Cukup melelahkan setelah seharian sekolah, kini tubuhnya sudah kembali fresh setelah mandi, Haruto merebahkan dirinya diatas kasurnya. Ia teringat tujuan utamanya ke Indonesia adalah mencari adiknya.
Satu masalah bagi Haruto, yaitu nama panjang─tengah sang adik yang membuatnya bingung setengah mati. Haruto sudah mengorek-ngorek album dan data-data lain namun ia tak dapat menemukan nama panjang adiknya.
Namun Haruto tidak bodoh, ia tetap mencari adiknya. Haruto menyuruh seseorang untuk mencari keberadaan adiknya dengan nama yang ia ketahui seadanya, yang Haruto pastikan nama sang adik pasti memiliki marga 'Darensha'.
Tok! Tok! Tok!
Haruto yang baru saja masuk kedalam alam bawah sadarnya kini terbangun karena suara ketukan pintu. Haruto bangun dari kasurnya, keluar dari kamarnya, menghampiri pintu luar.
Cklek!
"Maaf mengganggu tuan, ada yang ingin bertemu dengan tuan."
Seorang pria paruh baya bersetelan jas hitam dibelakang security itu, maju untuk berhadapan dengan Haruto.
"Selamat siang tuan Haruto, ada yang ingin kami bicarakan dengan bisnis nyonya Lisa."
Haruto membalasnya dengan sopan, ia mengajak masuk untuk duduk dan membicarakannya di dalam.
Tok! Tok! Tok!
"TONO MAIN YUK!"
"Anjir lu Woo! Sans aja napa."
Cklek!
"Ngapain sih kesini? Udah malem, sono balik, tidur!" Ucap Haruto.
"Jahatnya kau monyet, teganya mengusir kawan kau!" Tutur Jeongwoo.
Jeongwoo mendramatis, Haruto sudah muak melihat itu dengan segera menutup pintu.
"Eh To! Jangan tutup pintunya dulu!" Ucap Jungwon sembari menahan pintu itu.
"Mau apa lo? Jangan bilang lo mau ngedramatis kayak Jeongwoo." Ketus Haruto.
"Lo pasti tau kan, hari ini Real Madrid versus Barcelona?" Tanya Jungwon yang berusaha membujuk Haruto.
"Iya, terus?" Jawab Haruto.
"Gue bawain whopper burger king, pizza sama cola buat lo, kita makanya sambil nonton." Jungwon melihatkan plastik yang ia bawa pada Haruto.
Haruto yang mendengar penjelasan dari Jungwon langsung menyerobot plastik dari tangan Jungwon. Kebetulan Haruto sejak sore belum memakan apapun selain minum es coffe.
"Kita anjir! Gue juga matung!" Sergah Jeongwoo yang tak terima Jungwon mengakui makanan itu semuanya dari Jungwon.
"Lo kan beli minumannya doang, cola mah murah. Lah gue? Beli burger dan kawan-kawannya." Ucap Jungwon tak mau kalah.
"Terserah, yang penting gue udah matung ya! Sini duit lo Tono, ikut matung!" Jeongwoo mengulurkan tangannya ke arah Haruto.
"Bertamu udah bener bawa tangan, lo malah minta kembalian! Tamu dari planet mana lo?" Tanya Haruto.
"Planet Ata Ta tiga!" Jawab Jeongwoo sekenanya.
"Pantes mirip Adudu." Timpal Haruto.
"Nyambung aja lo!" Cerocos Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Bintang | HaruHwan √
Fanfiction𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝑩𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. haruhwan ➭ brothership 📍attention! typo bertebaran!