pagi

511 60 4
                                    

"Pagi epriwone!!" Ucap itto sok inggris

"Everyone anj" ucap Albedo seolah ingin memukul

"Tumben lo bangun pagi" Ucap Thoma ke itto

"Pagi apasi anjeng! Ini udah jam 8 !" ucap Albedo emosi

"Dahlah bud, lo ngapain ngurusin tu mahkluk. Yang ada menguji kewarasan lu " Ucap Xiao

"Kayak ga hafal aja pengguni sini otaknya cuma setengah" ucap Aether menambahi

"Woii!! Yang Visionnya Pyro sini bentar dong!" ucap [Name]

"Otw!" Ucap bennet dan Lyney bersamaan

"Tolong nyalain apinya dong, gue mau masak buat sarapan nih" Ucap [Name]

"Emangnya lo bisa masak?" Ucap Freminet disamping Lyney

"Emangnya gue cewek apaan gabisa masak, udh gih idupin apinya" ucap [Name]

"Tuh udah, masak apaan?"

"mau buat sup sih, pagi-pagi enaknya yang anget-anget" Ucap [Name]

"yaudah sini gue angetin" Ucap Lyney gamblang

"Hah??" ucap [Name] bingung

"Hah?!!" Freminet dan Bennet kaget bersamaan. Mereka tahu apa yang dimaksud

"Pagi-pagi gausah mesum lo anjeng!" Ucap Albedo tiba-tiba disamping [Name]

"Bacot kalian!! Mending ngelakuin hal yang berfaedah!" ucap [Name]

"Padahal gue kesini mau ghibah, nih" ucap Lyney

"Ada gosip lagi?" tanya [Name]

"Ho'oh,bukan gosip sih. kau tau. Tadi di gedung A banyak yang terluka loh." ucap Lyney duduk

"Katanya banyak yang sakit gara-gara yang pake baju hitam kemaren, Yaahhh yang laki-laki banyak yang ngungsi kesini sih" ucap Lyney

"Mana coba??" tanya [Name]

"Noh mereka tidur dipojokan." Ucap Lyney menunjuk beberapa orang yang bagun tidur.

"Lalu gimana dengan orang yang baju hitam?? Udah diatasi??" Tanya [Name]

"mereka semua tiba-tiba mati bunuh diri. Polisi banyak yang Mengotopsi mayatnya tuh"

"Trus keadaanmu gimana? Lyney??" tanya [Name]

"Tidak perlu khawatir, aku berjaga shift malam. Ga full" ujar Lyney, diangguki [Name]

[Name] hanya Fokus memasak, dibantu dengan Albedo. Saat sudah selesai, mereka semua pun duduk berbanjar berhadapan.

"Guys! Supnya udah mateng nih. Ambil sendiri ya" ucap [Name] duduk, kakinya masih sakit euyy

" Wuishh [Name] sama Albedo mah keren, bisa jadi bapak rumah tangga. Masakannya enak" Ucap Gorou

" nih klo jadi istri gua sabi lah ya??" Ucap itto, yang lain pun memandang aneh dirinya.

"Apa??" tanya itto setelah dipandang aneh.

" Semoga cepat waras"

"Ehh ini pengungsi ngapain ikut makan nih? Ga diajak loh kalian" Ucap Venti menyindir

"Cih, lagipula ini juga Fasilitas sekolah. Kita juga berhak makan ini" Ucap Ayato

"Hahhh?!!" ucap penghuni sana serempak

"Heh!! Asal lo tau ya dek!! Kompornya itu punyanya Xingqiu. Panci sama peralatan dapurnya punya anemo boys, bahan-bahannya yang beli Albedo dan Gorou. Dan fasilitas kayak mangkuk kalian ini punya Freminet sama Lyney! Enak aja punya sekolah" ucap Venti berceramah.

"Sorry, mulut temen gue ini gabisa dikontrol" Ucap Zhongli menengahi mereka

" makannya besok beli kaca, biar sadar diri kek" Ucap Venti mencibir

"Udah Ven, jangan ribut masih pagi juga. Gimana kita ke taman wahana ekstrim?? Yang baru buka itu loh" ucap [Name]

"idihh gue ikut! Masa yang diajak Venti doang" ucap Childe

" Jangan sekarang, mungkin besok saja. Soalnya kita harus melayat teman kita, Bentuk penghormatan terakhir" Ucap Gorou

"Oke sip besok! Bawa motor apa gimana?" tanya [Name]

"Klo motor sih oke, tapi sayangnya di asrama gaboleh pake motor" ucap Kazuha

"Lah terus??"

"GoCar aja ga sih? Lagian yang ikut cuma berpapa" ucap Aether

"Coba dihitung gih"

"Ada 16 klo kelas kita yang lakik" ucap Aether

"weee gue ikut!! Yakali orang ganteng kek gue ga diikutsertakan" ucap Childe

"Ih narsis"

"Ehh lo pada nyadar ga sih, masa asrama yang elit kayak gini bisa kebobolan sih, sampe ada kejadian semalem " ujar [Name]

"Gue juga sempet mikir kek gitu [Name], padahal nih cerita gaada genre thriller Horornya" ucap Kazuha ikut nimbrung

"naahh aneh aja gitu kan yang tadinya damai tiba-tiba jadi kayak gini, mana bunuhnya gampang bngt lagi" Ucap Lyney

"Gajelas banget sih ini" ucap Kazuha

" Gue jadi takut ada begituan lagi nanti malam, apalagi kita udah tahu kelemahannya kan?? Gamungkin mereka diam aja" Ucap Venti berargumen.

"Yah tinggal bunuh aja apa susahnya?" Ucap Heizou tanpa beban

"Ya lo ngotak aja anj!! Kalo mereka diupgrade jadi kebal Vision ato semacamnya gimana??" Ucap Venti esmochi . Sabar ven

" Aneh aja mereka tiba-tiba ambil Vision, apalagi yang diambil harus Cangkang Vision. Yang artinya, pemiliknya harus mati" Ucap Al-Haitham.

"Loh loh loh.... Jadi udah ada yang mati??" tanya [Name]

"Yang paling banyak diruang A, Sekitar 30 orang. Ruang B 2 orang, C dan D cuma 5 korban keracunan. " ucap Al-Haitham

"Pelik betul!! Masa Banyak banget yang mati, trus Tindakan sekolah gimana?" tanya Gorou

"Yahh kita diliburin, mana dipanjangin lagi liburannya. Aneh banget kenapa kita ga dipulangin aja sih!!" ucap Venti lesu

"Lo nyadar ga sih daritadi Scara diem mulu? Scara,coba tanya ibu lo deh. Kan ibu yang selalu lo bangga-banggain tuh" ucap Lyney

"Aku akan bertanya nanti" Ucap Scara

"Aether, gimana dengan adik lo itu? Gamau diurusin?" tanya Childe

"Kenapa emang?"

"Gatel banget adek lo anjir!! Padahal biasanya dia tuh b aja gitu malah kadang maki-maki gua. Kok sekarang jadi caper sih?" tanya Childe

"Mana gue tau, gapeduli. Dia bukan adek gue" Ucap Aether santai

Ayato menepuk tangannya untuk mencari perhatian teman- bukan, orang disekitarnya. Semua atensi pun tertuju pada Ayato

"Gimana kalo kita buat tempat rahasia??" usul Ayato

" Ya tapi dimana?? Gue takut bukannya tempat rahasia malah jadi tempat buat bunuh diri lagi" Ucap Heizou

"Gimana kalau kita semua pindah aja ke rumah Govaldorr??"

ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang