Haruto terbangun dari tidurnya, merasakan tubuhnya yang terbaring nyaman. Haruto membuka matanya.
Ia melihat Junghwan yang tidur disampingnya.
Cahaya matahari menyorot masuk dari celah gorden yang sedikit terbuka, cahaya itu mengenai wajahnya.
"Siapa yang mindahin gue? Perasaan kemarin malem tidur deket ranjang." Ucap Haruto lalu mengubah posisinya yang berbaring menjadi duduk, kakinya ia tekuk dari sofa bed.
Haruto merasakan sesuatu mengganjal di dahinya. Haruto ambil ponselnya dimeja dekat sofa, Haruto bercermin di ponselnya.
"Plester demam?"
Haruto melihat tubuhnya yang hanya mengenakan kaos hitam tipis dan sabuk sekolahnya yang sudah terlepas dari celana abu-abunya.
Cklek!
Drap!
Drap!
"Udah bangun?"
"Menurut lo?"
Salah besar Junkyu menanyakan pertanyaan retoris sebagai pembicaraan basa-basi pada Haruto.
"Oh mati."
"Ish!"
Haruto melemparkan bantal ke arah wajah Junkyu, namun langsung ditangkap oleh tangan Junkyu.
"Gak kena!"
"Langit sama Bintang masih tidur?" Tanya Jisoo yang baru masuk ruangan.
"Liat aja nih anaknya bun, bangun-bangun langsung lempar bantal." Ucap Junkyu yang membuat Haruto semakin kesal.
"Paling lo duluan yang mulai." Ujar Hyunsuk.
"Ngga!" Bohong Junkyu.
Haruto menatap kesal Junkyu.
"Yang bohong, pantatnya kelap-kelip."
Jisoo dan Hyunsuk terkekeh.
"Kalian tuh, ada aja bahan buat ribut." Ujar Jisoo sembari menghampiri Haruto.
"Lho bunda gak sadar disamping kamu ada Bintang."
"Langit aja kaget, pas banget bangun depan muka ada Bintang."
Punggung tangan Jisoo ditempelkan ke dahi Haruto, mata Haruto menjeling ke atas.
"Udah gak panas, tapi tetap harus istirahat."
"Langit kan emang gak kenapa-kenapa bun."
"Tadi malem Langit demam, terus ngigau aja."
"Ngigau?"
"Iya, waktu kamu ketiduran di kursi deket ranjangnya Bintang."
Pikiran Haruto mulai negatif, ia takut mengucapkan hal-hal yang tak sepatutnya Junghwan harus tahu.
Junkyu mengelus bahunya Haruto.
"Tenang, lo ngigau nya gak nyebut tentang kakak lo."
"Terus ngigau apa?"
Flashback kemarin malam.
Hyunsuk dan Junghwan yang tengah asyik mengobrol dari jauh mendengar dengkuran halus dari Haruto.
"Kak Langit tidur." Ujar Junghwan.
"Kecapean pasti, udah waktunya tidur juga." Timpal Hyunsuk.
"Pindahin aja ke sofa, sofa nya dilurusin dulu." Titah Jisoo yang sedang melepaskan infus dari tangan Junghwan.
"Kaki Hyunsuk abis diurut bun, tadi kan abis keseleo." Kata Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit & Bintang | HaruHwan √
Fanfiction𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝑩𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐦𝐩𝐚. haruhwan ➭ brothership 📍attention! typo bertebaran!