9

153 111 12
                                    


🍀🍀🍀

Keesokan harinya sesuai dengan ucapan Shaka kemarin, hari ini ia berencana pergi ke panti asuhan Kasih Ibu itu. Tapi sebelum itu ia harus menyelesaikan pekerjaan nya dulu.

Madha sudah ada di ruangan Shaka dua menit yang lalu, namun kehadiran madha tidak di hiraukan oleh Shaka.

"Ka, Shaka, masa Madha yang tampan rupawan ini dicuekin aja sih"

Tetap saja Shaka tidak menggubris ucapan yang Madha lontarkan itu, ia terlalu fokus dengan kerjaannya.

"Cantik, jangan cuekin ayang Madha dong" Ucap Madha tiba-tiba sudah berada di depan muka Shaka.

"Astaghfirullah, bikin kaget aja lo, gue lagi selesai in kerjaan gue dulu bentar, gue bakal berangkat pergi ke panti lo abis ini, gue nggak bakal lupa kok janji gue kemaren"

Shaka tetap tidak melihat pada Madha saat berbicara, yang membuat Madha sedikit merasa bersalah, karena nolongin dirinya Shaka menjadi sibuk seperti sekarang.

"Sorry ya gue ngerepotin lo, karena gue lo jadi sibuk kayak gini"

Akhirnya karena mendengar ucapan Madha itu Shaka memberhentikan kerjaannya.

"Gue ikhlas kok nolongin lo, gue nggak merasa direpotkan, lo nggak usah ngomong kayak gitu lagi" Ucap Shaka menenangkan Madha.

"Nahh kerjaan gue dah selesai nih, jadi dj mana alamat panti asuhan lo?" Tanya Shaka.

"Oh iya sampe lupa ngasih taunya, jadi alamatnya itu di jalan..... "

__________

"Panti asuhan Kasih Ibu" Shaka membaca papan nama pada bangunan di depannya.

"Semoga aja ada info di sini" Melangkahkan kaki ke depan pintu bangunan itu dan mengetok pintunya.

Tok tok tok

"Permisi" Ucap Shaka.

Pintu terbuka memperlihatkan wanita yang Shaka liat berusia sekitar 50 tahun.

"Ada yang bisa saya bantu nak?" Tanya wanita itu.

"Boleh saya bertemu dengan pemilik panti ini buk?" Bukannya menjawab pertanyaan itu Shaka malah kembali bertanya.

"Kebetulan saya pemilik panti ini, sebenarnya panti ini punya Ibu saya tetapi sekarang saya yang melanjutkan mengurus nya"

"Bagaimana jika kita mengobrol di dalam saja, tidak enak jika mengobrol di depan pintu seperti ini" Ajak ibu panti.

Kita panggil ibu panti saja ya, biar tidak bingung....

"Jadi ada keperluan apa kamu mencari saya?"

"Sebelum itu perkenalkan nama saya Alyan Shaka, Ibu bisa manggil saya Shaka"

"Maksud saya datang kesini ingin menanyakan sesuatu, apa benar Madhava Renjana dulu tinggal disini? Jika tidak salah sekitar delapan atau sembilan tahun yang lalu" Ucap Shaka sedikit basa-basi.

"Madhava Renjana? Tunggu sebentar saya mengambil daftar nama nama anak panti dahulu"

Ibu panti itu kembali dengan membawa sebuah buku di tangannya.

UNFORGIVEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang