🍀🍀🍀
"Hai cantik ku..." Kalian pasti tau kan ini siapa, tak lain dan tak bukan, orangnya adalah Madha.
"Hai juga Madha ku..." Balas Shaka.
Mereka sama-sama saling menyembunyikan senyuman yang tak terkontrol itu.
"Udah makan siang belum, cantik?"
"Udah, tadi ngemil doang"
"Gimana kerjaannya?"
"Kerjaan? Nggak banyak sih sekarang, cuman nanti ada shift malam jaga IGD"
"Sendiri?" Madha mendudukkan diri di sofa depan Shaka.
"Nggak, ada dokter yang lain juga kok"
"Nanti gue temenin deh, siapa tau lo butuh temen ngobrol, sekalian nostalgia pertama kali kita ketemu" Ucap Madha diakhiri kekehan.
Shaka tertawa pelan mendengarnya
"Nanti kalo gue ngobrol sama lo trus diliat sama dokter lain malah dikira gue gila lagi"Madha hanya membalas dengan tertawa.
"Lo nggak capek? Kerja dari pagi sampe sore, malam nya begadang sampe pagi"
"Kalo lo tanya capek apa enggak, ya pasti lah capek, tapi kan ini pilihan gue buat jadi dokter dulu, harus profesional ngejalaninnya"
Madha mengelus pelan rambut shaka yang sedang membuat laporan
"Emang keren cantik gue ini""Lo usap kek gini bikin gue ngantuk"
"Yaudah sini tiduran, nanti gue elus rambutnya"
"Nggak mau" Tolak Shaka.
Shaka menyudahkan kerjaan membuat laporannya, beranjak menuju sofa merebahkan tubuhnya dan memejamkan mata.
Madha yang melihat kegiatan itu berinisiatif duduk di sofa sebelah dan mengusap-usap rambut Shaka.
"Nanti bangunin gue pas udah Ashar ya" Suruh Shaka.
"Iya, nanti dibangunin"
Madha masih setia mengusap rambut Shaka sambil menatap muka Shaka yang tertidur.
"Lagi tidur aja cantik ya, lebih cantik lagi kali kita bisa bareng, bisa tiap hari liatin lo pas bangun tidur, aduhhh" Madha Salting sendiri dengan ucapannya.
_______________
"Wih.. kita bareng lagi nih kak, jaga malemnya" Ucap Rendy. Masih ingat dengan Rendy? Dokter umum yang berjaga saat Shaka dan Madha bertemu pertama kali.
"Iya nih, udah lama ya kita nggak jaga malem bareng lagi"
"Udah hampir 3 bulanan lah ya, mau kopi lagi nggak kak? Tapi gue nggak mau beli di tempat kemaren"
"Nggak usah deh, gue dah bikin tadi di ruangan" Ucap Shaka mengangkat tumbler yang berisi kopi miliknya.
"Kalo gitu gue juga nggak deh"
Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, sedari tadi tidak ada pasien yang datang ke IGD. Rendy sudah belajar dari kesalahannya waktu itu, dia tak berani lagi berucap 'IGD sepi ya'.
"Nggak ada pasien kayak gini, bosen juga ya kak, nggak tau mau ngapain lagi, bikin ngantuk" Rendy menyeruput kopi yang sempat ia beli tadi.
"Daripada kita kewalahan kayak waktu itu, mending kayak gini bisa santai-santai"
Kringg...kringg...
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFORGIVEN [END]
Fantasy"Lo bisa liat gue kan, tolong bantu gue" "Hah? Gue ini dokter bukan detektif, nggak bisa gue" "Okey, jadi ceritanya itu kayak gini..... " Hanya kisah seorang perempuan yang mengungkap banyak misteri. Tentang dirinya dan orang yang tiba-tiba datang...