THEERTEN

295 23 0
                                        

Happy Reading!

***

Sehabis dari rumah sakit aku langsung kembali ke rumah, kejadian awkard tadi bersama Daksa membuat aku malu sendiri, terlebih aku tidak bisa menahan debaran jantungku karena tatapan mata Daksa yang menyorot mataku, dan melihat cowo tampan dalam jarak dekat sangat membuat tubuhku kaku bak mumi.

Memarkirkan mobil ke bagasi dengan pikiran yang masih sama, kejadian tadi yang baru pertama kali aku rasakan dalam hidupku.

Sumpah demi bulu ketek Taehyung aku tidak pernah berada dalam situasi seperti tadi, aku hanya melihatnya di film dan drama saja.

Oke, lupakan sejenak pikiran itu karena sekarang aku tengah mematung di mulut pintu rumahku, melihat sepasang suami istri yang menyilaukan mata membuatku terdiam.

Aku langsung bisa menangkap jika keduanya adalah orang tuaku di dunia ini, ini juga merupakan pertama kali kami bertemu karena mereka yang tidak berada di rumah sejak aku sadar jika berada di dalam mimpiku sendiri.

Bagaimana aku harus bereaksi?

"Akhirnya anak gadis mama mau pulang ke rumah" wanita yang ku yakini ibu baruku itu menghampiri ku dengan sumringah, merentangkan tangan dan memelukku erat. Dengan canggung aku membalas pelukan itu disertai senyuman, ah rasanya aku merindukan keluargaku di luar mimpiku.
"Mama keknya harus buat sukuran deh, karena sekian abad Princess baru pulang ke istana" aku hanya bisa meringis canggung mendengar perkataan ibuku yang terkesan menyindir, mungkin aku yang di dunia ini tidak pernah pulang-pulang seperti bang Toyib.

"Loh, kakak habis cosplay jadi anak sekolahan?"

Entah kenapa aku tiba-tiba jadi pendiam di sini, biasanya mulutku ini tidak berhenti bercerita jika belum waktunya tidur.

Saat aku ingin  membalas perkataan ibukj, dari arah tangga aku melihat Reiner turun dengan pakaian santainya.

"Kak Vae sekolah lagi ma" dasar mulut lembek itu, padahal aku yang ingin menjelaskan perihal aku yang ingin ke sekolah.

Yah walaupun aku tidak tau harus menjelaskan seperti apa, jika pada dasarnya tubuh ini dan diriku sendiri sudah lama tidak bersekolah.

Aku menghela nafas pelan, berusaha menenangkan diriku sendiri.

Agak gugup prend.

"Gini loh Ma. Hmm, aku ada kerjaan di kantor tentang kisah anak sekolah. Jadi aku mutusin buat turun ke lapangan sendiri, jadi aku kembali sekolah lagi hehe"

Sumpah aku ingin menghilang rasanya, dalam situasi dadakan ini aku tidak bisa berpikir jernih, malah memberikan penjelasan aneh sendiri hikss.

"Tapi kan kakak udah pernah sekolah, ngapain sekolah lagi" rupanya tidak semudah itu perguzo memberi alasan.

"Biarin aja ma, mungkin jaman kakak sekolah dulu masih jaman baheula. Iya kan sayang?"

Wah? Aku melongo di tempat mendengar perkataan ayah baruku ini. Dari tadi hanya diam menatapku namun saat berbicara dapat membuatku berdecak tak percaya.

Tampang boleh sangar, tapi sifat harus asique.

"Ah, hehe. Iya pa, bener. Dulu waktu aku sekolah nggak seru, nggak ada yang bisa aku angkat jadi cerita"

Beautiful Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang