Udah tau temennya ini nggak suka olahraga, tapi dipaksa sama Arsen buat olahraga. Kalo kata dia mah "Olahraga! Males mulu hidup lo"
Siapa sangka, Arsen ngajakin kelima temannya itu ke Gym langganan dia dan Papanya. Kemarin kan udah nontonin Harsa tanding, sekarang minggu-minggu di pagi hari enaknya ngeGym kalo kata Arsen. Karena terpaksa juga, akhirnya mereka berlima ikut-ikut aja.
Saat ini Harsa mencoba mengangkat barbel yang berbobot 20kg di kedua tangannya. Setelah beberapa menit ia mengadu "wahh anjing, tangan gue langsung kesemutan cuy"
Rendra yang berada di sebelahnya langsung melirik Harsa "elu mah boty anjir, mana kuat ngangkat barbel lama-lama" cibirnya.
Arsen ikut menyahut "lemah"
"Dih! Gue dibully nih?? Awas aja kalo sampe nanti gue jadi Hulk, gue banting lo semua" balasnya.
Disatu sisi, Zia, Fala, dan Nadhif sibuk dengan olahraga menggunakan Treadmill disana. Mereka bertiga jalan di atas Treadmill sambil mengobrol seperti biasa.
"Fal, lo sama Arsen emang selalu disuruh olahraga gini ya??" Celetuk Nadhif bertanya.
"Sebenernya sih iya, cuma gue selalu nolak kalo diajak ngeGym"
"Padahal tujuan dia tuh bagus lho Fal, biar lo sehat salah satunya" itu kata Zia.
"Iyaa gue tau, tapi daripada ngeGym pagi-pagi di hari minggu, kalo gue sih mending turu" jawabnya enteng.
Nadhif dan Zia langsung menghela nafasnya, heran sama temennya yang satu ini. Fala sama Arsen itu sehati, tapi nggak sehobi, haha.
"Lo gamau cobain itu?" Tanya Nadhif tiba-tiba sembari menunjuk salah satu alat tersebut dengan dagu nya.
Seketika Zia dan Fala menoleh ke arah yang ia maksud. Ternyata yang dimaksud Nadhif adalah alat Shoulder Press.
Fala menyahut "biar apa lo pake alat itu??"
"Biar lengan lo dempal, kayak punya bapaknya Arsen"
"Yang bener aja lu, masa iya lo mau dempal?? Kalo outfitnya cewek kue terus lengannya dempal kan nggak lucu anjir" kata Fala.
"Bego njirr! Kan cuma nyoba aja, sekali doang"
"Terus kalo nanti beneran dempal gimana??"
Gantian Zia yang menyahut "yo ndak taa, piye seh??" "Kalo rutin baru bisa dempal" lanjutnya.
Fala berpikir sejenak, karena di otaknya udah ngebayangin dia yang pake daster tapi lengannya dempal, gimana nggak takut dia?? "Yaudah yuk coba" finalnya. Karena penasaran, ia akhirnya mau juga untuk mencoba.
Mereka bertiga langsung menghampiri alat yang mereka maksud. "Lo duluan aja" suruh Fala kepada Nadhif.
Nadhif tentu menurut, ia langsung mencoba menggunakan alat itu. "Uw-waahh lumayan lahh"
"Iii gue pengen cobaa" antusias Zia.
"Gue duluan" kata Fala.
"Gue duluaaan" balas Zia tak mau kalah.
"Gueee" -Fala.
"Gue duluu" -Zia.
"Iiii gueee" -Fala
"Gue duluan yang lahirr" -Zia.
"Ngalah dongg" -Fala.
"Enggak" -Zia.
Biar adil, Nadhif duluan. Setelah Nadhif merasa cukup, bergantian Zia yang mencobanya dan berakhir di Fala. Tak lama kemudian mereka kembali ke alat Treadmill tadi, karena mereka lagi males dan cuma mau lari atau jalan diatas alat Treadmill itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle
Teen Fiction- Dimohon untuk tidak mengcopy karya orang seenak jidat - Circle yang personilnya ada 6, random abis kelakuannya. Minim kewarasan, bahkan kadang suka minim akhlak, heran banget sama mereka. || - Bahasa campuran Indonesia x Jawa, yang nggak ngerti...