Sebelum kejadian Phugun kehilangan kamarnya, Cirrus tengah duduk dikantornya dan membaca laporan siang itu saat sebuah pesan dari Win muncul dilayar Ipad nya.
Win : Interview Phugun 😄
Cirrus segera melihatnya, dan mengklik tautan yang dia berikan.
"Aku pikir aku sudah membaca interviewnya, tapi ini punya lebih banyak foto dan lebih panjang dari sebelumnya."
Dia menyimpan semua foto yang ada disitu pada penyimpanan internalnya. Lalu mulai membaca kembali setiap kata disana.
[Q: Perjalanan apa yang paling berkesan?]
[A: Kami belum pernah melakukan perjalanan jauh.]
"Hmm.. Perjalanan.." Lirih Cirrus sambil membaca bahwa Phugun belum pernah melakukan perjalanan jauh sebelumnya.
Flashback hari wawancara
"Oh my god! Kamu belum pernah jalan-jalan bersama? Aku terkejut." Ple sedikit terkejut dengan jawaban Phugun soal liburannya yang paling mengesankan.
"Yah.. begitulah.." Phugun masih berusaha tersenyum dengan wajah ramahnya.
"Tidakkah kamu merasa kecewa?" Tanya Ple kemudian.
"Tidak, aku tidak kecewa. Aku tahu dia adalah seorang yang sangat sibuk bahkan sebelum kami berkencan. Aku senang hanya dengan bertemu dengannya dan melihatnya saat kami bertemu." Ucap Phugun kembali mengarang cerita.
Perjalanan sangat berbeda dengan lamaran. Dari pada harus mengarang tentang suatu tempat yang tidak familiar, lebih baik mengatakan tidak pernah melakukannya karena dia sangat sibuk.. Pikir Phugun
"Kalau begitu, adakah tempat yang ingin kamu kunjungi bersama?"
"Aku tidak tahu.. Bukankah bersama dengannya saja sudah cukup? Meskipun hanya berjalan bersama kemana saja sudah membuatku senang."
Ah, aku merinding mendengar jawabanku sendiri!
"Benar, itu tidak buruk juga. Kalau begitu mari mengambil foto sekarang."
Phugun tersenyum dengan cerah didepan kamera Ple dia bernafas lega karena wawancara ini akhirnya berakhir.
Flashback END
[A: Pergi kemanapun tidak masalah selama aku bersama dengan Phi Cir.]
"Hmm, kalau begitu mari pergi jalan-jalan."
Putus Cir setelah membaca keseluruhan wawancara Phugun, dia tersenyum sambil merasa begitu senang dengan semua jawaban pemuda itu.
"Kemana kau berencana pergi? Tidak tahukah kau kalau sekarang adalah waktu tersibuk perusahaan?"
Win yang mendengar kalimat Cir segera menegurnya.
"Kapan kau masuk kemari?" Tanyanya sedikit terkejut akan kedatangan Win yang tiba-tiba.
"Baru saja."
"Kenapa tidak kau handle saja pekerjaanku?" Tanya Cirrus sambil menampilkan smirk nya.
"Aku menolak."
Cir segera melirik sinis padanya.
"Hah.. lagipula kau tidak akan mendengarkan ku meskipun aku menolaknya dan menyuruhmu tidak pergi kan?" Cirrus mengangguk mengiyakan. "Kalau begitu bawa Ipad mu bersamamu."
Cir meliriknya semakin sinis.
"Kau ingin aku bekerja meskipun sedang jalan-jalan?"
"Jadilah Boss yang bertanggungjawab." Jawab Win sambil melenggang keluar dari ruang kantor Cir.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY ME [END]
RomansaCirrus seorang cucu dari pengusaha terkaya di Thailand terpaksa menikah dengan sahabat kecilnya Chanya. Tapi ketika hari H pernikahan Chanya justru kabur bersama kekasihnya, memaksa Cir untuk menemukan pengantin lain sesegera mungkin. Phugun adalah...