11

145 108 9
                                    


🍀🍀🍀

Sudah lima hari Shaka tidak bertemu dengan Madha, karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dan baru saja selesai beberapa menit yang lalu.

Walaupun mereka berada di rumah sakit yang sama, Madha memilih tidak menemui Shaka agar tidak menggangu pekerjaan Shaka.

"Hai cantik, apa kabar hari ini? Udah lama ya kita nggak ketemu" Sapa Madha.

"Lah gue nggak ada manggil lo, kok tiba-tiba muncul sih?" Bukannya menjawab sapaan Madha, Shaka malah balik bertanya.

"Emang nggak boleh, gue kangen banget sama bidadari gue" Tidak Madha namanya jika tidak suka gombal.

"Hahhh..iya dehh, gue tebak lo pas hidup pasti biaya yang sering godain anak orang jadi kebawa bawa deh sampai mati, iya kan? Ngaku aja deh lo" Tuduh Shaka.

"Hehh.. Enak aja, ayang Madha pas hidup introvert loh, lo cewek pertama dan satu-satunya yang gue godain dan sekarang jadi hobi baru gue dah godain lo"

"Halah bacot lo buaya"

"Minggir sana gue mau ke kantin makan siang dulu, laper banget soalnya, lo mau ikut nggak?" Ajak Shaka.

"Boleh deh, sekalian jalan-jalan, selama ini kerjaan gue terbang mulu" Ucap Madha.

"Teman lo itu nggak ikut? Siapa namanya? Metana? Metamorfosis?"

"Nama dia meta doang, dia nggak ikut lagi seminar di luar kota dia" Ini alasannya Shaka mengajak Madha untuk ikut, agar ada yang menemani makan nya kali ini.

"Lo mau makan juga nggak?" Tanya Shaka setiba di pintu kantin rumah sakit.

"Arwah mana ada yang makan cantik, buat apa kami makan, nggak makan pun kami nggak bakal mati, eh kan udah mati ya"

Shaka tertawa mendengar itu dan mengundang atensi orang orang-orang sekitar, mereka menatap heran Shaka tertawa sendiri.

Tapi ada juga yang terkesima melihat tawa Shaka. Jarang-jarang loh Shaka tertawa seperti itu, walaupun ia ramah senyum tapi dia sangat jarang bahkan belum pernah tertawa di depan orang banyak.

"Mampus lo diliatin sama orang-orang" Ucap Madha.

Shaka yang melihat sekitar ia baru sadar ternyata orang-orang menatap dirinya sejak tadi, ia hanya bersikap acuh pada sekitarnya.

"Bodo amatlah, mending gue makan"

Shaka langsung melangkah ke meja yang telah tersedia menu makan siang hari ini.

(Nggak tau nama meja itu apa😭...)

Saat tengah menyantap makan siangnya yang tinggal beberapa siap lagi tiba-tiba teleponnya berbunyi, yang menampilkan nama "IGD"

"Halo"

"Halo dokter Shaka, ada pasien darurat di sini, tolong cepat datang ke sini ya dok" Suara orang di seberang sana.

"Baiklah, saya segera ke sana"

"Ada apa cantik?" Tanya Madha melihat Shaka yang terlihat buru-buru membereskan piring makannya.

UNFORGIVEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang