[SUDAH TERBIT + SEBAGIAN PART DIHAPUS]
❥Buku hanya tersedia di TBO-
‼️BUKAN BXB‼️
Haidar Anataka, Menyewakan Rumah peninggalan orang tuanya. Niat Haidar hanya ingin menampung tiga orang saja, karena kamarnya hanya memiliki empat ruangan, dan kamar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak semua Rumah berbentuk bangunan, dan tidak semua keluarga bisa di jadikan tempat pulang.
_Dream House_
Lagi musim hujan, jaga kesehatan kalian ya...
Jangan lupa, Vote and komen nya✨🐣
Happy Reading 🍓🎀
.....
Carel baru saja memasuki Mansion nya, melewati ruang televisi yang lampunya masih menyala. Seolah acuh, ia memilih melangkah kembali untuk sampai ke kamar nya.
Baru saja ingin menaiki anak tangga, Arin lebih dulu memanggilnya.
"Carel."
Sang punya nama menghentikan langkahnya, menatap Sang Mami dingin. "Kenapa?"
Haidar memang menanggapi setiap apa yang ia bicarakan, tapi laki-laki itu menanggapi layaknya teman. Seolah keduanya adalah orang yang dipertemukan dengan tanpa sengaja.
"Papi, kapan ya Abang bisa Nerima Aku..." Gumam Carel, lantas menaruh lengannya menutupi matanya. Memang pada akhirnya, mereka akan menjadi asing. Layaknya seorang sahabat yang selamanya akan menjadi sahabat.
***
"Dar," Naren menahan tangan Haidar, saat laki-laki itu ingin memasuki kamarnya.
"Kenapa, Na?"
"Lo sama Carel__"
"Bisa enggak, enggak usah bahas ini dulu. Kita semua lagi sedih," ujar Haidar memotong ucapan Naren.