07

453 61 5
                                    

Warning!!

•ini hanya karya fanfic, tidak ada sangkut paut dengan karya orisinilnya.

•Kata tidak baku, dan terdapat bahasa kasar

•Sedang masa revisi

Happy reading✨

" Hahh sudahlah kalau kau tidak mau, aku juga gabisa maksa " ucap [Name] sambil duduk kembali di bangkunya. Memandang Roti dan minumnya.  Mubazir kalau dibuang, yang beli pakai duit. [Name] pun melihat orang didepannya.

"kau mau, Aether?" tawar[Name] sambil menyondorkan roti tadi. Dia sudah kenyang. Siapa tau Aether belum makan. Dia habis Rapat  organisasi kan?

"emm, terimakasih" Ucap Aether sambil mengambil roti dari tangan [Name]. Dia langsung memakannya sampai habis.

pelajaran pun kembali dilanjutkan hingga sore hari, fyuhhh benar-benar membosankan!

Sore hari Pukul 16.00 , Teyvat


"huaahhh Ahkirnya kita bisa ke kamar." ucap [Name] sambil meregangkan tubuhnya , dia pun membereskan peralatan tulis dan bukunya.

Disaat yang bersamaan. Seorang pria dengan telinga dan ekor anjing. datang menghampiri [Name], apa yang dia inginkan?

"Siapa kamu?" tanya [Name] Pada orang yang berada di depannya

"Ohh kau lupa ya? aku Gorou. Aku ketua kelas disini " ucapnya sambil berjabat tangan, tentu saja [Name] membalasnya

"Ada apa Gorou?" ucap [Name] bertanya

"Ehmm begini, hari ini yang piket dikelas cuma Xiao karena yang lain ada kepentingan masing-masing. Bisakah kau membantunya untuk hari ini saja?" ucap Gorou menjelaskan panjang lebar

"Semua? Memangnya tidak ada yang lain??" ucap [Name]

"Hahh harusnya ada Venti,Aether,Scara,Lynette dan Xiao. Venti mbolos, Aether dia tadi dipanggil guru, Lynette hari ini izin sakit, dan scara dia itu murid istimewa jadi aku tidak bisa menyuruhnya . Hanya tersisa Xiao, lagipula kau juga belum masuk jadwal kan? Makannya kumasukkan hari ini saja" ucap Gorou dengan panjang lebarnya lagi

"woowww kau menjelaskannya secara detail ya, baiklah Tuan ketua. Kau bisa mengandalkanku " ucap [Name]

"Baiklah, mohon kerjasamanya. Aku pergi dulu " Gorou pun mengenakan jaket warna hijaunya. Lalu meninggalkan [Name] , baiklah sekarang waktunya untuk piket dan menepati janji tatang!!

[Name] pun menyapu bagian kanan,sedangkan bagian kiri disapu oleh pria bersurai Hijau tua. Ahh itu pasti Xiao. Kakaknya hutao. Tapi sepertinya dia seseorang yang jutek. Lebih baik abaikan saja.

Selama piket pun mereka hanya berdiam canggung. Tidak, lebih tepatnya Xiao menatap tajam [Name] tanpa berkedip. Mata emasnya itu menyala terang!! Kenapa dengan orang ini sih? Perasaan diem aja deh.

Setelah piket pun [Name] berniat untuk mengambil tasnya dan pulang ke kamarnya, namun dicegah oleh Xiao. Ia memegang kerah belakang baju [Name]

" Mau kemana kau " ucap Xiao menahan [Name] dengan kencang

"Ke kamarku lah, dan bisakah kau melonggarkan peganganmu. Itu sakit tau!!" ucap [Name], namun Xiao tidak mempedulikannya.

Xiao tiba-tiba memukul [Name] tepat di pipinya dengan kuat. Dia melihat

"Akhh!!" teriak [Name] jatuh tersungkur, Dia tak siap menerima pukulan. terlihat pipinya sedikit membiru

'Ada apa sih dengan orang ini, kenal juga kagak tiba-tiba bogem gue tanpa peringatan' batin [Name]

"Kau tahu apa kesalahanmu?" Ucap Xiao, membuat [Name] kebingungan.

