"Duh, gak lagi-lagi deh, gue jailin nih anak."
16.30 PM
Haruto berjalan memasuki ruangan nuansa putih itu, melihat adiknya yang tertidur lelap, ia melihat ada Junkyu yang tidur di sofa. Haruto menghampiri brankar Junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Bintang | HaruHwan √
Fanfic𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝑩𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. haruhwan ➭ brothership 📍attention! typo bertebaran!