"Jadi apakah kejadian kemarin sore benar adanya?" tanya Jean
Saat ini [Name] , Childe , Xiao , Hu tao, Lyney Dan Charlotte sedang duduk di kursi seperti persidangan. Selain itu dibelakang mereka ada Ayato , Aether , dan Lumine . Mereka bertiga bertugas mengawasi
"Benar" jawab Xiao. Dia menatap lurus ke mata Jean
"Kenapa kalian bertengkar? Apakah karena Hu tao atau bagaimana?" Tanya Jean
" sehabis piket aku memegang tangannya, lalu memukulnya. Setelah itu Lyney datang dan Membantunya. Aku melakukannya karena setelah bertemu dengannya Hu tao menangis" Kata Xiao
"[Name], apa ada pembelaan? "
"Saya sebenarnya tidak tahu pasti, hanya saja saya bertemu Hu tao sebentar untuk membicarakan suatu hal, lalu Hu tao pergi dalam keadaan sedih" ucap [Name]
"Apa yang kamu katakan pada Hu tao?" Tanya Jean.
[Name] pun menghela nafas sejenak,lalu berkata " Aku mengatainya, memang benar ini salahku. Tidak apa-apa jika aku dihukum"
Hu tao yang mendengarnya pun terkejut, padahal perkataan [Name] hanya sedikit menyakitinya. Ia menangis di Taman karena hal lain.
"Ti-tidak benar bu, [Name] berbohong! Dia hanya berkata risih padaku, a-aku sedih bukan karena dia" Ucap Hu tao
"Apa kau diancam dia Hu tao?? Kalau kau diancam bilanglah padaku aku akan menghajarnya lagi" Ucap Xiao , dia khawatir
"Jadi siapa yang benar?"
"Hu tao, tidak perlu membelaku. Lagipula ini memang kesalahanku, maaf ya" ucap [Name] menatap Hu tao . Yah lagipula sudah terlanjur di cap jelek, tidak apa-apa jika harus dihukum.
"Baiklah untuk kasus ini , [Name] dinyatakan bersalah dan akan menerima Hukuman tidur di rumah Govaldorr selama 3 Hari. Bersama dengan Xiao" ucap Jean
'Hah?? Kok jadi gini sih, enakan sendirian' batin [Name]
"Maaf bu, apa tidak bisa saya sendiri saja. Lagipula niat Xiao juga bagus " ucap [Name]
"Apa tidak bisa diringankan bu? Setidaknya mereka berdua jangan sampai bersama" ucap Childe
"Maaf saja tapi tidak bisa, Memang niat nak Xiao bagus. Tapi caranya salah, dan seharusnya nak Xiao sudah keluar dari asrama ini. Namun karena permintaan seseorang, Xiao hanya dihukum"
"Sesuai dengan peraturan Asrama nomer 11 ayat 3, jika kedua murid berkelahi. Maka mereka harus disatukan dengan cara masuk ke rumah Govaldorr" ucap Jean
" dan Untuk masalah kedua, Sesuai dengan rumor yang beredar. Apakah benar nak [Name] berhubungan intim dengan Childe?"
Aether, Hu tao, Childe , terkejut. Sedangkan Ayato dan Xiao tidak peduli. [Name] , Lumime dan Charlotte diam saja karena sudah tahu rumornya
"Apa anda bisa menyampaikan tentang kesaksian anda, Nona Charlotte?"
"Maaf Kalau saya terkesan tidak sopan, Saya melihat tuan [Name] sedang berjalan terburu-buru di lorong. Karena saya penasaran saya pun mengikutinya, tak lama setelah itu saya melihat tuan childe keluar untuk beberapa saat mencari sesuatu yang dibalut kain lalu masuk ke kamar lagi. Dan kemudian saya mendengar rintihan tuan [Name] "
Childe cengo mendengar perkataan Charlotte. Sedangkan [Name] bersiap mengatakan hal yang sebenarnya terjadi
"Apa ada pembelaan lagi? [Name]?"
"Maaf mengecewakan imajinasimu yang terlalu absurd,Charlotte. Tapi aku dan Childe sama sekali tidak melakukannya."
"Aku sebenarnya disuruh Childe untuk ke kamarnya sore hari, karena aku lupa makannya aku terburu-buru untuk kesana. Setelah itu aku masuk ke kamar childe dan dia memberikanku makanan"
"Tak lama Childe melihat memar di pipiku dan mencari es batu diluar kamar, lalu menempelkannya di pipiku. Karena sakit makannya aku merintih" ucap [Name] panjang lebar
"Hahh sepertinya cuma kesalahpahaman begitu?" ucap Jean menghela nafas.
[Name] dan Childe pun mengangguk bersamaan
"Apa yang nona Charlotte lakukan di ruangan laki-laki? Padahal jika lebih dari pukul 6 siswa dilarang ke asrama siswi begitupun sebaliknya" ucap [Name]
"A-aku hanya... " charlotte mengantungkan perkataannya
"Hanya apa? Kau tadi saja mengucapkan Opinimu dengan jelas. Padahal cuma ditanya hal biasa, kenapa kau takut?" ucap [Name]
"sudah cukup anak-anak, karena masalah sudah selesai. Maka dari itu semua bubar!! Jika ada yang membocorkan hal ini hukumannya akan lebih berat!" Ucap Jean menjelaskan. Mereka mengangguk dan pergi dari sana.
•••
"kau beneran mau dihukum, [Name]?" tanya Childe, dia ga rela bestie nya tinggal satu atap sama orang lain.
"Ya begitulah, lagipula cuma 3 hari. Kau tidak perlu khawatir" ucap [Name]
'walau harus sama Xiao sih, moga aja dia ga berulah' harapan [Name]
"[Name]" Panggil Hu tao, yang dipanggil pun menoleh
"Kenapa kau tidak bilang yang sebenarnya, kau kan hanya memintaku untuk tidak dipanggil sebutan 'sayang', kenapa bilangnya kau mengejekku?" tanya Hu tao
"Aku takut jika seperti itu, namamu bisa terseret bahkan dicap buruk. Lagipula aku juga sudah dicap buruk"
Ucap [Name]"Tapi tetap saja! Tidak apa-apa kok kalau kau bilang yang sebenarnya. Orang-orang juga sudah maklum. Aku takut karena kau anak baru, kau juga belum mengukir prestasi di asrama ini kan? Aku takut kau dikeluarkan"
Ucap Hu tao"Sudah kubilang tidak apa-apa, Ohh ya kau jangan menangis lagi. Atau aku bakal jadi samsak tinju Xiao lagi" Ucap [Name] sedikit mundur untuk menjaga jarak
"Oyaa? Aku tidak akan menangis lagi kok! Biar aku beri pelajaran ke Xiao sialan itu" Ucap Hu tao
"Padahal aku sampai begini gara-gara kau, dan kau mengataiku sialan?!" Ucap Xiao tepat dibelakang Hu tao dengan aura Hitam
"Hikk maafkan aku!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]
FanfictionSeorang gadis Yang berpindah ke asrama di Akademiya karena Mencari jawaban atas teka-teki yang selama ini ada dikepalanya. Karena hal itulah membuat ia mengenal Semua teman-temannya yang berasal dari Seluruh penjuru teyvat. Termasuk Teman masa kecil...