Keluarkan kata mutiara kalian, buat Abang😎
Aku Double up, absen dulu Calon mantu Buna
Komen '🍉' ok...Voment, kan aku udh double up nya... 😌💗
Happy Reading Wamoy 🍓🎀.......
"Ck, Ano itu nggak suka sayur. Lo tau nggak, sih."
"Ya mana gue tau, kalo Ano nggak suka sayur."
"Seharusnya lo nanya dulu."
"Kok lo yang marah-marah, sih."
"Lo nyebelin, ngapain juga sih ngide mesenin buat, Ano."
"Gue temen__"
"Ano, pusing." Jeano memotong ucapan Alika.
Alika maupun Geo mendengus kesal. Keduanya saling menatap sinis, membuat Jeano sangat lelah. Apakah hidupnya hanya diisi oleh perdebatan antara dua orang saja...
Alika yang memesankan bakso untuk Jeano tidak tau, kalau laki-laki itu tidak menyukai sayuran. Alhasil, Alika memesankan bakso dengan sayur sawi juga toge.
"Sasan pesenin yang baru, ya." Ujar Geo siap mengambil mangkuk bakso Jeano.
"Nggak usah, Sasan. Ano bisa mam bakso sama kuah nya aja," Jeano menahan mangkuknya.
"Beneran? Ano nggak mau mam mie nya, juga?"
"Beneran," kesal Jeano lantas memakan baksonya.
Alika mendorong tubuh Geo, membuat sang empunya sedikit terhuyung.
"Alika, bangsat." Umpat Geo.
"Lo, Anjing." Balas Alika tak ingin kalah.
Jeano hanya menghela napas panjang. Dirumah ia melihat Rayyan dan Haidar, disekolah Alika dan Geo. Jeano pusing, sekali.
"Kalo masih berantem, Ano nggak mau ke kantin bareng kalian lagi." Ancam Jeano membuat Alika dan Geo terkesiap.
"Ano, mah. Kita itu bukan berantem, tapi lagi bercanda aja." Ujar Geo seraya merangkul bahu sempit Alika, "iya kan, Ka?!" Tanya Geo pada Alika.
Alika memukul lengan Geo yang mencekik lehernya, "bangsat lepas!" Titah Alika berbisik.
"Diem, jawab aja iya. Nanti gue lepas," balas Geo berbisik.
"Iya, Jeano." Alika tersenyum lebar.
Geo melepas lengannya dari bahu Alika, membuat sang empunya bernapas lega.
"Lo sengaja, mau bunuh gue?!" Alika mendelik tajam.
"Berisik," Geo menyumpal mulut Alika dengan bakso miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream House [✓]
Fanfic[SUDAH TERBIT + PART MASIH LENGKAP] ❥Buku hanya tersedia di TBO- ‼️BUKAN BXB‼️ Haidar Anataka, Menyewakan Rumah peninggalan orang tuanya. Niat Haidar hanya ingin menampung tiga orang saja, karena kamarnya hanya memiliki empat ruangan, dan kamar mil...