Beautiful Dream

ONE

Happy Reading!

***

Aku terbangun dengan air mata yang masih terus mengalir di pipiku, bibirku bahkan maju kedepan dengan bergetar. Sedikit lagi menyemburkan isakan yang sangat keras, tidak dapat ku tahan akhirnya isakanku terdengar keras sampai keluar rumah.

Aku terisak dengan terus mengelap air mata dan ingusku, seberapa inginnya aku menahan air mata ini tapi tetap saja tidak bisa ku tahan. Selalu ingin keluar lebih deras tanpa henti.

Jangan tanyakan kenapa aku bisa menangis saat bangun, kalian pasti sudah tahu jika aku menangis karena mimpiku sendiri. Padahal mimpiku sudah berakhir dan mendapat akhir bahagia untuk kedua pemeran penting, tapi kenapa aku malah kembali memimpikannya dengan versi yang berbeda.

Aku mencoba mengatur nafas, menormalkan hatiku yang sangat sesak dan sakit.

Hanya karena mimpi aku bisa menangis segila ini, hanya karena satu sosok membuat diriku merasakan sakit hati untuk pertama kalinya. Perasaan menyesakkan yang tidak bisa ku tahan.

Aku memang menginginkan kisah tersendiri dari sosok yang membuatku penasaran, tapi kenapa kisahnya sangat menyedihkan.

Aku tidak bisa menjelaskannya lebih detail karena saat mengingatnya membuat hatiku kembali sakit, tapi yang pasti sosok ini. Sosok yang aku kira figuran memiliki kisah sendiri.

Namun alasan kenapa aku menangis histeris karena dia meninggal, bunuh diri.

Kenapa dia harus bunuh diri!! Akhh!

Saat memimpinkannya, ingin rasanya aku berlari untuk menyelamatkannya namun apalah daya. Ini hanya mimpi dan tidak akan menjadi nyata, aku hanya bisa melihat dirinya mati mengenaskan tanpa ada yang tau rasa sakitnya. Aku ingin sekali mendekap tubuh dinginnya, namun itu sangat mustahil.

Andai saja aku bisa masuk ke dalam mimpiku sendiri dan memberikan kebahagiaan untuknya, dan menyelamatkannya dari kematian akan ku lakukan bagaimanapun caranya.

Tapi ini sangat mustahil, walaupun aku banyak membaca buku transmigrasi tapi akupun tidak yakin bisa seperti mereka. Mereka hanya ada di dalam dunia cerita dan tidak nyata seperti aku.

Sudahlah, aku tidak ingin terus-terusan memikirkan kisah menyedihkan ini. Akupun bergegas turun dari kasur kesayanganku dan masuk ke dalam kamar mandi, bersiap untuk bekerja agar pikiranku tidak selalu memikirkan mimpi menyedihkanku itu.

🥀

Seorang gadis dengan rambut panjangnya yang menjuntai sampai pinggang terlihat berjalan menuju salah satu lift karyawan, masuk bersama beberapa karyawan yang ingin ke divisi mereka masing-masing.

Gadis itu berdiri di bagian paling belakang, tidak ingin terlihat di sebabkan matanya yang sembab. Lusi terlihat tidak bersemangat hari ini seperti hari-hari biasanya, beberapa kali ia menghembuskan nafas pelan karena tekanan batin dadakan yang dia terima sehabis bermimpi.

Entah itu mimpi indah atau mimpi buruk, yang jelas mimpi itu membuat perasaanya amburadul sudah tak tertata rapi.

Tin!

Bunyi lift menandakan benda kotak bergerak naik turun itu sudah berhenti, membuat beberapa kepala berjalan keluar hampir berdesakan.