"Maaf saja, tapi apa yang kuperbuat padamu?? Aku saja tidak mengenalmu!" ucap [Name]

"Ohh~ kau tidak mengingatnya?" Ucap Xiao , dia mendekati [Name] lagi dan mencekiknya dengan kuat

"Apa yang kau lakukan pada Hu tao hah?! Kau yang membuat dia menangis di taman kan?!" ucap Xiao, Apa hubungan dia dengan Hu tao. Haihh bukan saatnya memikirkan itu!! Aku harus bagaimana?! Dia mencekiknya kuat sekali sampai aku tidak bisa bernafas

"A-apa ya-ng K-Kau mak-sud ha?!!" Ucap [Name] dengan terbata-bata

"Kau pasti tahu Hu tao menyukaimu, tapi kau juga tidak boleh menyakitinya!! Aku melihatnya menangis di taman setelah bertemu denganmu " ucap Xiao mencekik [Name] lebih kuat

Tolong siapapun, dia mencekik dengan kuat. Nafasku sudah tidak kuat

"HEI XIAO!! Lepaskan [Name]!! Dia bisa mati!!" ucap Lyney di depan pintu, dengan sigap lyney menjauhkan [Name] dari Xiao

"Uhukk Uhukk Hahh-"

"Kau tidak apa-apa [Name]? " tanya lyney dengan khawatir

"Kau tidak perlu ikut campur urusanku dengan dia, lyney " ucap Xiao, lyney pun menjawab " Maaf saja Xiao, Kau tahu peraturan asrama ini kan?"

Xiao terdiam sejenak , lalu berkata "apa yang akan kau lakukan ha?"

"Tentu saja mengadukan perbuatanmu, aku akan diam jika kau bersedia melepaskan [Name]" ucap lyney, sepertinya dia sedang negoisasi

"Itu tidak menguntungkanku-" ucap Xiao terpotong

"Kalau kalian bertiga tidak mau diusir, pergi " ucap Lyney dengan menatap tajam balik Xiao

Xiao mendecih, lalu pergi dari sana. Lyney mengecek keadaanmu dengan khawatir

"Kau tidak apa-apa kan [Name]?? Ada yang sakit?? Mau ke uks??" Tanya Lyney

"Aku tidak apa-apa sungguh" ucap [Name] meyakinkan Lyney

"Ohh ya kenapa kau bisa kena masalah dengan berandalan itu? "

"Hu tao menangis karena ku tolak, dan dia menghampiriku karena tidak terima Hu tao menangis." ucap [Name] menjelaskan.

" Kau tidak memukul atau sebagainya kan?" tanya Lyney

"Tentu saja tidak!! Dan aku juga masih normal lyney, aku tidak mau Hu tao kecewa karena aku perempuan" Lyney tampak mengangguk mendengar penjelasan [Name]

"Memangnya apa hubungan mereka?? Jangan-jangan Xiao suka sama Hu tao? " asumsi [Name]

"Mereka itu saudara [Name], Walaupun angkat sih. Karena mereka berdua dari panti asuhan yang sama" ucap Lyney menjelaskan

"O-ohh sepertinya itu privasi deh Ney, kau tidak perlu melanjutkannya" ucap [Name] Memberhentikan arah pembicaraan lyney

"Ohh ya kau ngapain disini? Bukannya hari ini bukan jadwal piketmu?" tanya [Name] berusaha mengalihkan topik

"Aku sebenarnya mau menggantikan lynette piket hari ini karena kebetulan aku tidak ada acara, tapi malah melihat hal seperti ini tadi"

"Maaf ya Lyney, aku malah merepotkanmu. Ohh ya tadi aku sudah piket bersama Xiao sebelum ini jadi lebih baik kita kembali ke asrama" ajak [Name]

"Baiklah,dengan senang hati"

ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang