¤¤¤
Taehyung sudah selesai dengan Pekerjaannya, dia sedang dalam penerbangan Ke Jepang untuk Menyusul Kedua Orangtua dan Adiknya.
Selama Penerbangan, Taehyung sama sekali tidak melihat Ponselnya, tapi dia sibuk dengan Tabletnya karena fokus dengan Pekerjaan di Perusahaan.
Tidak lama kemudian dia sampai diJepang, dia sama sekali belum tidur, tapi dia tidak merasakan Kantuk sedikit pun. Taehyung turun terlebih dulu, sedangkan barang-barangnya dibawa oleh Bodyguard yang menjemputnya.
Saat masuk kedalam Mobil, ternyata ada Jungkook didalam. Taehyung yang melihat itu tentu saja terkejut, lain halnya dengan Jungkook.
"Oppa"
Taehyung hanya menatap datar Jungkook, membuat sang adik menatapnya sedih.
"_ayo masuk, Mommy sama Daddy sudah menunggu diRumah Sakit"
Tanpa banyak bicara, Taehyung pun masuk dan duduk disamping Jungkook. Jungkook yang melihat Perubahan Taehyung pun semakin Merasa bersalah, apalagi Mengingat Kejadian...Ah syudahlah.
Mereka pun langsung menuju Rumah Sakit tempat Haraboji Kim dirawat, dan selama Perjalanan tidak ada Celotehan Manja Jungkook pada Taehyung.
Sesampainya diRumah Sakit, Taehyung dan Jungkook langsung menuju Ruangan Haraboji Kim. Jungkook sendiri lebih memilih mengekori Taehyung dari belakang, dan berjalan dengan sedikit lambat.
"Hallo Mom, Dadd, Haraboji" sapa Taehyung saat sampai diRuangan.
"Hallo Son, dimana adikmu?" Tanya Tuan Hansung
"Dia ada dibelakang"
Tidak lama kemudian Jungkook datang dengan wajah Masamnya, dia langsung duduk disofa yang sudah tersedia disana, sedangkan Taehyung mendekat pada Haraboji Kim.
"Bagaimana keadaan Haraboji?" Tanyanya
"Haraboji baik-baik saja, kamu langsung kesini?"
Taehyung mengangguk, "Maaf, Tae baru sempat kesini"
"Tidak apa, Kamu harus tetap Bertanggungjawab dengan Pekerjaanmu"
Taehyung pun langsung memeluk Kakeknya, Haraboji Kim sendiri merasakan sesuatu yang sedang terjadi pada kedua Cucunya, tapi dia tidak ingin ikut Campur.
"Kamu sudah Makan sayang?" Tanya Nyonya Yeosin
"Sudah Mom, tadi diPesawat"
Taehyung sama sekali tidak mengindahkan keberadaan Jungkook disana, dan hal itu membuat Jungkook menjadi Kesal.
"Mom, Dadd, Haraboji, kalau begitu Kookie ke Mansion saja ya. Kookie bosan disini" ucapnya
"Baiklah, tapi janji tidak akan pergi kemana pun selain ke Mansion!" Ucap Nyonya Yeosin
"Kookie tidak Janji!"
Jungkook pun langsung keluar dari Ruangan tersebut, Taehyung hanya menatap kepergian Jungkook, dia sama sekali enggan menyusul adiknya.
Sedangkan diluar ruangan, lebih tepatnya diKoridor Rumah Sakit. Jungkook berjalan dengan menghentakkan kakinya Kesal, seandainya dia hanya berdua dengan Taehyung, dia sudah memakan Kakaknya itu.
"Menyebalkan! Kenapa semua Laki-laki semenyebalkan itu! Ini juga, si Brengsek Jaehyun. Kemana dia? Apa dia Mati! Kurang Ajar, Habis Manis sepah dibuang!" Gerutunya.
Jungkook terus berkomat kamit bah dukun baca mantra selama berjalan diKoridor, tak perduli dengan tatapan Orang-orang.
