Kukira rumah govaldorr itu rumah horor atau ruangan geruji besi, ternyata cuma rumah kayu biasa. Hanya saja tempatnya berada di tengah hutan. Kami teleport menggunakan waypoint untuk sampai kesini.
"Cihh kenapa hanya ada kau sih" gumam Xiao yang masih terdengar oleh [Name]
"Bacot lo, siapa juga yg mau tinggal sama lo " ucap [Name] balik
"Di depan Hutao aja sok baik , mau jaga image " ucap Xiao
"Di dipin hi ti iji sik baik " ucap [Name] menirukan apa yang diucapkan Xiao dengan nada mengejek
Saat didepan rumah tersebut, kau mencium bau roti yang dipanggang dari luar. Pasti ada seseorang lagi yang berada disini
"Haloo, ada orang?" ucap [Name] Sambil mengetuk pintu.
Xiao hanya menatap [Name] aneh dengan berkata " Disini gaada penghuninya aneh, kamu tinggal buka aja pintu-"
Sebelum Xiao melanjutkan ucapannya, pintu rumah itu terbuka. Terlihat seorang pria dengan rambut sebahu , [Name] yang melihat sosok itu terasa familiar.... Ahh mungkin hanya halusinasi saja.
"Kalian Kena hukuman juga?" ucap orang itu
[Name] dan Xiao mengangguk , orang itu pun mempersilahkan mereka masuk sambil membawa tas berisikan pakaian mereka.
"Kalian dihukum karena apa? " ucap orang itu penasaran
"Kami berdua dihukum karena berantem" ucap [Name]
"Loh emangnya kenapa??"
"Dia mukul gua gara-gara gua bikin nangis Hutao. Padahal itu cuma salah paham" ucap [Name]
Orang itu mengangguk , " pasti kalian ketahuan Charlotte".
"Kok tau?" Tanya [Name], bagaimana orang ini bisa menebak dengan tepat.
" Gua juga kok , padahal cuma gara-gara ga sengaja ngrusakin jendela lab kimia. " ucap orang itu.
"yahh padahal cuma hal sepele, Guru disana terlalu membesar-besarkan masalah" ucap [Name]
"Mana gurunya full cewek lagi, Kalau ada cowoknya mah ga masalah. " Ucap orang itu memulai gosip
"Hmm aneh betul! Masa kemarin gua tanya ke Charlotte, dia malah dilindungi guru jean! Giliran gua mah ga dikasih ampun. " ucap [Name] sedikit mengeluarkan unek-uneknya
"Ohh ya karena kamar ini pas 3 kita satu orang satu kamar ya. Kalian disini berapa hari?" tanya orang itu
"3 Hari 3 malam" ucap Xiao ikut nimbrung
"Lo sendiri berapa hari hukumannya?" tanya [Name] balik
" udah disini 4 hari, kurang 3 hari lagi gua bakal keluar dari sini" ucap orang itu
"Lo murid baru ya? Soalnya muka lo masih fresh. Siapa nama lo?" tanya orang itu
"[Name], semoga kita berteman baik" ucap [Name] memperkenalkan diri
"Tunggu... kau [FullName] yang dulu sering maling mangga deket rumah gua?" ucap orang tersebut. [Name] yang mendengarnya pun terkejut, Bagaimana orang ini tahu kebiasaan buruknya.
"Kok lo tahu si? Lo temen lama gue apa gimana??" ucap [Name]
"Gua pangeran kapur, musuh lo dulu" ucap orang itu
"Pangeran kapur....?? Owalahh!! Lu Budi anaknya tante rinedhottir yang punya pohon mangga itu??" Ucap [Name]. Ya, dulu mereka musuhan karena masalah pohon mangga.
"Albedo [Name], bukan Budi" ucap Albedo dengan sweatdrop
"Ihh bagusan Albudi, Klo kata gua kepleset dari Bedo jadi pedo gimana? Lagian gua dari kecil juga manggil budi lu fine-fine aja tuh"
"Terserah lu deh, Btw rambut lo dipotong?? Bukannya lo dulu suka rambut panjang? Lo cantik klo rambut lo panjang" Ucap Albedo, Xiao yang mendengarnya pun kaget. Apa rumor yang beredar itu beneran klo [Name] belok?!
"ngakuin klo gw cantik nih? " goda [Name] pada Albedo. Albedo hanya merolling eyes lalu pergi ke dapur, namun jika dilihat lebih seksama. Pucuk Kuping Albedo jadi berubah merah.
"Gua mau kamar yang tengah bud!!" ucap [Name] ngibrit Naik ke lantai atas . Sedangkan Xiao duduk terus karena dikacangin
"JANGAN PAKE KAMAR YANG POJOK KANAN! ITU PUNYA GUA" ucap Albedo sambil teriak
"OKE!!" sahut [Name] dengan teriak juga, untung ini ditengah hutan. Klo di perumahan udah dilemparin sendal sama tetangga mungkin.
" Woii cok!! Napa kamarnya bau Amis!! Lo habis nyolay apa gimana?" ucap [Name] kembali turun setelah beres-beres
"Mulutnya!! Gua gapernah kek gitu ya!! Mungkin aja penghuni yang dulu tidur disitu, kamar gua mah bersih" ucap Albedo sambil memasak sup
"Yaudah lu ambil aja pewangi di kamar gua, lalu bersihin kasur sama spreinya" ucap Albedo
[Name] pun benar-benar bersih-bersih. Kasurnya pun diganti , dan baunya pun jadi wangi.
'ihh wangi banget, jadi istri yang mapan sabi kali ya' batin [Name] membanggakan dirinya sendiri
"[NAME]!! , XIAO!! TURUN MAKAN DULU" ucap babang budi. Mereka berdua pun turun bersamaan. Namun mereka acuh satu sama lain.
"Lu masak apa bud, keren juga lo cocok jadi suami rumah tangga" Ucap [Name]
"Biasa aja, ini ada sup daging sapi, dan ini roti kering. Kalian pasti laper kan setelah make waypoint?" ucap Albedo
"Avv Budi bisa aja ih , makasih" ucap [Name] dengan sedikit alay
"terimakasih" ucap Xiao, Albedo yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum
" [Name] Kenapa Lu bisa kesini? Bukannya cewek ada rumah govaldorrnya sendiri ya??" Tanya Albedo, dia tau kok klo [Name] Cewek.
"Itu sih gara-gara-
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]
FanfictionSeorang gadis Yang berpindah ke asrama di Akademiya karena Mencari jawaban atas teka-teki yang selama ini ada dikepalanya. Karena hal itulah membuat ia mengenal Semua teman-temannya yang berasal dari Seluruh penjuru teyvat. Termasuk Teman masa kecil...