Beberapa minggu kemudian. Zia ternyata sakit flu, sehingga pagi ini ia tidak hadir ke sekolah.
Setelah upacara selesai, Rendra bertanya kepada Fala "Fal, Zia nggak masuk??"
"Kayaknya sih enggak, gue kira dia telat, tapi di barisan sana gak ada" jawab Fala sembari melihat ke arah barisan yang biasa dibentuk oleh siswa yang terlambat maupun tidak menggunakan atribut lengkap.
"Apa dia sakit ya??"
"Mungkin, coba nanti lo hubungin dia"
Rendra nampak khawatir sekarang. Padahal tadi malam keduanya masih bertukar cerita di chat, seperti biasanya sangat menyenangkan. Zia tidak mengaku jika ia sedang tidak enak badan kepada Rendra.
Hari ini Rendra harus sekolah tanpa Zia, padahal baginya Zia adalah mood booster nya.
"Sepi juga kita kekurangan personil" celetuk Nadhif saat terduduk di bangku nya.
"Huuu kesiaaann, Rendra pun tak de semangat sekokah" bicara Harsa dengan logat Malaysia.
"Heeemm keesiaaann" kompak mereka.
"Bacot lu pada"
"Lho? Kok ngamuk? Ndak boleh ngamuk mas" kata Arsen.
||
Sepulang sekolah, Rendra segera membuka handphone nya dan menghubungi Zia.
ZIAAA
"Ziiiaaa, how are you??"
"Haloo, aku lagi gaenak badann, maaf nggak ngabarin"
"Ussttt! Udah, gapapa.. sekarang kamu istirahat aja dulu"
"Udah minum obat belum??""Udahh"
"Vidcall boleh??"
"Iya bolehh"
Setelahnya Rendra memutuskan untuk Video call dengan Zia.
Vidcall :
"Kenapa?"
"Fluu"
"Minum obatnya yaa, makan yang banyak.. ke dokter nggak??"
"Enggak, cuma minum obat flu biasanya"
"Yaudah nanti kalo masih belum enakan ke dokter ya"
"Iyaa"
"Ngapain pake hoodie? Dari mana emang??"
"Nganter Ayah, di ajakin beli soto, soalnya Mama nggak masak hari ini"
"Kenapa?"
"Males katanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
Teen Fiction- Dimohon untuk tidak mengcopy karya orang seenak jidat - Circle yang personilnya ada 6, random abis kelakuannya. Minim kewarasan, bahkan kadang suka minim akhlak, heran banget sama mereka. || - Bahasa campuran Indonesia x Jawa, yang nggak ngerti...