Chapter 2 - Kontrak

679 77 38
                                    

Beep Beep

Beep Beep

Beep Beep

Clack

Suara alarm pagi ini membangunkan seorang pemuda yang sedang tidur dengan nyaman di kamar apartemen kecilnya. Dia segera meraih handphonenya yang berdering dan mematikannya.

"Ah.. Pekerjaan paruh waktu hari ini dimulai jam.." Dia bergumam sambil melihat kalender jadwalnya saat sebuah notifikasi masuk di rekeningnya, membuatnya segera terduduk.

"Wah.. setelah bekerja paruh waktu hari demi hari, aku tidak percaya akhirnya bisa melihat uang sebanyak ini di rekeningku.." Dia tersenyum bahagia sambil terus menatap layar handphonenya yang menampilkan angka sepuluh juta bath telah masuk ke rekeningnya.

"Ah, tapi tetap saja, aku tidak akan mau melakukan pekerjaan itu lagi."

Dia kembali berbaring sambil terbayang kejadian kemarin saat dia dicium dengan mendadak oleh orang yang bisa disebut sebagai suami seharinya? Dia bahkan belum tahu namanya.
.
.
.

Flashback

"??!!"

Ciuman yang mendadak itu membuatnya begitu terkejut hingga dia tidak tahu harus membalas seperti apa.

"Tersenyumlah sedikit, seperti kamu terlihat bahagia." Sang pengantin prianya berbisik pelan ditengah ciuman mereka membuat pemuda itu menutup mata.

Bagaimana aku bisa tersenyum disituasi ini? Batinnya

Semua mata menatap mereka dengan intens, bahkan tatapan marah kakeknya mungkin bisa membunuh mereka jika itu adalah pedang bermata lima. Membuat bulu kudunya merinding seketika.

Flashback End

.
.

"Aku juga merasa bersalah pada kakeknya. Dan aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi setelah acara pernikahan. Dia hanya mengatakan akan mentransfer uangnya besok pagi. Dan aku pergi begitu saja setelah menyerahkan no rekening. Yang kuingat adalah wajah pria itu begitu tenang meskipun dia telah menyebabkan keributan dan kemarahan, sungguh aku tidak akan melakukan pekerjaan seperti itu lagi."

Dia menghela nafas dan bangun dari tidurnya, berniat mandi dan bersiap untuk pekerjaan pertama hari ini.

.

.

.

Dikamar lain yang begitu luas dan terlihat modern, seorang pemuda Alfa yang baru saja terbangun karena dering handphonenya mengambilnya dengan malas.

"Bukankah aku memberitahumu untuk tidak menelfon saat aku sedang dalam Libur honeymoon?"

[Honeymoon apa? Kau sedang ada dirumah kan? Kalau kau sudah bangun sekarang cepat lihat apa yang baru saja aku kirimkan padamu!]

Pemuda itu menurut, dia membuka pesan dari sang penelfon dan segera membuka linknya.

"Apa ini?"

Dia menatap artikel yang baru saja dikirimkan sang penelepon. Itu adalah artikel yang sedang HOT pagi ini dengan headline 'Cirrus, penerus dari Perusahaan Charoen membuat Pernikahan mengejutkan dengan Pacar Prianya.'

[Kau sudah melihatnya?]

"Emh, aku melihatnya." Ujarnya sambil tersenyum simpul.

"Ini cukup menyenangkan rupanya." Dia sebenarnya tidak menyangka kalau berita pernikahannya akan menjadi trending topik.

[Menyenangkan?? Kau serius mengatakan itu sekarang?]

"Kenapa memangnya? Hanya berpikir Pria tua itu melihat ini dan mulai marah saja sudah sangat menyenangkan."

MARRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang