"Kaki gua bengkak doang bukan diamputasi anjing!! Beberapa hari juga sembuh ,Lagipula rame orang makin bagus kan?? Kita sekalian refreshing kemana gitu" [Name] menjelaskan
"Lo gak akan nyungsep di parit lagi kan?" Albedo was-was
"Jangan bongkar aib gua setan!! Itu gua masih latihan naiknya!! Kok lu bisa inget sih?" Tanya [Name] menyipitkan matanya.
"Yayaya, ohh ya hp lo kemana? Mati?? Childe tanya gua lo dimana" Albedo memperlihatkan isi chatnya ke [Name]. [Name] segera merogoh kantongnya. Dan mengacak-ngacak baju yang dia pakai waktu dihukum. Tidak ada.
"Hilang ?!! Kalo jatoh digedung itu gimana anjerr!! Gilakk!! Ada dokumen penting disana, kalau dibuat pinjol gimana coba??" [Name] mengacak-acak rambutnya
"Terahkir lo taroh dimana??"
"Kan waktu itu Gua gejepit pintu, nah posisinya gua tuh bawa Hp. Pas digendong Xiao gue udah ga pegang" [Name] Mencoba mengingatnya. Xiao yang menyimak mereka pun merogoh sakunya.
"Nih hp lo gue bawa, maaf lupa" Xiao melemparnya kearah [Name], dan langsung ditangkap
"Hoii jangan dilempar napa! Untung gue orangnya gak telmi!! Gimana kalau jatoh coba" [Name] memeriksa handphonenya
"Kan bisa beli lagi aneh"
"Pala bapak kao njing, ni hp ga dijual! Gua bikin sendiri. Ada fitur penting juga yang gaada di hp lain" [Name] menatap handphonenya
"ohh kayak handphone nya albedo yang bisa munculin sebilah pedang?" Tanya Xiao
"Yahh hampir mirip"
"ohh ya Fans lu ga lu usir atau gimana gitu, risih gua kebanyakan orang gini" Ucap Hutao menatap malas ciwi-ciwi di uks.
Albedo dan Xiao pun segera mengusir mereka satu-persatu. Lalu mengunci pintu uks.
"Hahh daritadi kek!! Sumpek liatnya" ucap Hutao menggerutu. Pasalnya mereka panas dingin melihat Hutao dan ayaka yang dekat dengan para laki-laki, dan jangan lupakan [Name] yang digendong tadi. Mereka mengira Xiao, Albedo dan [Name] belok.
"Kau mengajak siapa saja Aether?" Tanya [Name]
"Ada lumine dan para anemo boys. Mereka nebeng" Aether menghitung satu-satu sambil menekuk jarinya.
"emang Bisa orang sebanyak itu??" Tanya Xiao heran, pasalnya satu umat diajak semua
"Bisalah orang pakenya mobil pick up, gua males kalo pake Mobil biasa. Pasti ada yang mabok AC lagi" Aether menjawab malas.
"sudahlah, kalian engga mau ke kelas. sudah ada bel masuk." Kata Albedo tepat setelah mendengar bel masuk.
Mereka pergi, menyisakan Xiao, albedo dan [Name]. Karena ngantuk, [Name] memutuskan untuk tidur.
Skip
•••
2 minggu [Name] jalani seperti biasa, sudah tidak ada monster atau hal yang lainnya. Kakinya juga sudah sembuh seperti yang ia perkirakan. [Name] sedang berada dirumahnya yang berada di pusat teyvat. Ia diberi istirahat selama 2 minggu penuh, Albedo dan Xiao juga diliburkan.
Saat ini Albedo dan Aether yang mengetuk pintunya, dan dipersilahkan masuk oleh pelayan.
Aether melihat kesana-kemari, sampai atensinya merekam sebuah foto empat orang. Berisikan satu keluarga yang Harmonis.
" sorry gue lama. Nyari kartu atm gue hilang tadi" [Name] tiba-tiba muncul.
Mereka pun memutuskan untuk keluar dari rumah [Name][Name] melongo, pasalnya aether bawa 1 Rt beneran. Mana tempatnya kurang lagi. Ia juga melihat Xiao menggendarai Motor bersama Hutao.
Dan Albedo bersama dengan adiknya, Klee."Lah, ther. Kasian tu si ayaka sama Orang yang rambut kuning. Masa dempet-dempetan begitu??" [Name] mengerinyitkan alisnya.
"Udah biasa mereka, Lo ambil aja motor lo. Keburu cuacanya panas nanti" ujar Aether
[Name] pun mengeluarkan motor sportnya. Dan menuju ke mobil pick up milik Aether yang jaraknya tak jauh dari rumah [Name].
"Ayaka, sini sama gue aja."
"U-umm... A-apa boleh??"
"Iya astaga, kan gue yang nawarin. Sini" Ayaka pun duduk di belakang, [Name]
"Acieee Ayaka bonceng cowok, awas ati-ati abangnya galak loh" Ucap Gadis bersurai kuning cerah, mirip rambut aether. Mungkin dia Lumine adik Aether.
"Tumben ga bawa matic buluk lo, kemana?" Tanya Albedo yang sedang memakai motor matic karena klee ikut.
"mulut lo minta digosok emang, buluk-buluk gitu masih jelekan juga motor lo. Lo aja masih pake matic, eww" [Name] mengejek Albedo balik.
"Kak!! Jangan berantem muluk!! Itu kak Aether sama kak Xiao udah kesana" Klee menunjuk mobil aether yang sudah jauh. Mereka berdua pun menyusulnya.
BREMM!! WUSHH!!
Motor [Name] melesat lebih cepat dari motor Albedo. Bahkan [Name] sudah berada di samping Xiao.
Hutao yang melihat ayaka bonceng [Name] panas dingin melihatnya. Tatapannya sengit, Harusnya ia tadi gausah nebeng Xiao.
"Weishh keren bet mereka berdua, kawan gue tuh" Venti bersorak ria sambil menunjuk Xiao dam [Name].
"Gue baru liat [Name] yang biasanya spek banci kayak venti bisa jadi cool. Mana boncengin cewek cantik lagi." Heizou menatap [Name].
"makannya shinobu tu jangan dianggurin mulu kocak" Kazuha menatap Heizou malas
"Bukan tipe gue lah. Tipe gue sebenernya kayak [Name] gitu. Kalau dia cewek mungkin udah gue pacarin dari lama" Heizou menghela nafas.
"Awas jangan deket-deket, gue takut lu beneran suka sama [Name]."
"Gue masih suka cewek tulen anjing!"
•••
Mereka Sampai di Supermarket. Mereka memarkirkan motornya satu persatu.
"Emang disini ada yang jualan tenda?? Harusnya ditoko ga sih?" Tanya [Name] menatap Kawan-Kawannya
"Gua gatau lah , Yang ngajak kan si Aether" Albedo menatap Aether
"Gue kayaknya tau di Teyvatgramedia."
"itu buat jualan buku aether, dan Adanya juga di Mall bukan supermarket!! Jangan bilang lo ga pernah Beli Peralatan kemah sama sekali?" Ujar [Name] , diangguki mereka semua.
"Haishh keburu disini, gue mau beli snack dulu deh." Ujar [Name] masuk, mereka hanya ngekor di belakang.
[Name] membeli banyak untuk persediaan dirumah dan untuk saku kemah nantinya.
Setelah itu, Mereka mencari toko alat kemah lewat GPS.
"Kita butuh apa aja [Name]? Lo lebih pengalaman dari kita." Ucap Aether
"Butuh tenda, Patok, Tali,tas gunung, Karpet, Terpal, sama tongkat. "
"Satu tenda berapa patok sama Karpet??" tanya kazuha
"4 patok sama 3 karpet untuk satu tendanya. Kalau terpal butuh dua patok buat berteduh saat masak." Ujar [Name], mereka membeli sesuai dengan hitungan.
"Tendanya satu orang satu??" Tanya lumine
"gausah, cari yang muat buat 10 orang. Kan kita cuma 8 orang kan??"
"Terpalnya beli berapa??"
"Usahakan muat buat satu regu, ini aku beli satu sih." buat jaga-jaga.
"Kamu udah punya tas gunung [Name]??" Tanya Hutao
"Ada, nganggur di rumah. Gue tinggal beli terpal, patok sama talinya aja sih." jawab [Name]
"Jangan banyak cikcok, ayo segera beli gih!!" Ucap Kazuha. Mereka pun membeli barang sesuai kebutuhan mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]
FanfictionSeorang gadis Yang berpindah ke asrama di Akademiya karena Mencari jawaban atas teka-teki yang selama ini ada dikepalanya. Karena hal itulah membuat ia mengenal Semua teman-temannya yang berasal dari Seluruh penjuru teyvat. Termasuk Teman masa kecil...