🍀🍀🍀Hari sabtu ini Shaka isi dengan berberes rumahnya. Dulu memang sempat ia mempekerjakan asisten rumah tangga, tapi entah karena apa ia menyuruh asisten itu untuk istirahat saja dan kembali ke kampung halamannya.
Shaka tidak sendiri membersihkan rumahnya, ia sengaja memanggil Madha untuk sekedar menemaninya membersihkan rumah. Madha mana bisa membantunya, memegang sapu saja tidak bisa.
"Yang bersih ya ngepelnya, tuh tuh di sana masih kotor, yang itu kotor juga tuh" Titah Madha sambil menunjuk-nunjuk lantai yang belum Shaka pel.
"Iya iya, sabar dong, yang bagian sini aja belum, nanti sana juga di pel kok" Ucap Shaka sedikit sewot. Bagaimana tidak sewot, Madha hanya bisa menyuruh-nyuruh saja.
"Abis ngepel nanti jangan lupa kaca juga di lap ya, lemari di situ juga sekalian di bersihin, ini sofa nya juga jangan lupa di vacum ya cantik" Madha sudah seperti majikan yang sedang menyuruh babunya.
"Iya tuan Madha, nanti saya kerjakan semuanya, apa masih ada yang lain, apa mau sekalian muka tuan saya cuciin biar tangannya nggak capek?" Geram Shaka.
"Hehehe.... becanda doang kok, kalo udah capek istirahat aja dulu, kapan-kapan juga bisa di lanjutin" Madha mengacungkan dua jarinya pertanda damai.
Santai saja Shaka mendudukkan diri di sofa depan Madha.
"Hufh.. capek banget, mana masih banyak lagi yang belum selesai"
"Besok aja di lanjutin lagi, kayak mau ada acara aja segala beberes rumah"
"Emang harus ada acara dulu baru beberes rumah gitu? Gw dah lama nggak bersihin rumah, sampe dinding aja berdebu saking kotornya karena sibuk kerja"
"Kan lo kerja juga buat diri sendiri, kerja keras dulu baru nanti tinggal nikmati hasilnya aja deh" Tumben sekali ucapan Madha benar.
"Btw lo dah makan belum?" Tanya Madha.
"Astagfirullah.. belum, gue lupa belum sarapan"
"Bisa-bisanya lupa sarapan, lo kagak kerasa laper gitu? Udah jam 10 loh ini"
"Hehehe... tadi sih laper tapi nggak inget kalo belum makan, gue pikir cuman laper pengen ngemil aja"
"Makan dulu sana, nanti sakit perut baru tau rasa. Pasien diingetin biar nggak nunda-nunda makan, eh dokternya malah telat makannya, gimana sih" Ucap Madha cerewet. Dari ruang tv sampai dapur mulut Madha tak henti-hentinya berbicara.
"Iya iya, ini kan lagi jalan mau ngambil nasi, sabar napa"
"Makan yang banyak, lo agak kurusan dari yang awal kita ketemu"
"Gue lagi diet, lagi jaga postur tubuh" Jawab Shaka.
"Ngapain sih diet-diet segala, nyiksa diri namanya, mau lo gendut ataupun kurus sama aja tetap cantik, nggak usah diet-diet an, tetap ada yang suka sama lo walaupun lo gendut" Gue tetap suka sama lo, malah tambah suka kalo pipi lo tembem. Ucap Madha sambil menaruh satu centong nasi ke piring Shaka.
"Abisin itu, jangan bersisa, mubazir temannya syaitan"
Shaka hanya bisa diam saja sambil menyendok lauk ke mulutnya.
_______________
"Lo kapan jadi nya ngambil cuti?" Ucap Shaka ke orang yang berada dalam panggilan saat ini."Rencananya sih minggu depan ya, gue izinnya nggak boleh lama-lama, jemput gue di bandara ya nanti" Ucap Meta.
"Iya tenang aja, nanti gue jemput deh, kalo nggak sibuk ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/300681420-288-k828382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFORGIVEN [REVISI]
FantasyKarya pertama dari KUMOKAAA✨️ __________ "Lo bisa liat gue kan, tolong bantu gue" "Hah? Gue ini dokter bukan detektif, nggak bisa gue" "Okey, jadi ceritanya itu kayak gini..... " Hanya kisah seorang perempuan yang mengungkap banyak misteri. Tentang...