Chapter 11 - Date

554 63 9
                                    

Kwak

Kwak

Kwak

Burung camar tengah bernyanyi sambil bergerombol ditepi pantai sore ini. Matahari sudah berada diujung laut siap untuk tenggelam saat Mobil mewah milik Cir melewati jalan didepannya.

"Wow.. Aku sudah lama tidak pergi ke pantai." Phugun bersorak saat menatap pantai dihadapannya.

Angin sore ini berhembus dengan sejuk, membuat rambut Phugun berantakan karena mobil ini memiliki atap terbuka.

"Karna kita di laut, akan sangat menyenangkan kalau kita bisa naik kapal." 

"Kamu ingin naik?" Tanya Cirrus

"Ya!!" Dan Phugun menjawabnya dengan antusias.

Sesampainya di pelabuhan terdekat, Phugun segera turun dari mobil, menatap kapal kapal pesiar juga kapal lain ditepi laut.

"Woahh.. menakjubkan.." Phugun tengah menatap penuh kagum kapal pesiar yang sangat besar dihadapannya. Dia berjalan mendekat dengan antusias meninggalkan Cirrus yang berjalan dibelakangnya.

"Apa kita akan naik kapal itu Phi?" Katanya sambil menunjuk kapal pesiar itu. "Aku dengar tadi akan ada pertunjukan kembang api disana saat malam hari." Tambahnya dengan antusias. Sesaat lalu dia sedang menunggu  Cirrus memesan Kapal, dan dia tidak sengaja mendengar beberapa orang disekitarnya membicarakan hal itu.

"Tidak." Tapi Cir langsung menyangkalnya. Membuat senyum Phugun sedikit memudar.

Eh??

"Bukankah kamu bilang kita akan naik kapal?"  Tanya Phugun sambil memperlambat langkahnya.

"Aku tidak bilang itu kapal pesiar besar." Cir merangkul pinggang Phugun dan menariknya berjalan sedikit lebih jauh darisana. "Lihat sedikit lebih jauh."

Dia menunjuk kapal Superyact mewah  untuk disewa secara pribadi. 

"Meskipun itu sedikit kecil, tidak apa apa kan?" Tanya Cir saat melihat Phugun terdiam saat menatap kapal itu. Dia menunggu dengan was was reaksi pemuda itu.

"Lebih dari itu, ini sempurna!" Jawab Phugun sambil tersenyum manis menatapnya. Membuat Cirrus ikut tersenyum melihatnya.

Waah~

Phugun menatap kagum interior kapal pesiar yang disewa Cirrus, terlihat mewah dan elegan. Dia segera berlari mendekat kearahnya.

"Dia benar-benar seperti anak kecil." Lirih Cirrus sambil tersenyum senang. Phugun segera melambaikan tangan saat sudah sampai didepan kapal mereka.

"Cepat kemari Phi!!" Teriaknya.

Beberapa saar kemudian Kapal mereka segera berlayar, dengan hanya mereka dan seorang nahkoda serta seorang koki dan pelayan yang akan melayani keperluan mereka.

Phugun berkeliling saat kapal.mulai berlayar hingga akhirnya kelelahan dan memilih duduk diatas kapal bersama Cirrus yang sedari tadi mengikuti setiap gerak geriknya. Mereka melihat pemandangan sejak dari matahari terbenam bersama. Dan Pelayan sudah meyiapkan berbagai makanan ringan dan wine pesanan Cirrus  disana.

"Matahari masih terbit saat kita naik kapal, dan sekarang sudah gelap." Phugun menatap ke luar kapal, matanya terlihat cerah sambil menatap lautan bintang diatas mereka. "Bintangnya bersinar terang." Lirihnya.

Cir yang melihatnya duduk sambil gemetar segera mengambil coat nya dan menyampirkan nya ditubuh Phugun.

"Udaranya semakin dingin dimalam hari, kamu harus memakai jaket."

"Terimakasih Phi.." 

Eh?!

Phugun sangat terkejut karena Cirrus tidak hanya memakaikannya coat, tapi dia juga menariknya mendekat dan memeluk pinggangnya dengan erat.

MARRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang