Pada Hari ke-2 mereka akhirnya pergi ke pantai, setelah hari pertama Phugun mengalami Jetlag dan harus beristirahat dikamar hotel seharian.
"Woah!! ini terlihat persis dengan yang difoto!" Phugun berteriak senang saat kakinya akhirnya menginjak pasir putih tepi pantai Honolulu.
Dia benar-benar sudah mempersiapkan semuanya, lucu sekali padahal dia tidak bisa berenang..
Cirrus yang melihatnya dari kursi pantai hanya bisa tersenyum, dia menatap Phugun dengan pandangan kagum karena sudah siap dengan pelampung dan juga ban renang kuningnya.
"Eh? Phi kamu tidak berenang?"
Phugun berbalik menatap Cirrus, yang justru mendudukkan dirinya ditepi pantai.
"Padahal kita sudah datang jauh-jauh kemari.."
"Aku sudah sangat puas hanya dengan menatap pemandangan disini.."
Phugun berusaha meyakinkannya, tapi Cirrus selalu punya pendiriannya sendiri.
"Kamu akan meninggalkanku berenang sendirian??" Phugun berjalan mendekat, berusaha membuat Cirrus ikut dengannya.
"Aku juga tidak punya orang lain untuk diajak bermain, kamu keterlaluan." Tambahnya ketika sudah berada dihadapan suaminya itu.
Tapi Cir yang melihatnya justru menampilkan smirk yang menawan, dia menarik tangan Phugun dan memaksanya duduk di pangkuannya.
"Ah! Apa yang Phi lakukan?!" Phugun memekik karena terkejut tapi belum sempat dia protes lebih lanjut, Cir lebih dulu memeluknya dan mengunci pergerakannya.
"Phi mau menemanimu jika kamu berjanji satu hal.." Bisiknya ditelinga Phugun, membuat pemuda manis itu kegelian.
"Ishh.. Phi jangan begitu.. Aku sudah banyak mengabulkan keinginan Phi Cir!"
"Baiklah kalau kamu tidak mau." Cirrus segera melepaskan pelukannya, membuat bibir Phugun manyun karenanya.
"Katakan dulu apa yang Phi inginkan.." Lirihnya menyerah.
Cirrus yang mendengarnya tersenyum penuh arti, dai kembali mendekatkan wajahnya ke telinga Phugun.
"Aku.. ingin melakukannya didalam air.."
Phugun segera menoleh mendengar ajakan seduktif itu, dia mendorong dengan keras dada Cirrus dan segera berdiri.
"Dasar buaya mesum! Aku tidak mau! Aku akan berenang sendiri saja!"
Dia berlari menuju pantai dengan wajah merah, dan Cirr hanya tertawa terbahak melihatnya.
"Jangan berenang terlalu jauh, Kembalilah jika sudah puas."
"Aku tahu!!"
Dia terdengar seperti Ayah yang bicara pada anaknya.. Batin Phugun masih sambil berlari.
Phugun menghabiskan waktunya dengan berenang ditepian dengan sangat bahagia.
"Wah, ternyata ada banyak orang asia disini, kurasa itu karena tempat ini begitu popular.."
Dia terus berenang, tanpa mengetahui bahwa Cirrus terus menatapnya dari tempatnya duduk.
"Sepertinya dia bersenang-senang." Dia merasa lega karena jalan-jalan ini sepertinya cukup berhasil membahagiakan bagi Phugun.
"Hey, aku bilang jangan berenang terlalu jauh..!" Dia segera berteriak saat melihat Phugun sedikit menjauh dari bibir pantai.
Dia benar-benar bertingkah seperti ayah Phugun.
Saat itu seorang pria mendekat dan menarik lengan Phugun agar mendekat ke arah bibir pantai.
"Eh?"
Phugun yang tidak tahu siapa pemuda itu hanya bisa diam untuk beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRY ME [END]
RomanceCirrus seorang cucu dari pengusaha terkaya di Thailand terpaksa menikah dengan sahabat kecilnya Chanya. Tapi ketika hari H pernikahan Chanya justru kabur bersama kekasihnya, memaksa Cir untuk menemukan pengantin lain sesegera mungkin. Phugun adalah...