07. Slime

32 4 0
                                    

Kemarin, Harsa menujukkan sebuah video yang muncul di salah satu aplikasi sosmed nya. Video itu ternyata menunjukkan seseorang yang bermain slime, dan seperti yang kita tebak, Harsa latah, ia ingin juga bermain slime.

Yapp, Harsa ingin sekali membuat slime sekarang, dan akhirnya ia mengajak teman-temannya ini untuk membuat slime bersama-sama. Karena Zia yang sudah berpengalaman membuat slime, jadi keputusan membuat slime kali ini akan dilaksanakan di rumah Zia sepulang sekolah.

Sekarang semua nya sudah mandi dirumah Zia, tau sendiri lahh pulang sekolah bau keringet, jadilah mereka bawa ganti dari rumah buat numpang mandi dirumah Zia sekalian.

Semua sudah siap di ruang tengah, begitupun dengan Rendra yang asik dengan game masak-masakan di handphone nya.

"Rendra, tolong dong temen lu panggil semua itu di luar" suruh Zia kepada Rendra sembari menyiapkan bahan-bahan membuat slime.

Mendengar perintah dari Zia, Rendra dengan segera memanggil teman-temannya yang berada di luar ruangan, nyata nya Arsen dan Harsa tengah melihat ikan di aquarium besar milik Papa Zia.

"Woi, masuk! Lu jadi bikin slime gak??"

"Ya jadi lah broo, masa enggak??" Jawab Harsa.

"Yaudah masuk, udah mau bikin slime tuh"

Kedua nya menurut, sedangkan Fala dan Nadhif sibuk di dapur membantu menggoreng tahu yang akan dibuat camilan nantinya.

Zia terlihat sibuk sekarang, ia sudah seperti ibu yang mengurus anaknya. Haha anggap saja itu terjadi, dannn bagaimana jika Rendra sebagai ayahnya??

Zia kembali datang ke ruang tengah, "Minggir dulu, biar gue lap meja nya" suruh Zia yang kemudian mengelap meja kaca di ruang tengahnya.

"Zia maap yaa ngerepotin" ucap Rendra tidak enak.

"Apaansihh santai aja Renn"

"Lu begitu doang Ren, bantuin noh calon istri lo" ujar Harsa ngawur.

Rendra pun langsung melayangkan bantal sofa ke arah muka Harsa. Sedangkan Harsa hanya bisa sewot "paan lu?? Ngajak gelut lu disini??" Tantang nya sok-sok an.

Arsen hanya melihat tingkah Harsa itu sembari menjulid "raimu ikulho, sok-sok an Sa"

"Ojok melok-melok!" Kata Harsa agar Arsen tidak ikut campur.

Rendra pun maju mendekati Harsa, "ohh mau serius?? Ayok aja sih gue" tantang nya sekali lagi.

Harsa langsung menciut "enggak ege, berchandyaa~~ beerchaandyaaa~~~" kemudian kedua nya langsung berpelukan seperti teletubbies.

"Udah napa sihh, nih makan" ujar Zia yang datang sembari membawa sepiring tahu crispy berbalur bumbu cabai bubuk yang ia letakkan di atas meja kaca.

"Widihh anget-anget nihh" seru Harsa yang mulai mencomot satu tahu crispy tersebut.

Setelahnya Fala dan Nadhif ikut berkumpul dengan mereka yang asik memakan tahu di sana, sembari menonton serial televisi.

Zia datang kambali menghampiri mereka, di dalam hati nya ia tersenyum melihat teman-temannya yang anteng duduk diatas sofa sembari memakan tahu crispy buatannya dan menonton tv. Sebagai anak tunggal, ia ingin sekali teman-temannya ini berada di rumahnya setiap saat. Tak dibayangkan seseru apa jika mereka tinggal dalam satu rumah.

"Nyemil dulu aja, baru nanti kita bikin slime nya" ujar Zia yang mulai ikut menyomot tahu dan memakannya.

"lu kok kayaknya sibuk banget sih??" Tanya Rendra kepo.

"Yakan gue lagi sendiri dirumah, Papa sama Bunda lagi ke luar kota, disana ada acara sunatan soalnya" jelas Zia kepada semua nya.

Yang lain mengangguk, lalu Fala menjawab "kita jadi ngerepotin lo dong?"

CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang