7.

174 118 8
                                    


🍀🍀🍀

"Okey, jadi ceritanya itu kayak gini..... "


Sudah tiga hari Madha merasa sakit pada bagian kanan bawah perutnya dan juga sering muntah. Terpaksa ia izin bekerja, selama ini ia tak pernah izin untuk bekerja.

Selama tiga hari ia hanya meminum obat yang ia beli di apotek saja, berharap sakitnya akan hilang setelah meminumnya.

Biasanya saat ia sakit, setelah minum obat besok paginya ia sudah bisa masuk kerja kembali. Setelah memikirkan selama semalaman. Hari ini ia memutuskan untuk pergi memeriksa ke dokter. Semoga saja tidak terjadi apa-apa.

Saat ini ia berada di ruang tunggu rumah sakit menunggu namanya dipanggil.

"Saudara Madhava Renjana, silahkan masuk," panggil Perawat di sana. Mendengar namanya dipanggil dengan segera ia masuk kedalam ruangan.

"Jadi apa keluhan yang anda rasakan sekarang?" tanya Dokter.

"Sudah tiga hari belakangan ini saya merasa sakit sebelah kanan bawah perut saya Dok, sama satu lagi juga saya sering muntah," jelas Madha.

"Mari berbaring, saya akan periksa dahulu." Madha mulai berbaring dan dokter segera melakukan pemeriksaannya.

"Saya sakit apa ya, Dok?" tanya Madha seusai pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan tadi, saya rasa anda menderita kanker lambung. Untuk memastikan dugaan saya, saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi di labor. Saya akan menghubungi anda jika hasilnya sudah keluar."

"Baik dok, saya akan menunggu hasilnya. Kalau begitu saya permisi untuk keluar Dok, terima kasih," pamit Madha.

Dua hari setelahnya Madha diberitahukan jika hasil pemeriksaan sudah keluar.

"Bagaimana hasilnya, Dok?" tanya Madha was-was.

"Benar dugaan saya, anda mengalami kanker lambung stadium awal."

Mendengar itu seketika detak jantung Madha berhenti sepersekian detik.

"A-apa bisa disembuhkan dok?"

"Bisa, anda tenang saja, anda bisa sembuh dengan menjalani operasi pengangkatan sel kanker itu." Hati Madha sedikit tenang mendengar ucapan dokter itu meski masih ada rasa takut.

"Jika anda bersedia, saya akan menjadwalkan operasi anda secepatnya. Karena jika terus ditunda-tunda, dikhawatirkan sel kanker tersebut berkembang semakin besar."

"Lakukan secepatnya dok, saya bersedia kapan pun saja," ucap Madha.

"Saya akan menghubungi anda lagi untuk memastikan kapan anda akan operasi."

"Baik dok, terima kasih."

Madha mengendarai sepeda motornya menuju ke sebuah cafe tempatnya bekerja meski dengan tubuh yang masih lemah. Sudah sekitar satu minggu ia tidak masuk bekerja, semoga bosnya tidak marah.

Semenjak lulus SMA dan keluar dari panti asuhan yang merawatnya sedari kecil, Madha mulai bekerja untuk mencukupi hidupnya.

Semua pekerjaan sudah ia coba, baru kali ini ia betah bekerja. Kalau dihitung susah sekitar dua tahun lebih ia bekerja dan tidak pernah absen untuk bekerja. Tidak apa lah jika ia izin lima hari, toh dia belum menggunakan jatah libur kerjanya.

Tidak terasa sudah enam hari berlaku. Kemarin pihak rumah sakit menelponnya jika ia harus bersiap-siap untuk operasi besok pagi. Malam ini ia sudah mulai puasa sesuai arahan Dokter.

UNFORGIVEN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang