🍀🍀🍀Madha yang awalnya berdiri di luar mendengar Shaka yang berteriak membuatnya khawatir akhirnya masuk ke dalam ruangan itu dan melihat shaka bersama abangnya?
Shaka menghembuskan nafas dengan kasar. Ia mencoba untuk tenang dan tidak terbawa emosi.
"Saya bukan orang baik yang mudah memaafkan orang lain. Saya tidak butuh kata maaf dari mu, hanya perlu tunjukkan pada saya jika kamu benar-benar sudah menyesal dan berubah!"
Shaka sempat kaget melihat keberadan Madha yang tiba-tiba ada di dalam ruang inap Aidan.
"Are you okay?" tanya Madha.
Shaka yang ditanya begitu bukannya tenang malah menjadi menangis. Madha merutuki ucapanya barusan.
"Hei... It's okay, lo kuat, jangan tunjukin lo lemah ke mereka." Madha mengusap bulir bening yang keluar dari mata Shaka.
Aidan yang memang bisa melihat arwah sedari kecil hanya bisa diam melihat dua orang? Yang ada di depannya saat ini. Ia kaget ternyata adiknya juga bisa melihat arwah seperti dirinya.
"Ternyata kamu juga bisa melihat arwah ya?" tanya Aidan.
Shaka hanya diam tidak mau membalas ucapan Aidan, ia sedang berusaha mengontrol emosinya saat ini.
Tak kunjung dapat balasan dari sang adik, Aidan hanya bisa menundukkan kepala pasrah. Sepertinya ia harus berusaha lagi, dulu ia berusaha untuk menemukan keberadaan adiknya, sekarang ia berusaha untuk mendapatkan maaf dari adiknya itu.
Setelah lama menangis, Shaka mengusap air mata yang mengalir di pipinya, menghela nafas berat.
"Saya bisa memaafkan kamu dengan satu syarat, jika kamu bisa melakukan syarat ini. Saya akan memaafkan kamu," ucap Shaka.
Kepala Aidan terangkat sempurna mendengar perkataan adiknya.
"Apa syarat nya? Abang akan ngelakuin apa aja asal dapetin maaf dari kamu." Aidan yang tadinya lesu.
"Sebelum itu saya masih belum bisa menganggap kamu sebagai abang. Mari berkenalan kembali sebagai teman."
"Nggak papa kok, kamu belum bisa nerima abang sebagai saudara kamu, menjadi teman juga tidak buruk bukan," balas Aidan.
"Nama saya Alyan Shaka, panggilan saya Shaka, bukan lagi Nayla." Aidan yang mendengar itu hanya bisa terdiam.
"Gua Madhava Renjana, panggil gue Madha," ucap Madha yang sejak tadi hanya diam saja.
"Salam kenal, gua Aidan Mahesa Adikara. Karna sekarang kita udah temenan, jadi ngobrolnya santai aja, nggak usah formal."
"Lo gue aja dek, kayak dulu," sambung Aidan
"Huft.. kayak dulu, ya. Baiklah, bakal gue coba."
"Jadi apa syaratnya?" tanya Aidan.
"Lo harus bantuin gue buat mengungkap kejahatan bokap kandung lo yang udah buat dua orang kehilangan nyawa, bokap gue dan juga Madha," ucap Shaka.
![](https://img.wattpad.com/cover/300681420-288-k828382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFORGIVEN [REVISI]
FantasíaKarya pertama dari KUMOKAAA✨️ __________ "Lo bisa liat gue kan, tolong bantu gue" "Hah? Gue ini dokter bukan detektif, nggak bisa gue" "Okey, jadi ceritanya itu kayak gini..... " Hanya kisah seorang perempuan yang mengungkap banyak misteri. Tentang...