Sesampainya diluar Rumah Sakit, Jungkook langsung masuk kedalam Mobil yang dia pakai sebelumnya dan langsung melajukannya dengan kecepatan Tinggi.
¤¤¤
Sedangkan ditempat lain, Jaehyun sedang dihadapkan dengan Jimin yang mencercanya dengan Ribuan Pertanyaan yang berkaitan dengan Jungkook.
Ya, Gadis Cantik itu tidak merasa malu menceritakan semuanya pada Jimin. Jimin yang mendengar hal itu tentu saja Murka pada Jaehyun, karena Sepupunya itu Melanggar Janjinya.
"Kau memang benar-benar Brengsek Jae, Aarrghhhhh!" Teriak Jimin.
"Sudah aku katakan! Aku tidak melakukan apapun pada Sahabatmu itu!"
"Halaahh! Kau berusaha membela dirimu kan! Agar kau tidak ditagih Pertanggungjawaban!"
"Astagaaa...Hehh Bantet! kenapa kau tidak percaya denganku, aku tidak Melakukannya!" Ucap Jaehyun.
"Aku sama sekali tidak Percaya dengan Ucapan Buaya sepertimu! Menyesal aku sudah mendekatkanmu dengan Sahabatku!"
"Kenapa harus menyesal? Demi Tuhan, aku tidak Melakukannya pada Sahabatmu itu!"
Jimin terus menatap tajam Jaehyun, tapi Pria Tampan itu kekeuh dengan Pendiriannya yang mengatakan bahwa dia tidak Melakukan apapun Pada Jungkook.
"Tapi Kookie bilang dia terakhir pergi denganmu, dan terbangun dihotel dalam keadaan Telanjang! Dan kau mengatakan kau tidak melakukan apapun!"
"Astagaaa Tuhan, harus bagaimana lagi aku Mengatakannya padamu. Aku tidak Melakukannya!"
"Kau Brengsek, Jae!"
Jimin langsung pergi meninggalkan Jaehyun, sedangkan Jaehyun hanya diam dengan mengusap wajahnya kasar.
"Aarrggghhhh!" Teriaknya Frustasi.
¤¤¤
Malam hari, Jungkook baru sampai diMansion setelah seharian berkeliling. Ya, dia tidak langsung pulang ke Mansion, melainkan Berkeliling untuk melampiaskan Rasa Kesalnya pada Taehyung.
Sesampainya diMansion, dia berjalan menuju kamarnya dan mendapati Taehyung sedang berdiri didekat Jendela dengan posisi membelakangi Pintu.
"Darimana saja kamu!"
"Bukan Urusan Oppa!" Ucap Jungkook, dia langsung masuk kedalam kamar mandi tanpa mengindahkan Pertanyaan Taehyung.
Tepat saat Jungkook hendak mengunci pintu, Taehyung mendorong pintu kamar mandi dan hampir membuat Jungkook terjatuh.
"Mau apa Oppa kesini! Keluar!"
"Jawab dulu Pertanyaanku, Darimana jam segini baru pulang!"
"Sudah Kookie katakan itu bukan Urusan Oppa!"
"Jelas itu Urusanku, kau Adikku. Jika terjadi sesuatu padamu, aku yang bertanggungjawab sebagai Kakakmu!"
Jungkook terkekeh mendengar ucapan Taehyung, "Oppa tidak perlu sok Peduli pada Kookie, apa Oppa tidak merasa jika Oppa berubah!"
Taehyung langsung merengkuh pinggang Jungkook, sehingga tidak ada jarak lagi diantara mereka.
"Tentu saja aku peduli denganmu, sehingga aku tidak akan membiarkanmu Bersanding dengan laki-laki lain" bisik Taehyung, lalu melepaskan rengkuhannya dan keluar dari kamar mandi.
Sementara Jungkook terdiam, dia sama sekali tidak mengerti dengan Ucapan Taehyung.
"Apa Maksudnya!"
¤¤¤
To be Continued....